Quote:
Merdeka.com - Tiap 17 Agustus, bangsa Indonesia memperingati ulang tahun kemerdekaan dengan penuh semangat heroisme untuk menumbuhkan semangat cinta Tanah Air. Berbagai lomba dan karya seni kerap dipertontonkan.
Namun apa jadinya jika karya seni untuk memperingati HUT RI disuguhkan tanpa edukasi. Malah menuai banyak protes dan kecaman dari publik.
Seperti di Surabaya, Jawa Timur ini misalnya. Sebuah perusahaan keramik memasang papan reklame ukuran besar di Jalan Panglima Sudirman dengan gambar kontroversi.
Gambar iklan tersebut memperlihatkan model wanita berbusana merah-putih dengan pose cukup menantang. Bagian bawah tubuh si model terlihat sedikit vulgar.
Kedua tangan si model memegang bendera kecil, dan di bawahnya terdapat tulisan: Dirgahayu Republik Indonesia.
"Tapi iklannya tidak mendidik. Masa pahanya dipertontonkan kayak gitu," sesal Faisal salah satu warga Surabaya, Sabtu (12/8) sore.
Reaksi sejumlah warga inipun menuai reaksi cepat dari Satpol PP Kota Surabaya, yang dengan cekatan langsung menurunkan iklan kontroversi milik perusahaan Platinum tersebut.
"Ya tak pantaslah memasang iklan seperti itu, apalagi digunakan untuk ucapan selamat HUT RI yang ke 72 tahun. Lebih baik diturunkan," tandas warga Surabaya lainnya di lokasi yang turut menyaksikan proses penurunan iklan oleh Satpol PP Kota Surabaya. [rnd]
Sumber
Efek repolusi mentul