Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tanah.deliAvatar border
TS
tanah.deli
Ahok Memilih ‘Membebaskan’ Veronika Tan, Tapi Bukan Tak Mencintai Vero
manado.tribunnews.com

Jan 9, 2018 10:06 AM


Veronika Tan, istri Ahok 

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID – Cerita perselingkuhan Veronika Tan yang membuat suaminya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggugat seakan tak pernah habis. Drama yang mengisahkan kehidupan keluarga mantan Gubernur DKI Jakarta ini, terus membuat banyak kalangan ingin mengetahui lebih mendalam.

Kisah ini semakin menarik, setelah terungkap ada politisi Gerindra yang berlatar belakang pengusaha yang menjadi orang ketiga rumah tangga Ahok dan Veronika Tan. Ini juga yang coba ditelisik lebih jauh, banyak kalangan.

Tak ketinggalan dalang muda bernama Bhagaskara yang ikut memberi pendapat dan disarikan oleh Audy, personel group Kawanua Informal Meeting (KIM). Ini lantaran banyak Ahoker’s yang menyayangkan hal ini terjadi kepada mantan Gubernur DKI Jakarta.

Bhagaskara berpendapat, ketika Veronica Tan diundang naik panggung pertunjukan Konser Twillite Orchestra-nya Addi MS lalu ia memainkan cello. Cello? Ini sejenis alat musik gesek sedang, yang mungkin sangat mencerminkan "pilihan" paling sulit dari pemainnya. Ia tidak bisa sangat menyanyat-nyanyat seperti biola, lebih lirih tapi memiliki "daya tikam" yang lebih sadis.

Orang yang memilihnya adalah figur pribadi yang kuat dalam prinsip dan tak bisa ditawar-tawar. ‘’Itu menurut saya, ‘’ kata Bhagaskara yang dikutip Audy. Dalam situasi inilah, kita harus memahami hubungan antara Ahok dan Veronica Tan beberapa waktu terakhir ini.

 Konon, Ahok sudah mengajukan surat gugatan cerai  ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Saya beberapa waktu yang lalu, sebagaimana diingatkan sahabat Meilanie Buitenzorgy, pernah menuliskan bahwa Vero telah mengancam Ahok untuk memilih antara keluarga atau karier politiknya.

Ancaman yang serius typical seorang celloist yang sangat binary: take it or leave it!  Artinya memang Ahok harus memilih, karena sadar Vero tentulah tidak sedang playing-victims. Tidak sedang bersandiwara! Tentu saja sebagai seorang puritan dan konservatif, saya memilihkan Ahok untuk mundur dari dunia politik dan beralih peran di bidang lain yang tentu sangat jembar di luar sana! Ahok pun meniscayakannya, dalam beberapa kesempatan!

Namun yang di luar dugaan adalah apa yang terjadi di Jakarta, yang katanya tak seperti dulu lagi. Jakarta amburadul dalam arti nyata, kekhawatiran penyalahgunaan dan bancakan anggaran bukan lagi utopis, ketertiban yang pernah mampir dalam ekejap menguap, dan bahkan terakhir mereka bikin lembaga dagelan bernama KPK Ibukota, kata Audy, personel Kawanua Informal Meeting.

 Ironisnya, hanya warga media sosial yang lebih peduli. Partai politik dengan para "politikus benar-benar sedang berperan menjadi tikus", rame-rame rayakan kekuasaan di berbagai daerah. Presiden dengan jajarannya sudah mulai asyik, dengan mempersiapkan "ibukota baru".

Sedangkan yang berkuasa saat ini sering menyalahkan Ahok setiap kali menghadapi ketidak beresan yang dihadapinya. Sebenarnya ini lebih mencerminkan ketidakcakapan manajerial dan ketidakmampuan teknis mereka saja, di tambah lagi kemiskinan imajinasi yang saya pikir tidak mungkin disembuhkan.

Dan terakhir, kasus RS Sumber Waras yang kembali diutak-atik sebagai simbol "mega korupsi" di masa Ahok. Lalu kita berharap Ahok diam saja, menuruti mau istrinya untuk terus mengalah, dan tidak melawan. Atau sebagaimana warga Tionghoa lainnya, ketika terdesak dan kalah, memilih kembali menjadi kaum diaspora?

Dari titik inilah Ahok mulai melawan! Dimulai dari, ia menggugat cerai istrinya, karena tidak ingin menjadi beban keluarganya lagi. Tentu saja, Veronica sangat berharga baginya, sangat! Justru karena saking berharganya itulah ia membebaskannya untuk tidak lagi menjadi bagian dari perlawanannya. Dari point ini pula, sebenarnya kita diingatkan bahwa selama ini, Ahok adalah seorang yang berjuang, ia melakukan perlawanan dalam banyak hal untuk menata ulang sistem yang rusak kembali menjadi lebih baik.


Dan bila hal seperti ini, dibiarkan apalagi hanya atas dasar stabilitas politik jangka pendek, tenggang rasa terhadap "minoritas radikal yang merasa dirinya mewakili kelompok  mayoritas", apalagi memenuhi syawat rakus dari para politikus busuk yang haus kuasa tentu ini adalah hal yang pantas diwaspadai. Pertaruhan lebih lanjut dari permainan orang2 Jakarta ini adalah keutuhan dan kelanggengan NKRI yang susah payah dirajut, dibangun, dan dipagari oleh para pendiri bangsa ini.

Lalu pertanyaan sederhananya: apakah gugatan cerai itu tanda tidak cintanya Ahok pada Vero? Ahok tidak butuh lagi Vero? Mungkin inilah, babak baru dari romantime cinta yang keduanya bangun bersama2, yang kelak akan dikenang sebagai sebuah.kisah cinta yang sejati. Perceraian itu menyakitkan, tapi kebersamaan yang saling membebani dan nyrimpeti itu jauh lebih menyakitkan. Bagi saya gugatan cerai Ahok justru adalah simbol cinta yang sesungguhnya. Cinta yang membebaskan dan tidak menjadi beban di hari depan. Ini laksana Legenda Cinta Siluman Ular Putih, mereka memang beda dunia, tapi cinta sejati akan selalu menyertai dan menjaganya. Selamat datang kembali di kancah perjuangan, Ahok!

Seperti diberitakan sebelumnya, banyak pendukungnya yang tak percaya dengan kabar tersebut.

Namun, pengacara yang mewakili mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Josefina Agatha Syukur, dari kantor pengacara Law Firm Fifi Lety Indra & Partners membenarkan Ahok melayangkan surat gugatan cerai terhadap istrinya, Veronica Tan.

Dikutip dari Kompas.com, Surat gugatan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Jumat (5/1/2018).

Ahok menunjuk Law Firm Fifi Lety Indra & Partners sebagai kuasa hukumnya dalam kasus itu.

"Benar bahwa Pak Ahok telah melayangkan gugatan cerai terhadap Ibu Veronica. Itu benar adanya. Nomor perkaranya 10/Pdt.G/2018 tanggal 5 Januari 2018," kata Josefina kepada Kompas.com, Senin (8/1/2018) pagi ini.

Namun, ia tidak mau menjelaskan mengapa Ahok, yang kini berada dalam tahanan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah divonis 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama menggugat cerai istrinya.


sumber

ini ahoker cara pikirnya gimana ya
sudah jelas berita dimana2 itu karena orang ketiga
ini kok malah ngawur ke soal main cello, diaspora, radikal, stabilitas politik, sampek cocokmologi siluman ular putih
emoticon-Cape d...

0
4.2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan