david.nasution2Avatar border
TS
david.nasution2
Melaka dan Kuala Lumpur 4 hari 4 malam, RM170 ( Hotel, Transport, Makan)
Saya mau berbagi pengalaman traveling ni bos, pada tanggal 12 - 16 Mei 2017 yang lalu saya berkesempatan untuk yang ke 4x nya menyambangi negara jiran yaitu Malaysia. Gak tau kenapa saya sering dan senang sekali melepas jenuh di Kuala Lumpur ini karena suasananya yang berbeda. ya, mungkin karena saya di daerah dan jauh dari ibukota negara kali ya. Hehe. Ini traveling pertama saya yang sangat dadakan banget. Sebelumnya saya pesan tiket penerbangan Airasia jauh-jauh hari menjelang keberangkatan. Biasanya saya pesan bulan Maret dan berangkatnya bulan Januari tahun depannya. Maklum hunting "Kursi Gratis Airasia" hehe. Nah, kali ini karena saya mempunyai poin sekitar 2900 an di Airasia Big, saya dapat promosi Final Call dari Padang ke Kuala Lumpur hanya dengan membayar Rp. 650.000 Return. Gak mau sendirian disana saya ngajak teman 4 orang lagi, tapi karena ada sebab yang tak pasti teman yang satu lagi canceled, tinggal kami berempat saja yang berangkat. Bandingkan jika saya berangkat dari Padang ke Jakarta bisa lebih sejutaan atau kalau lagi beruntung dapat dibawah sejutaan PP. Oke langsung saja pada cerita, jadi tanggal 12 Mei saya berangkat pagi dari Padang Takeoff seharusnya pukul 8.30 pagi, gak tau kenapa Airasia AK403 dari Kuala Lumpur ke Padang tumben-tumbenan delayed 1 jam, yang menyebabkan tertundalah penerbangan kami. Tapi ya gapapa lah ya, toh saya juga gak buru-buru amat. Kami landing di KLIA2 sekitar pukul 11.40 dan langsung menuju imigrasi untuk cap masuk Malaysia. Antrian di imigrasi ini sungguh membludak. Tapi saya tidak habis akal karena yang membludak itu cuma bagian tertentu, jika di telusuri lagi ke dalam kita bisa nyelonong saja kok nyabet antrian, karena di dalam ada antrian yg gak panjang-panjang amat. Oke cap passport selesai, selanjutnya saya dan teman-teman menuju lantai dasar bandara untuk membeli tiket bus tujuan ke Melaka pukul 1.45pm naik Star Mart Express, tarifnya RM24.30. Karena perit dah mulai keroncongan, ditambah waktu keberangkatan yang mepet, buru-buru singgah dulu buat beli mie instan cup di KK Mart di depan loket bus. Pukul 4.15pm kami sampai di Melaka Sentral. Disana kami membeli satu sim card Digi untuk berempat supaya hemat. Untuk mencapai hotel saya gunakan Uber biar gampang dan irit. Kami menginap di Victors Guest House Melaka, seharga RM17 semalam per orang. Overall hotelnya bagus, walaupun saya cuma nginap di bagian dormitory room. Tapi fasilitas yang di sediakan worth it lah. Saya pesan hotel ini di Booking.com saya bayar pas nyampe di hotel saja, karena kebetulan tidak punya CC. Haha. Malamnya kami muter-muter nyari makanan karena sebelumnya cuma makan mie cup doang. Sebenarnya sih mau makan di KFC aja, eh pas liat harga jadi ragu, jadilah memilih makanan kaki lima ( ngirit bos ). Setelah itu pusing-pusing dikit dan kembali istirahat ke hotel. Karena jalanan yang dibikin "PU nya" udah mulai gak datar, miring mulu jalannya (efek kaki udah pegel bos) wkwkwk. Esoknya, siang pas check out jam 12, kita mulai explore tuh downtown nya Melaka, kami ikuti jalur sungai itu sampai ke Bangunan Merah atau Stadthuys, naik ke bukit bendera, trus turun lagi untuk ngisi perut di KFC dataran pahlawan Melaka. Habis itu explore lagi ke menara Taming Sari dan Ke tugu kapal dari kayu itu, Saya lupa namanya bos. Karena kami tidak berlama - lama di downtown Melaka kami langsung berangkat menuju Melaka Sentral menggunakan Uber. Setiba di Melaka Sentral langsung nyari bus Delima menuju Kuala Lumpur seharga RM10. Pukul 18.15 kami tiba di Kuala Lumpur di Terminal Bersepadu Selatan. Langsung menuju KL Sentral menggunakan KTM seharga RM2.4. Tiba di KL Sentral kita pesan uber lagi karena tidak tau alamat hotel Hibiscus City Pudu dimana. Sampai di hotel bayar RM140 2 malam untuk 4 orang ditambah deposit yg akan dikembalikan pas kita checkout RM10. Hotelnya lumayan, murah lagi walaupun kamar mandi nya berada diluar, tapi ya sepadan sangatlah, namanya juga backpackeran, yg perlu hotel tuk istirahat saja. Hehe 😂. Karena kelaparan kita langsung keluar nyari makanan ke jalan India berjalan kaki beberapa meter karena saya sudah pernah nginap di kawasan masjid india dan merasa nyaman saja makan di kawasan itu, ya walaupun terasa jauh tapi sepadan lah, lalu kami putuskan untuk keliling naik Go KL yang gratis itu untuk berkeliling menghabiskan malam dan kembali ke hotel. Hari berikutnya kami menuju masjid india lagi untuk sarapan dan terus lanjut ke Petronas Twin Tower dan menghabiskan siang disana karena suasananya sangat menyenangkan di KLCC Park. Setelah itu kami gunakan bus Go KL menuju Dataran Merdeka, dan menghabiskan suasana sore disana. Karena bosan tidak tau kemana kita putuskan untuk pesan Uber untuk melihat istana negara yang baru karena terakir saya ke istana negara Malaysia masih berada di tempat yang lama. Oya, saya sering pesan uber selama di Malaysia karena gak ribet, murah dan mudah. Kebetulan saya dapat potongan harga RM4 untuk 5 kali perjalanan saja, itulah kenapa saya manfaatkan Uber untuk perjalanan menuju destinasi. Setelah dari Istana Negara pengemudi Ubernya menawari balik sama dia, saya ambil saja kesempatan itu, karena driver nya cewek dan enak di ajak ngobrol. Hahaha 🤣 (modus bos). Lanjutlah kita berempat ke Berjaya Times Square, gak banyak di jelajahi disini, cuma numpang ke WC aja. Setelah itu lanjut lagi mencari makan di kawasan masjid india dan balik ke hotel. Sampai di hotel saya penasaran dengan jalan alor kawasan bukit bintang, karena belum pernah kesana, buka map, eh gak taunya cuma beberapa meter saja dari hotel. Lumayan juga sih jalan kesana pegalnya (haha). Ternyata di kawasan ini banyak restoran Chinese punya, ragu deh ke halalannya. Di tempat ini juga banyak layanan pijat, red district kali ya. Gak tau apakah "plus - plus" wkwkw (ngeres). Sudah bosan balik lagi ke hotel. Hari terakhir di KL tanggal 15 Mei kami checkout dan nyari makan lagi di masjid india. Setelah itu langsung ke pusat oleh-oleh Karena teman saya yg baru pertama kali ke KL mau beli buah tangan di Central Market dan toko kelontong MyDin untuk keluarga nya dirumah. Dan kita lanjutkan perjalanan menuju stasiun bus pasar seni untuk naik bus Nadi Putra nomor 500 seharga RM4. Bus nya di penuhi pekerja- pekerja india yg baunya bikin muntah. ( maaf ya bukan bermaksud SARA, tapi kenyatannya emang gitu kok, serius ). Gak bakalan gunain bus tu lagi kalau ke Putrajaya, mending naik Uber aja, ya walaupun agak mahal, tapi sepadan lah daripada desak-desak an gitu, ga banget lah. Sampai di Putrajaya Sentral naik bus lagi 402 ke dataran putra seharga RM1. Pusing-pusing, cekrek-cekrek, habis itu langsung saja kami menuju KLIA2 gunain Uber seharga RM28 pukul 8.00pm. Sampai di bandara, cari tempat yang ada colokan kosong, dan stay deh disana ampe pagi. Haha 😂. Oya, sebenarnya kami 4 malam di Malaysia, tapi kita cuma pesan 3 malam saja karena penerbangan saya pada tanggal 16 Mei tergolong pagi pukul 7.50 dan saya takut ketinggalan pesawat, karena itulah saya lebih memilih begadang di KLIA2, hitung-hitung irit. 🤣🤣. Itulah cerita backpackeran di Malaysia selama 4 hari 4 malam. Sebelum berangkat, saya menukar rupiah sebanyak RM180 (kurs 3.080). Selama 4 hari 4 malam dengan hotel, transportasi, dan makan saya menghabiskan RM170, jadi masih tersisa RM10. Ini baru nikmat, menyenangkan, murah dan seru. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ar-Rahman, "maka nikmat-Ku yang manakah yang kau dustai". Alhamdulilah 🙏🏻😇😃. Sekian guys, happy traveling. 😄😁
0
2.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan