jepang.meAvatar border
TS
jepang.me
Keseharian sumo Jepang
Kali ini Jepang.me mau membahas tentang keseharian sumo Jepang. Sebelum membahas tentang kesehariannya, JM mau memperkenalkan dulu istilah-istilah sumo yang agan-agan harus tahu sebelum membahas keseharian sumo.

Istilah sumo

Sumobeya

Kata-kata sumobeya berasal dari dua kata, sumo dan heya. Heya berarti kamar. Sumobeya berarti organisasi tempat sang sumo berlatih. Semacam klub kalau untuk sepakbola. Walaupun sumobeya punya kebiasaan2nya sendiri, keseharian pesumo yang bakal dibahas di sini menggambarkan keseharian sumo di berbagai sumobeya.

Makuuchi

Para pesumo dengan ranking paling atas yang punya hak untuk berkompetisi memperebutkan gelar juara. Kalau dalam sepakbola, divisi utama-nya.

Juuryou

Divisi di bawah makuuchi

Sekitori

Para pesumo yang berpartisipasi di makuuchi dan juuryou

Toyaku

Para kandidat sekitori

Semua istilah yang muncul sudah dijelaskan. Sekarang, yuk kita lihat kegiatannya dari pagi sampai malam.

Keseharian sumo

Pagi

Hampir sama dengan kebiasaan dan tradisi banyak organisasi struktur masyarakat Jepang yang lain, senioritas sangat dihargai di sumobeya. Dan senioritas terlihat dari kegiatan sumobeya dari pagi hari. Toyaku diharuskan bangun 2 jam lebih awal dari sekitori. Biasanya di jam 5 pagi. Setelah membersihkan kamar, mencuci muka, toyaku memulai latihan terlebih dahulu. Kemudian disusul oleh sekitori. Sekitori punya tugas mengembleng para toyaku. Walaupun toyaku sudah berlatih lebih lama dari sekitori, toyaku tetap nggak boleh berleha-leha dan harus siaga saat sekitori muncul di sesi latihan. Sedikit saja terlihat malas, hukuman push-up dan sejenisnya bakal menanti. Bagian yang khas dari kegiatan sumobeya di pagi hari adalah nggak ada pesumo yang makan di pagi hari.

Spoiler for Suasana latihan sumo:

Siang

Aktivitas di siang hari dimulai dengan ofuro alias berendam. Kali ini sekitori yang dapat giliran terlebih dahulu karena toyaku punya tugas menyiapkan makanan dan membersihkan punggung toyaku waktu ofuro. Makanan yang dimakan oleh pesumo adalah chanko, nabe (sup) khas Jepang yang khusus dimakan sumo untuk menambah berat badannya. Setelah makan siang, semua pesumo tanpa kecuali harus tidur siang sampai jam 3. Ternyata, selain makan banyak, resep dari para pesumo untuk menggemukan badan adalah dengan tidak sarapan dan tidur siang setelah makan siang.


Sore-malam

Bangun dari tidur siang, free time. Ada yang bersih-bersih, ada juga yang latihan. Setelah itu, toyaku punya tugas untuk menyiapkan makan malam. Persiapan sampai makan malam berakhir kira-kira dari jam setengah 5 sampai 7 malam. Setelah membersihkan bekas makan malam, para pesumo bisa menikmati free time lagi. Ada yang nonton TV, baca, nge-laundry dan banyak lagi. Jam 10 mereka beranjak tidur.

Itu tadi keseharian sumo Jepang. Selain bisa belajar tradisi dan budaya Jepang, kita juga bisa belajar banyak hal dari keseharian sumo Jepang.
1. Pentingnya kerja tim. Kalau sumobeya nggak bisa berfungsi sebagai sebuah tim, sumobeya tersebut bakal kesusahan memproduksi pesumo handal.
2.  Arti penting setiap individu di dalam sebuah tim. Walaupun seseorang tidak menjadi “pemain utama” belum tentu orang tersebut tidak memiliki arti yang signifikan dalam sebuah tim.
3. Prestasi dibangun dari hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari. Setiap sesi latihan sangat penting untuk meningkatkan skill. Setiap sesi makan (dan tidur) sangat krusial untuk menambah berat badan.

Sumber

Baca artikel keren lain tentang Jepang di sini
0
3.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan