Gunung Wilis adalah sebuah gunung berapi (istirahat) yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Wilis memiliki ketinggian 2.169 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan termasuk dalam wilayah enam kabupaten yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Trenggalek.
Gunung Wilis mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Daerah perbukitan Gunung Wilis pernah dilalui oleh Jenderal Sudirman, sebelum melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke Yogyakarta.

Kali ini ane memilih Gunung Wilis sebagai tujuan ane. Setelah mencari informasi dan berdiskusi dengan temen ane akhirnya dipilihlah via Bajulan-Kab. Nganjuk sebagai titik awal pendakian, walaupun sebenarnya via Kandangan-Kab. Madiun lebih dekat dari rumah ane. Peserta pendakian kali ini adalah ane dan temen ane satu sekolah Irfan Iman.

Minggu, 25 Desember 2016

Setelah semua barang sudah masuk di tas, akhirnya pukul 06.00 kami berangkat dari Madiun bergoncengan menggunakan motor ane. Ane memilih berangkat pagi dikarenakan kalau berangkat terlalu siang ditakutkan hujan dan juga kita belum ada yg tau medannya seperti apa. Jalur menuju Bajulan pun sudah sangat jelas, tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Air Terjun Roro Kuning. Sekitar 2 Jam berkendara akhirnya pukul 08.00 sampailah kita di pos pendakian Gunung Wilis, pos nya berada di sebelah kanan jalan dan ada plang bertuliskan Posko Pendakian Puncak. Setelah itu ane memarkirkan kendaraan ane dan mengisi buku tamu pendakian. Disini kita mendapatkan peta sederhana pendakian Gunung Wilis, lalu kita dijelaskan jalur yg akan kita hadapi nantinya





Setelah semuanya dirasa lengkap, akhirnya pukul 09.00 kami memulai pendakian. Jalur pendakiannya adalah dari pos pendakian turun sekitar 20 meter dan masuk menuju Gapura LMDH Wonoasri. Disinilah pendakian dimulai. Track awalnya adalah makadam lalu setelah 10 menit berganti tanah. Tanjakannya pun masih lumayan lah untuk dibuat pemanasanDi tengah-tengah perjalanan ane lupa kalo kita belum berdoa, akhirnya berhenti sebentar dan berdoa supaya diberi keselamatan. Banyak sekali percabangan di jalur ini, namun jangan khawatir sudah banyak petunjuk arahnya kok. Yang ane bingungin adalah kagak adanya plang pos seperti yg ada di peta, jadinya ane cuma ngira-ngira sendiri aja pos nya . Selama perjalanan kita juga banyak bertemu warga yg sedang mencari rumput. Setelah sekitar 1 jam pendakian melewati perkebunan penduduk, sekitar pukul 10.00 sampailah kita di pos yg ane anggap pos Panjer(Gubuk) karena adanya gubuk disitu







Setelah istirahat 5 menit kita lanjut jalan, track masih seperti tadi, dengan tanjakan-tanjakan normal. Lalu setelah 30 menit berjalan kita mulai memasuki vegetasi yg sangat rapat yg jika berpapasan kita harus minggir dulu. dan juga banyak ditemukan batang pohon yg menjulang diatas, jadi bagi agan-agan yg suka bawa kulkas harus jalan jongkok disiniDisini kita banyak istirahat dikarenakan selain vegetasinya yg rapat, disini tanjakannya juga aduhai Disini kita juga mulai berpapasan dengan pendaki yg baru turun dari Sekartaji. Setelah sekitar 1 jam melewati vegetasi yg rapat ini, kita mulai melipir punggungan, tapi dengan vegetasi yg rapat pula




Hal yg ane khawatirkan akhirnya terjadi, yaitu hujan. Yak, 15 menit sebelum sampai Sekartaji hujan yg cukup deras pun turun, untungnya ane mbawa payung. Ane buka lah payung ane, cukup lah payung ane untuk membuat ane dan temen ane kagak kehujananHujan ternyata turun tidak terlalu lama, hanya sekitar 5 menitan. Lalu kita lanjutkan perjalanan dengan menaiki sekitar 3 pungungan lagi dengan kanan kiri jurang yg tertutup kabut buat sampe ke Sekartaji. Akhirnya sekitar pukul 12.30 kita sampe Sekartaji dan sudah ada 3 tenda berdiri disana, 1 tenda mau turun, 2 tenda lagi masih nge camp semalam lagi. Langsung saja kita mendirikan tenda kapasitas 4 hanya utk orang 2 Setelah tenda berdiri sekarang waktunya masak dan makan siang. Menu siang ini adalah Nasi goreng. Setelah makan, waktunya bersantai ria. Cuaca pun sudah mulai membaik, kabut yg tadinya begitu pekat, perlahan-lahan mulai menghilang, yak dan dikejauhan pun terlihat Kota Nganjuk dan Kediri. Sore harinya kami mengambil air, sumber air nya pun tidak jauh, hanya turun sekitar 15 meter. Debit air nya pun sangat deras dan katanya walaupun musim kemarau pun tetap ada air. Di sebelah Timur Sekartaji juga terdengar suara aliran sungai. Setelah sholat Magrib waktunya masak dan makan. Menu kali ini lagi-lagi Nasi Goreng dan ditambah tempe Setelah makan malam kami bersantai ria kembali, cuaca pun cukup bersahabat walaupun tidak banyak bintang malam itu. Dikejauhan pun juga terlihat gemerlap lampu perkotaan. Pukul 22.00 pun kami mulai masuk tenda dan tidur.






Senin, 26 Desember 2016

Ane terbangun pukul 03.00, lebih cepat 30 menit dari rencana awal. Langsung keluar tenda dan disambut dengan gemerlap lampu perkotaan di kejauhan dan taburan bintang di langit. Beruntung sekali di pendakian kali ini kami mendapat cuaca yg bersahabat. Temen ane pun ikut terbangun, lalu kita buat kopi dan masak untuk summit. Menu kali ini adalah Mie ditambah sedikit nasi sisa kemarinrencana awal summit pukul 04.30 harus molor 30 menit akibat si Irfan kebelet poop. Pukul 05.00 kami start summit. Hanya ane dan temen ane lah yg summit hari itu dari Sekartaji, rombongan pendaki lain hanya sampai Camp di Sekartaji saja. Kami summit membawa 1 daypack berisikan air minum 1,5 L, agar-agar yg udah ane buat kemarin dan banyak lagi termasuk payung Jalur summit ada di belakang candi. Langsung disambut dengan tanjakan aduhai Hampir 15 menit sekali kami harus istirahat untuk minum, cepat sekali tenggorokan ane kering disini. 30 menit berjalan, matahari pun mulai nongol headlamp pun ane masukan ke tas. o iya, di sebelah kanan juga terlihat air terjun yg cukup tinggi. Setelah melewati beberapa punggungan, masuk lah kita ke dalam hutan yg cukup rapat, tidak terlalu jauh memang, hanya sekitar 10 menit kita lewati. Pukul 06.00 kita sampai Pos Puspan. dannnnn bertemu dengan 1 rombongan keluarga yg naik dari jalur Ngleyangan Kediri yg juga berencana summit, mereka mendirikan tenda di Pos Puspan. Kami istirahat 5 menit disini.







Setelah dirasa cukup, kami berpamitan untuk melanjutkan perjalanan lebih dulu. Lagi- lagi kita harus melewati beberapa punggungan namun dengan pemandangan yg indah. Kita disuguhkan 2 air terjun yg sangat tinggi, 1 di sebelah kiri, dan 1 lagi di sebelah kanan. 30 menit kemudian kita sampai di pos Cemoro Beser, kita istirahat sebentar disini. Lalu lanjut lagi, 15 menit kemudian kita bertemu pos Dalan Banteng. Setelah pos Dalan Banteng kita dihadapkan dengan tanjakan yg hampir vertikal, untungnya sudah dipasangi tali untuk bantuan. Disini Irfan juga memasang webbing yg ane bawa untuk memudahkan pendaki lain untuk naik, karena tali nya terlalu kecil.




Dan akhirnya sekitar pukul 07.00 kami sampai di puncak Limas. Puncak Limas sendiri ditandai dengan tugu kecil. Sangat sepi di puncak Limas hanya ada ane dan temen ane Irfan. Saatnya bersantai ria dan membuka logistik yg dibawa. Setelah 1 jam berselang barulah pendaki yg camp di pos Puspan tadi datang.





Pukul 08.15 barulah ane turun dan baru sampai pos Sekartaji pukul 09.30 karena kaki ane yg sakit. Istirahat sebentar dan pukul 10.30 packing barang-barang. Tidak lupa berdoa sebelum turun, pukul 11.30 kami mulai turun. dan akhirnya pukul 13.00 kami sampai kembali di pos pendakian. Bersih-bersih badan dan pukul 14.00 kita berpamitan dan pulang lagi ke Madiun






Sekian Catper Pertamax ane, mohon maaf kalau masih banyak kekurangan