dikuncibroAvatar border
TS
dikuncibro
Pesan Jokowi ke Pelajar: Hati-Hati pada Orang Baru Dikenal
Pesan Jokowi ke Pelajar: Hati-Hati pada Orang Baru Dikenal
Oleh Alex H Terbit 11 Okt 2017 at 9:25am

Tandaseru.id

JAKARTA (!) – Pemerintah sudah menyatakan perang terhadap narkoba dan pornografi. Karena itu, pemerintah melalui pendidikan formal terus memberikan pengarahan akan bahaya narkoba dan memanfaatkan teknologi untuk hal yang kreatif.

Di hadapan 2.200 siswa siswi sekolah dasar (SD) Presiden mengingatkan agar berhati-hati pada orang yang baru dikenal. Apalagi kalau menawarkan sesuatu seperti permen yang dikhawatirkan adalah jenis narkoba.

“Anak-anak harus berani menolak dan melaporkan kepada guru, melaporkan kepada satpam, laporkan kepada orang tua. Anak-anak harus ingat itu,” ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo mengingatkan hal itu termasuk bahaya penggunaan narkoba, tontonan pornografi, dan kekerasan kepada anak sekolah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Anak-anak harus hati-hati dengan yang namanya narkoba. Kita harus bilang tidak untuk narkoba,” kata Presiden dalam sambutannya saat penyuluhan bahaya narkoba, pornografi dan kekerasan kepada siswa-siswi SD, SMP dan SMA/SMK se-DKI Jakarta di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/10).

Presiden juga mengingatkan seluruh siswa-siswi agar jangan pernah menggunakan narkoba, walau hanya untuk mencobanya.

“Ganja harus kita hindari, sabu-sabu harus kita hindari, kokain harus kita hindari, heroin juga sama sangat berbahaya, oleh karenanya harus kita hindari,” kata Presiden saat berinteraksi bersama seorang siswa SMA Angkasa 2 bernama Rian.

Selain itu, Jokowi meminta seluruh siswa-siswi sekolah untuk tidak melakukan perundungan atau bullying di dalam maupun luar sekolah karena berdampak buruk bagi perkembangan anak-anak.

Jokowi juga mengingatkan agar anak-anak saling menghormati. “Saya titip kepada anak-anak agar di antara kita, anak-anak dan teman-teman, harus saling menghargai, harus saling menghormati, meskipun berbeda suku, berbeda agama,” ujar Presiden.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), Kementerian Pertahanan, BNN, Pemprov DKI Jakarta, Polri, Kemenkumham serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu juga mengundang 4.000 siswa-siswi SMP, SMA dan SMK se-Jabodetabek.
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan