Quote:
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Roy Suryo menuding, tingkat kepuasan masyarakat tinggi terhadap pemerintahan Presiden Jokowi merupakan berkat buzzer. Dia menjelaskan, para buzzer kerap 'memperbaiki' citra Jokowi di jagat maya.
"Saya juga melihat di dunia maya, saya juga mengapresiasi kepada para tim yang berada di balik pencapaian ini. Timnya bekerja begitu luar biasa extra keras," ujarnya di kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat (11/10).
Buzzer, kata Roy, selalu memberikan apresiasi jika ada pemberitaan positif terhadap pemerintahan Jokowi. Sedangkan, mereka akan mencibir jika ada pihak yang mencoba mengkritik.
"Mereka inilah yang berada dibalik pemberitaan, kalau kita membaca berita di medsos, jadi kalau ada berita dan komentar bagus tentang Pak Jokowi langsung timnya bergerak emot jempolnya banyak langsung," kata dia.
"Tidak ada yang berani masyarakat mengkritik. Kalau ada yang mengkritik itu langsung diserang dengan 10 bahkan 100 hujatan. Saya pun mengalami," imbuh Roy.
Roy mengatakan, fenomena buzzer baru ditemui pada masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Tendensi ini bahaya, dia mengungkapkan, karena melahirkan pemerintahan yang anti-kritik.
"Pemerintah kalau ada kritikan terbuka saja, demi kemajuan bangsa ini. Jangan alergi dengan kritik, harus ada ruang kritik. Karena semua rezim tidak pernah ada yang bagus, termasuk Pak SBY pun," pungkasnya.
Dari partai pengusung Jokowi, menilai bahwa kepuasan rakyat ini hasil kerja nyata dan pembuktian janji-janji yang disampaikan saat kampanye. Hasil survei itu menjadi catatan untuk pemilu 2019 ke depannya.
"Pembuktian ini dinyatakan dalam kerja beliau, apa yang membuat masyarakat percaya, yakin dan apresiasi terhadap Bapak Jokowi bagaimana program-programnya terutama infrastruktur pencapaian jadi apresiasi tinggi," kata politisi PDIP Puti Guntur Soekarno.
(mdk/fik)
https://m.merdeka.com/politik/roy-suryo-tuding-ada-buzzer-dibalik-kepuasan-masyarakat-pada-jokowi.html
Walaupun gw empet ama sukro tapi memang tidak dipungkiri buzzer nastaik emang militan 83%