Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Posisi sulit Ridwan Kamil

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media mengenai pencabutan dukungan Partai Golkar, di Pendopo Wali Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).
Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghadapi posisi sulit menjelang Pilkada Jabar 2018. Setelah Partai Golkar mencabut dukungan ke Wali Kota Bandung ini, partai pendukung pun saling ancam karena berebut posisi wakil Gubernur.

Kondisi serba pelik ini membuat Emil -panggilan karib Ridwan Kamil--menunda mengumumkan calon pendampingnya di Pilgub Jabar 2018 pada Rabu 20 Desember 2017.

Emil mengatakan keputusan untuk mengundur waktu pengumuman tersebut lantaran ada beberapa orang yang belum sempat dihubungi sehingga dirinya merasa membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan. "Saya butuh waktu," ucap Emil melalui Detikcom, Selasa (19/12/2017).

Setidaknya, ada enam kandidat wakil gubernur pendamping Kamil, yaitu Saan Mustofa (Nasdem), Maman Imanulhaq (PKB), Syaiful Huda (PKB), Daniel Mutaqien Syafiuddin (Golkar), Asep Maoshul (PPP) dan Uu Ruzhanul Ulum (PPP). Daniel yang disorongkan Partai Golkar kemungkinan bakal tereliminasi seiring dengan pencabutan dukungan.

Partai Golkar akan mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum menggantikan Setya Novanto pada Senin 18 Desember 2017. Bersamaan dengan agenda musyawarah luar biasa dan rapat pimpinan nasional itu, beredar surat pencabutan dukungan DPP Partai Golkar untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Ridwan Kamil dianggap tidak menindaklanjuti rekomendasi Partai Golkar untuk menggandeng Daniel sebagai bakal calon wakil gubernur sampai batas waktu yang ditentukan pada (25/11/2017) lalu, sebagaimana rekomendasi partai.

Kamil pun mempertanyakan keabsahan surat pencabutan dukungan dari Golkar. Pasalnya, surat yang diantarkan perwakilan DPD Golkar Jabar merupakan foto kopi bukan asli.

"Kalau dalam proses administrasi itu kan harus aslinya. Dulu rekom (SK rekomendasi) saya asli, jadi kalau pencabutan juga harus asli. Maka sedang proses komunikasi," kata Ridwan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Jabar, MQ Iswara mengatakan surat pencabutan dukungan tersebut foto kopi karena DPP Golkar hanya memberikan satu lembar surat asli kepada DPD I.

Ia menuturkan karena surat tersebut hanya satu lembar, pihaknya memutuskan untuk membuat surat pengantar asli lengkap dengan tanda tangan dan cap basah. DPD I Golkar lalu mengutus perwakilan untuk memberikannya kepada Kamil.

"Jadi tanggal 17 Desember kami menerima satu lembar surat asli pencabutan dukungan. Oleh karena itu kami gandakan dan kami kirim kepada para pihak terkait," kata Iswara.

Setelah gonjang-ganjing dari kubu Golkar, partai pendukung lainnya pun belum cukup solid. Mereka saling mengancam mencabut dukungan karena berebut posisi calon wakil gubernur sebagai pendamping Ridwan.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), misalnya, mengultimatum Ridwan agar memilih satu di antara dua kadernya sebagai calon wakil gubernur. Kalau tidak, apalagi jika yang dipilih kader partai lain, PKB memastikan mencabut dukungan dan keluar dari koalisi.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga membuat ancaman serupa. Partai berlambang Ka'bah itu menagih janji Ridwan tentang komitmen memilih kader mereka, yaitu Uu Ruzhanul Ulum, sebagai calon wakil gubernur.

PPP mengklaim, sedari awal partai itu menyatakan mendukung Ridwan, mereka sudah menyodorkan Uu Ruzhanul Ulum. "Sudah dipaketkan. Itu sudah ditandatangani Ridwan Kamil di surat keputusannya," kata Sekretaris PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat.

Ketua Umum PPP pun, lanjut Pepep, sering mengingatkan komitmen Ridwan Kamil tentang nama Uu itu, dan mendesak segera dideklarasikan. Desakan itu diperkuat dengan hasil survei tentang popularitas dan elektabilitas Uu yang diklaim terus meningkat.

Elektabilitas para kandidat

Hasil survei berbagai lembaga selalu menunjukkan peluang keterpilihan Ridwan Kamil di atas kandidat lainnya. Pada Senin (18/12/2017) lalu, Indonesia Strategic Institute atau Instrat merilis hasil survei untuk memotret pesepsi warga Jawa Barat menjelang Pilkada Jawa Barat 2018.

Dari sisi elektabilitas, Ridwan Kamil dengan angka 28 persen berada di atas Deddy Mizwar yang memiliki angka16 persen dan Dedi Mulyadi di angka 13 persen. Nama lainnya, seperti Puti Guntur Soekarno dan Anton Charliyan, angkanya di bawah 5 persen.

"Secara umum hasil surveinya masih menunjukkan indikasi yang sama dengan hasil-hasil survei sebelumnya, juga mengonfirmasi hasil survei lembaga berbeda nomor pertama masih Kang Emil, kedua Bang Deddy Mizwar, dan ketiga Kang Dedi Mulyadi," kata analis sosial Instrat, Adi Nugroho melalui Kompas.com.

Adi menambahkan, ada fenomena unik ketika skema survei memasangkan Emil dengan siapa pun kandidat-kandidat partai politik pendukungnya yang diseleksi melalui jalur konvensi. Elektabilitas Emil menjadi turun ketika bersanding dengan pendampingnya.

Dalam hasil survei, jika Emil berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum sebagai kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi dari kader-kader partai pendukung Emil, seperti Maman Imanulhaq, Syaiful Huda, Saan Mustofa, Asep Mousul, dan Daniel Mutaqien, elektabilitasnya turun dari 28 persen menjadi 21 persen.

Penurunan angka elektabilitas itu diperkirakan karena sebagian pemilihnya kabur, terutama pemilih yang masih mengambang.

Emil-Uu akan bersaing ketat dengan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu dengan elektabilitas 14 persen dan Dedi Mulyadi-Anton Charliyan dengan elektabilitas 9 persen.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...t-ridwan-kamil

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Tarif LRT Jabodebek ditetapkan Rp12.000 per penumpang

- Harbolnas makin diminati perempuan dan kaum muda

- Kebutuhan serum antidifteri kian mendesak

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
21.7K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan