Mungkin untuk kalian warga kaskus sudah mengetahui apa itu teknologi rem otomatis, teknologi ini sudah ada pada beberapa kendaraan roda empat dan sudah lama hadir untuk memberikan kenyamanan dan keamanan sang pengendaranya.

Fitur auto emergency braking ( rem otomatis ) memang merupakan fitur baru dan sebanyak puluhan produsen mobil sudah mengaplikasikannya pada jenis varian mobil terbarunya namun bisakah fitur ini dipakai untuk kendaraan roda dua.

Seperti kita ketahui fitur terbaru pada kendaraan roda dua adalah teknologi Anti-lock braking system (ABS), dimana awalnya teknologi ini di pakai pada pesawat terbang lalu diapplikasikan untuk kendaraan bermotor.



Manfaat ABS sangat terasa karena Pada kendaraan tanpa fitur ABS gaya sentrifugal yang besar membuat kendaraan tetap berjalan ke depan walau kita sudah rem sampai mentok gaya itu pun mampu menyeret ban dan bila kita panik kemungkinan kendaraan pun bisa terbalik, untuk mengurangi gaya sentrifugal itulah maka tercipta rem ABS.

Lalu bagaimana bila teknologi rem otomatis dikembangkan untuk kendaraan roda empat, diapplikasikan ke kendaraan roda dua.

Cara kerjanya masing-masing rem pada roda dikontrol oleh sistem otomatis, tapi tetap menjaga agar roda tak terkunci. Sistem bekerja dengan mengkalkulasi kemungkinan menabrak objek di depan, dan kemungkinan akan terpasang radar dibagian depan motor.

Jika pengendara tak melakukan pengereman, sistem akan otomatis mengaktifkan rem belakang untuk mencegah motor menukik. Algoritma akan mengkalkulasi koefisiensi gesekan pada permukaan jalan, sebelum menentukan batas pengereman.

Jika rem belakang telah mencapai batas, maka sistem baru akan mengaktifkan rem depan, hingga motor berhenti atau hingga objek di depan motor menghilang.



Walau kemungkinan potensi ini ada dan positif namun kendaraan roda dua tidak lah sama dengan kendaraan roda empat sang pengendara juga harus beradaptasi dengan teknologi ini karena dalam kecepatan tinggi dan motor ngerem otomatis pengendaranya malah jungkir balik karena tak siap bila motor akan mengerem mendadak.

Jadi bagaimana menurut kalian warga kaskus apakah applikasi rem otomatis cocok untuk kendaraan roda dua, apalagi penggunaan motor di Indonesia speednya lumayan terutama untuk para pengendara muda yang jiwanya senang kebut kebutan di jalan.

Silahkan di share komentar kalian dengan cara yang bijak monggo...