Seword kembali memancing amarah publik, dengan menyebut ASU (bahasa jawa dari Anjing) merujuk pada pasangan Anies Sandiaga-Uno seperti artikel yang diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 2017.

Artikel dengan judul "Alhamdulilah, Per Pertengahan Oktober Nanti ASU pun Tidak Haram", memantik kemarahan banyak pihak.

Ditulis dalam artikel tersebut bahwa Mulai pertengahan Oktober nanti, ASU (Anies Sandiaga Uno) tidak bisa diharamkan bahkan oleh MUI sekalipun.

"Mulai pertengahan Oktober nanti, ASU tidak bisa diharamkan oleh siapa pun untuk memimpin DKI Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun tidak bisa. Apalagi hanya para tukang demo. Dalil-dalil yang menganggap ‘asu’ (Jawa: anjing) sebagai binatang haram jelas tidak laku bagi Front Pembela Islam untuk menerima order demo harian." Tulis Seword pada paragraf pembuka di artikelnya.
Mengingat, ASU yang berhuruf kapital tidak bisa disamakan dengan ‘asu’ yang hanya berhuruf kecil. ASU dengan huruf besar menunjuk pada Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Anies – Sandiaga Uno. Entah benar atau tidak, diakui atau tidak, keberhasilan ASU memenangkan pilkada DKI rupa-rupanya berkat politisasi ayat dan mayat yang akan terus menjadi hikayat kelas berat. Sambung seword dengan gaya bahasa sarkasme.

Seword merupakan platform blog yang beranggotakan 700an penulis. Setiap orang bebas mendaftar dan menjadi penulis Seword. hanya dengan mengirimkan contoh artikelnya ke redaksi@seword.comyang nantinya akan direview oleh admin.

Sayangnya tulisan ASU tersebut oleh Admin seword dinilai layak tayang. Ini yang patut disesalkan.

Masyarakat sudah beberapa kali mencoba melaporkan situs ini pada pihak kepolisian, namun jangankan diblokir, karena hingga kini tidak ada kejelasan mengenai kasus tersebut.

Apa Dikarenakan Kedekatan Pemilik Situs Dengan Pihak Istana?

Kedekatan seword dengan pihak istana sudah menjadi rahasia umum. Seperti yang terjadi baru baru ini di bulan Agustus 2017 Seword dan Seknas Jokowi menghelat lomba penulisan bertema 'Pencapaian Jokowi'

Dokumentasi dan Foto-foto bisa dilihat di sini "Lomba Penulisan Bertema Pencapaian Jokowi".

Aliffurahman sebagai pemimpin Seword mengatakan inisiasi acara ini awalnya terjadi dari diskusi Seknas Jokowi. Lomba ini sendiri melibatkan Menteri Kominfo Rudiantara yang berperan dalam penyerahan hadiah dalam lomba tersebut.

Jika sudah dekat dengan Seknas dan Menkominfo apakah mungkin situs ini dicekal?

http://www.republika.in/2017/10/sebu...ng-begini.html