iorvethAvatar border
TS
iorveth
Banjir di Jalan Protokol, Sandiaga: Allah Lagi Ngirimin Hujan


Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada Senin siang, 11 Desember 2017 menyebabkan banjir di sejumlah jalan protokol. “Ini adalah fenomena alam. Allah lagi ngirimin hujan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota pada Senin petang.

Sandiaga menjelaskan banjir yang terjadi di sejumlah ruas jalan protokol, seperti Rasuna Said, disebabkan karena volume air.

Baca juga: Banjir Dukuh Atas, Anies Marah karena Pompa Rusak Didiamkan

Menurutnya, hujan angin dan banjir tersebut merupakan fenomena alam sehingga manusia tidak akan bisa melawan alam. "Jangan bilang ini pasti surut atau banjirnya cuma segini. Enggak.”

Meski beberapa wilayah tergenang banjir, Sandi mengaku tak akan mengganggu kerja para bawahannya dengan terus memberikan laporan setiap saat. Sebab, ia mengaku bisa memantaunya dari aplikasi Pantau Banjir dari Jakarta Smart City.

Sandi kemudian menunjukkan ponselnya. Ia menyebutkan berbagai data mengenai kondisi banjir di sejumlah wilayah, juga status pintu air di Jakarta, dan pompa air.

"Jadi ini yang bisa saya pantau. Tidak usah khawatir teman-teman SKPD. Sekarang di saat-saat yang ini, saya enggak mau merepotkan mereka untuk memberikan laporan ke saya. Yang penting pelayanan kepada publiknya all out," kata dia.

Untuk antisipasi selanjutnya, Sandi akan menyiapkan pompa beroperasi normal, menyiapkan karung pasir, memastikan saluran air bersih dari kotoran yang menyumbat, dan drainase selancar mungkin.

Selain itu, Sandi meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi banjir. "Kami ingin antisipasi tadi yang sudah selalu kami ingatkan, siaga, tanggap, dan galang," katanya.

https://metro.tempo.co/read/1041405/banjir-di-jalan-protokol-sandiaga-allah-lagi-ngirimin-hujan
0
3K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan