C4punk Beropini,






Ketika ku bertemu dengan anak-anak kecil di jalan, aku tersenyum mereka anak2 tetanggaku terlihat dari lusuhnya pakaian yang dikenakan tampaknya mereka habis bermain bola sepak, butiran keringat masih menetes dari wajah kecil mereka, walau terlihat letih mereka masih sempat tertawa menandakan riangnya hati walau kutahu tanah tempat bermain mereka sudah menjadi gedung2 tinggi, yah jalanan beralaskan semen dan batuan kecil inilah tempat mereka mengejar mimpi siapa tahu menjadi pemain timnas yang handal layaknya Evan Dimas.

Ehhh berhubung aku ingat cita-citaku untuk menjadi pemain sepak bola pro yang kandas kutanyalah cita-cita mereka sebut saja namanya Dal,Dil,Dul...karena hanya mereka bertiga yang belum pulang, yang lain mungkin sudah lebih dulu pulangnya.

Hei kalian mbah mau nanya cita-cita kalian nanti mau jadi apa ??

Dal : Vlogger mbah.
Dil : Blogger mbah.
Dul : Kaskuser mbah.

Astaga ....jawaban anak2 ini membuat orang tua millenium abad ini tampaknya harus lebih dewasa dalam merespon hal ini.

Zaman mbah dolo cita2 rasanya tak jauh dari Astronot, Polisi, Dokter dan sebagainya.

Hei Dal kenapa kamu tak mau jadi Asronot ??

Dal : Duh mbah ini gimana sih astronot itu kan buat terbang ke angkasa paling deket bulan, lah sekarang yang ke bulan rata2 pake robot buat foto2 manusia dah jarang terbang mbah ke angkasa, entah karena sudah tau bahwa bumi itu datar atau bulat jadi mereka daripada harus mengeluarkan kocek yang besar malah membuat senjata seperti bom hidrogen untuk pertahanan negaranya sendiri, sepertinya lebih baik Dal menjadi seorang Vlogger.

Hei Dil kenapa kamu ga mau jadi Polisi kan bagus itu ??

Dil : Bagus sih mbah, polisi itu tugasnya mengayomi masyarakat, tapi mbah om saya jadi polisi terasa hidupnya sulit, belum lagi harus ngutang kiri kanan kalau akhir bulan maklum mbah om saya ini jenis polisi yang langka jujur dan bermartabat mending jadi blogger mbah.



Hei Dul kenapa kamu ga jadi Dokter bukankah itu cita2 yang mulia..??

Dul : Haduhhh mbah saya ga mau kalau jadi Dokter, selain biaya kuliahnya yang mahal do'a seorang dokter juga rasanya bertolak belakang sama batin Dul mbah..

Lohhh memangnya Dokter do'a apa Dul ??

Dul : Ya kalau Dokter sepi job do'anya supaya banyak rejeki atuh nyuruh orang2 pada sakit itu mbah, mending jadi Kaskuser memberikan info, share dan berbagi tips. Apalagi pemburu HT namanya sudah dikenal banyak orang tinggal mejeng di vlog dan blog nya Dal dan Dil.


Oallaahhh...kupikir pemikiran anak sekarang selangkah di depan era pujangga baru.

Tidak ada yang salah dengan cita-cita mereka karena realistis saja di zaman era digital dan media sosial dengan mudahnya memberikan akses kepada kita, membuat siapa saja dengan mudah menjadi seorang Vlogger,Blogger, bahkan Kaskuser.

Bayangkan telah banyak dari mereka yang sukses menjadi seorang vlogger, Blogger, bahkan Kaskuser.



Kok kaskuser ikut mbah, yah dengan reputasi yang baik seorang kaskuser mendapatkan nilai lebih biasanya untuk FJB ini sangat terasa, reputasi kaskuser yang baik membuat lapak2 nya yang ada di FJB banyak diminati pembeli.

Bahkan di forum2 tertentu seorang kaskuser bisa mendapatkan lebih dari sekedar reputasi, sebagai contoh forum Stories From the Heart, yang menampung mereka yang senang menulis bila tulisan dari karya anda di lihat banyak orang bukan tak mungkin ada saja yang mengajak anda membuat novel bukan ?

Sebagai orang tua abad kini hendaklah kita mengapresiasikan kehendak anak, zaman sudah berubah dan pemikiran kita pun dipaksa untuk ikut dalam perubahan.

Demikian opini mbah kali ini semoga bermanfaat kalau ada yang mau share opini juga monggo...