https://news.okezone.com/read/2018/02/03/337/1854320/jokowi-akan-kirim-seluruh-anggota-bem-ui-pemberi-kartu-kuning-lihat-kondisi-di-asmat#lastread

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memboyong seluruh anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) datang ke Kabupaten Asmat, Papua. Hal itu dilakukan pasca pemberian 'kartu kuning' saat acara Dies Natalis UI ke-68, Jumat kemarin.

Presiden berharap para mahasiswa yang mengkritik dirinya bisa melihat secara langsung kondisi di sana. "Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya," kata Presiden Joko Widodo seusai menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbundo, Jawa Timur, Sabtu, (2/2/2018).

"Biar lihat dapat bagaimana medan yang ada di sana kemudian "problem-problem" besar yang kita hadapi di daerah-daerah terutama Papua," tambah Presiden.

Berita Rekomendasi
Di Hadapan Santri, Jokowi Berbagi Cerita Kunjungannya ke Afghanistan di Tengah Serangan Bom
Tanggapi Aksi BEM UI Pemberi 'Kartu Kuning', Jokowi: Bagus Sekali Ada Mahasiswa Mengingatkan
Baca juga: Presiden Kritik Mahasiswa Itu Biasa

Sementara, terhadap tindakan mahasiswa UI itu, Presiden pun tidak mempermasalahkannya. "Ya yang namanya aktivis muda ya namanya mahasiswa dinamika seperti itu biasalah, saya kira ada yang mengingatkan itu bagus sekali," ungkap Presiden.

Ada tiga tuntutan BEM UI kepada Presiden Joko Widodo, pertama adalah terkait gizi buruk di Papua, kedua terkait Plt gubernur yang berasal dari anggota Polri aktif dan ketiga itu terkait Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang organisasi mahasiswa yang dinilai membatasi ruang gerak mahasiswa.

Baca juga: Jokowi Seharusnya Dapat Jempol

Terkait masalah di kabupaten Asmat yaitu Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk hingga menewaskan lebih dari 71 orang balita, Presiden sudah menugaskan kementerian dan pemda setempat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tim ditugaskan mengerjakan 3 pekerjaan yaitu mengobati campak itu sendiri, kedua memberikan vaksin kepada anak-anak yang umurnya di bawah 14 tahun dan ketiga adalah menyiapkan kondisi pasca KLB campak termasuk pendampingan dan pembinaan pasien-pasien gizi buruk.

Presiden juga menawarkan relokasi kepada masyarakat Asmat ke daerah yang fasilitas kesehatannya lebih baik

NAH UDAH MAU DI FASILITASI GA USAH BANYAK COCOT ALESAN TINGGAL BERANGKAT KALAU PERLU SEKALIGUS ANGGOTA KAMMI JUGA