- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hinca Panjaitan: Pernyataan Viktor itu Intoleran dan Menghasut Publik
TS
bakatru
Hinca Panjaitan: Pernyataan Viktor itu Intoleran dan Menghasut Publik
RMOL. Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Viktor Bungtilu Laiskodat dilaporkan oleh beberapa parpol ke polisi dan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR, lantaran isi pidatonya di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Dalam pidatonya, dia menyebut Partai Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS mendukung sistem khilafah dan intoleran. Berikut ini pandangan Sekretaris Jenderal Demokrat, Hinca Panjaitan terkait pernyataan Viktor;
Nasdem kan sudah mengklarifikasi isi pidato, dan beranggapan tidak perlu meminta maaf. Tanggapan Anda?
Dalam ruang demokrasi, semua pihak hendaknya memberikan nuansa pikiran dan gagasan yang tidak menimbulkan kontroversi yang tak perlu. Ruang demokrasi harus kita jaga dan rawat bersama. Ada kewajiban moral bagi semua pihak memastikan ruang demokrasi kita sehat dan segar, sehingga bisa memberikan energi baru kebangsaan kita. Di situlah ruang demokrasi kita menyumbangkan manfaat maksimal bagi kemaslahatan bersama.
Jika muncul kontroversi, yang membuat terciderainya rasa kebangsaan bersama di panggung demokrasi, tentu ada kewajiban bagi pihak yang menciderai itu untuk menjemput bola memperbaikinya. Berikan statemen yang baik untuk memperbaiki yang salah, diikuti oleh permintaan maaf. Minta maaf adalah mulia dan setimpal untuk sebuah kesalahan yang menciderai rasa kebangsaan. Itu adalah itu cara yg bijak merawat ruang demokrasi kita.
Anda sepertinya berharap Viktor meminta maaf?
Karena apa yang diucapkannya, khususnya tentang Partai Demokrat (PD) yang seolah melindungi radikalisme dan intoleransi, hanya karena kami tak setuju dengan Perppu itu. Padahal Partai Demokrat mempunyai platform dan ideologi yang jelas dan tegas sejak lahirnya partai ini, yaitu nasionalis religius. Kami menjaga dan merawat ideologi negara, yakni Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta lagu bendera dan bahasa yang sudah kita sepakati bersama dalam membangun negara ini.
Menurut kami ideologi ini tidak akan tergantikan dengan idiologi lainnya. Jadi tuduhannya tidak benar. Tuduhan yang tidak benar harus diluruskan. Siapa yang meluruskan? Tentu yang mengucapkannya secara tidak benar.
Menurut dia, Perppu itu kan untuk memberantas radikal ismedan intoleran, sehingga secara tidak langsung parpol yang menolak bisa dianggap mendukung itu?
Pertama, kami menolak Perppu bukan pada substansinya, tetapi lebih pada syarat kegentingan yang memaksa yang belum dipenuhi sebagaimana disyaratkan Pasal 22 UUD 1945.
Menurut kami dikeluarkannya Perppu ini seolah memaksa kegentingan yang memaksa itu menjadi ada, meski kenyataannya belum ada.
Kedua, PD itu telah menunjukkan sikap menjaga toleransi antar keberagaman di Indonesia selama 10 tahun. Di era kepemimpinan Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden, toleransi antar umat beragama, suku dan ras terjaga cukup baik dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan rakyat meningkat.
Jadi anggapan PD sebagai pendukung intoleransi dan khilafah adalah tidak benar, tidak berdasar. Itu adalah tuduhan yang serampangan dan merupakan fitnah kepada partai, dan kepada seluruh kader serta simpatisan. Oleh karena itu, Demokrat mendesak sudara Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menarik pernyataannya, dan meminta maaf secara terbuka atas kekeliruan yang telah dilakukannya.
Kan, kata meraka isi pidatonya sudah diedit?
Saya kira persoalannya bukan pada editan semata. Dari yang ada saja sudah dapat dimengerti dengan mudah. Tetapi kalau benar editan yang dipermasalahkan, sebaiknya ditujukan saja yang lengkapnya.
Kalau seandainya dia mau minta maaf, apakah laporan Demokrat ke polisi akan dicabut?
Demokrat mencintai ruang demokrasi. Ruang demokrasi itu mulia dan cukup untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkannya. Jadi mari kita rawat dan kembangkan bersama, jangan sedikit-sedikit kita kriminalkan produk ruang demokrasi kita. Karena menyampaikan permintaan maaf atas kekeliruan itu sangat mulia.
Dan harus diketahui, Demokrat tidak ujug-ujug lapor polisi dan sebagai parpol kami belum melaporkannya ke polisi. Kami mau memaksimalkan ruang demokrasi terlebih dahulu.
Senin lalu Generasi Muda Demokrat sudah bikin laporan. Itu bukan atas arahan DPP PD?
Secara lembaga partai politik, PD belum melaporkannya. Itu para generasi muda partai yang berinisiatif melaporkannya, tapi dari partainyaa sendiri belum.
Anda lihat kasus ini serius?
Menurut kami pernyataan tersebut adalah tuduhan serius, yang menjurus kepada perbuatan yang melawan hukum, yaitu pidana pencemaran nama baik, pelanggaran terhadap penyebaran informasi yang diatur dalam UU ITE, serta pelanggaran dan kejahatan terhadap penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
Kami juga beranggapan pernyataan tersebut sebagai provokasi, atau penghasutan kepada publik yang sangat merugikan kepada persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhinneka tunggal ika.
Pernyataan itu sesungguhnya pernyataan yang intoleran dengan menghasut publik untuk melakukan perbuatan pidana, yaitu menghasut publik melakukan persekusi kepada Demokrat dan partai lain, sebagaimana yang disampaikan di dalam pidato yang terekam dalam bentuk video dan beredar saat ini di tengah publik. ***
http://m.rmol.co/read/2017/08/11/302575/Hinca-Panjaitan:-Pernyataan-Viktor-Itu-Pernyataan-Yang-Intoleran-&-Menghasut-Publik-
Kalo toleran dan enggak menghasut publik mah bukan anak buah surya paloh namanya....liat aja nasib sandrina malakiano pasca berjilbab...
0
1.2K
7
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan