Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NeowizAvatar border
TS
Neowiz
Robot Ancam Pekerjaan Manusia? Sri Mulyani Kaji Beri Gaji Cuma-Cuma


Andai Universal Basic Income Diterapkan Indonesia, Berapa Anggarannya?
Penerapan universal basic income (UBI) mengantisipasi penggunaan teknologi robot sebagai tenaga kerja dalam industri

Bareksa.com - Kehadiran teknologi mampu mengganti posisi manusia bukan lagi mimpi. Sekarang banyak robot mengancam posisi manusia sebagai tenaga kerja di berbagai bidang. Demikian diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di sela-sela kegiatan annual meeting IMF-World Bank di Kantor Pusat IMF, Washington, Rabu (11 Oktober 2017) waktu setempat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan skema jaminan sosial baru berupa Universal Basic Income (UBI) yang dapat diberikan kepada penduduk kurang mampu secara merata masih menjadi bahan pertimbangan pemerintah.

Konsep UBI masih sangat baru. Menurut Sri Mulyani, butuh pengujian komprehensif agar konsep tersebut bisa berlaku di mayoritas negara di dunia dan ampuh untuk jangka menengah panjang. Konsep UBI ini adalah konsep dimana Pemerintah memberikan secara cuma-cuma sejumlah uang kepada setiap penduduk sebagai pengganti penghasilan yang hilang atau sebagai tambahan penghasilan.

Dengan penghasilan tersebut maka mereka dapat membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang telah efisien, padat modal dan minim tenaga kerja manusia. Pendapatan perusahaan akan dipotong pajak oleh Pemerintah yang kemudian menyalurkan kembali pajak tersebut kepada masyarakat melalui konsep basic income.

Selain itu, pertimbangan lainnya dari penerapan UBI ini adalah karena penggunaan teknologi di masa mendatang diperkirakan bisa menggantikan peran manusia dengan kemampuan atau skill rendah, sehingga menimbulkan masalah penciptaan lapangan kerja. Pasalnya, Indonesia punya populasi besar dengan mayoritas demografi muda.

Sri Mulyani menyadari, persoalan tersebut tidak sederhana. Dalam penyelesaiannya, dibutuhkan solusi strategis yang bersifat global. Salah satu konsep yang hangat diperbincangkan yaitu UBI, atau jaminan pendapatan dasar diberikan tanpa syarat ke seluruh warga negara. Konsep ini mulai berkembang di tengah kekhawatiran ancaman robot menggantikan manusia.

"Pertanyaannya adalah kalau robot ini menghancurkan apa yang disebut kesempatan kerja, maka bagaimana untuk menciptakan tenaga kerja dan apakah perlu di-introduce untuk tadi universal basic income (UBI)," papar Sri Mulyani seperti dikutip dari Detik.com.

Pemerintah, kata Sri Mulyani sudah membahas isu tersebut secara umum. Dirinya pun terus berkoordinasi dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Salah satu yang menjadi fokus IMF dalam laporan Fiscal Monitor 2017 adalah penerapan universal basic income (UBI), di samping kebijakan pajak dan alokasi dana untuk pendidikan dan kesehatan.

Penerapan UBI ini merupakan antisipasi perkembangan teknologi yang memungkinkan penggunaan robot pengganti manusia sebagai tenaga kerja di berbagai bidang. Demikian diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di sela-sela kegiatan annual meeting IMF-World Bank di Kantor Pusat IMF, Washington, Rabu (11 Oktober 2017) waktu setempat.

Sri Mulyani menyadari, konsep UBI yang menjadi perbincangan itu merupakan solusi strategis yang dapat diterapkan secara global. Pasalnya, konsep ini memberikan jaminan pendapatan dasar tanpa syarat ke seluruh warga negara. (Baca juga: Robot Ancam Pekerjaan Manusia? Sri Mulyani Kaji Beri Gaji Cuma-Cuma)

Konsep UBI ini adalah konsep dimana pemerintah memberikan secara cuma-cuma sejumlah uang kepada setiap penduduk sebagai pengganti penghasilan yang hilang atau sebagai tambahan penghasilan. Konsep UBI yang masih sangat baru ini, menurut Sri Mulyani, butuh pengujian komprehensif agar konsep tersebut bisa berlaku di mayoritas negara di dunia dan ampuh untuk jangka menengah panjang.

Konsep UBI, menurut Sri Mulyani masih menjadi pembahasan banyak pihak. Salah satu yang menjadi pertimbangan tentunya berkaitan dengan anggaran.

Jika UBI diterapkan di Indonesia, berapa estimasi anggarannya per tahun?

Belum banyak negara yang merealisasikan konsep ini, tercatat hanya beberapa negara maju seperti Kanada, Finlandia, dan Skotlandia yang masih melakukan tahap uji coba dengan konsep ini. Banyak negara yang masih melakukan kajian termasuk Indonesia.

Bareksa mencoba analisis potensi anggaran UBI yang harus keluar hanya kepada penduduk yang masuk dalam kategori miskin jika kebijakan ini direalisasikan di Indonesia. Menurut data BPS, per Maret 2017 terdapat 27,77 juta penduduk miskin di Indonesia atau 10,64 persen terhadap total penduduk. Selain itu, Bareksa juga menghitung rata-rata Upah Minimum Provinsi (UMP) dari 34 Provinsi di Indonesia, dari mulai DKI Jakarta yang tertinggi hingga provinsi Yogyakarta yang terendah, sehingga mendapatkan nilai tengah Rp2,01 juta.
Tabel : Perhitungan Potensi UBI Tiap Bulannya (Rupiah)



Sumber : BPS, diolah Bareksa


Menurut perhitungan Bareksa, pemerintah harus menganggarkan sekitar Rp55,82 triliun setiap bulan. Jika angka ini dikalikan setahun, maka pemerintah membutuhkan dana hingga Rp669,84 triliun. Angka ini hampir sepertiga dari pengeluaran negara yang tercantum dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

Namun, jika kebijakan ini berhasil melewati tahap uji untuk kemudian direalisasikan, seharusnya Indonesia siap menghadapi revolusi industri keempat yang diproyeksikan sejumlah pihak segera berlangsung, yang mengarah pada perkembangan masif robot dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).



Sumber
http://m.bareksa.com/id/text/2017/10...nya/16991/news

Nasbung nastak kumpul dari pada ente nganggur demo mending suruh si Joko terapken 2 jt sebulan miskin kerja nganggur kebagian
Polling
0 suara
Terapkan UBI di indonesia
Diubah oleh Neowiz 14-10-2017 11:28
0
3.5K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan