Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SeremoniaAvatar border
TS
Seremonia
Analisa Statistik VS Artificial Intelligence
Pernah dengar program Artificial Intelligence? Komputer berpikir? Bukankah sama seperti yang sudah ada sekarang? Komputer berpikir? Memiliki pola seperti berpikir?
Ya, sebagian kecil saja, yaitu melakukan perhitungan.

Komputer saat ini berpikir dalam arti menghitung. Sedangkan yang dimaksud oleh AI (Artificial Intelligence - Kecerdasan Buatan), adalah tidak hanya menghitung, tetapi membuat perkiraan.

Data statistik juga dapat dipakai untuk melakukan perkiraan, prediksi, pendekatan, dan memberi gambaran ke arah mana suatu kecenderungan akan bergerak di masa mendatang. Lalu masih perlukah teknologi pemrograman lain seperti AI? YA.

Ada perbedaan mencolok antara apa yang dapat ditawarkan dengan menggunakan aturan pengolahan data statistika dibandingkan dengan AI.

Statistik dan AI selalu menggunakan data. Namun statistika hanya mengijinkan kita untuk melihat kecenderungan dari satu sisi. sedangkan AI selalu dapat melihat ke arah yang lebih luas dari yang ditawarkan statistika. Mengapa?

Perbedaan nilai data di statistika menjadi acuan bagi kita, sedangkan perubahan nilai data pada sistem AI menjadi acuan bagi kita. Artinya, perubahan nilai data di statistika adalah akibat di luar dari kehendak kita, sedangkan sistem AI mengijinkan kita melakukan perubahan nilai data.

Di statistika, kita menyimpulkan berdasarkan perbedaan sedangkan di sistem AI kita menyimpulkan berdasarkan perubahan.
Apa yang nampak sebagai perubahan nilai data di statistika terjadi sebagaimana apa adanya, sedangkan perubahan nilai data di AI mengikuti acuan kita.

Itu sebabnya dapat dinyatakan bahwa walaupun perubahan nilai data di statistika bersifat dinamis, tetapi sebenarnya statis dilihat dari sudut pandang kita sebagai pemilik kontrol, karena kita tidak mampu membuat asumsi nilai data, sedangkan dengan sistem AI, kita bisa mengasumsikan dengan membuat perubahan-perubahan.

Pada statistika, kita hanya mampu melihat perbedaan tanpa dapat merubah lebih lanjut, sedangkan pada sistem AI kita mampu merubah nilai data statistika, sehingga kita dapat melihat lebih banyak perbedaaan untuk memperluas pemahaman kita.

Perubahan nilai data pada proses analisa statistik di luar kontrol kita dan kita berusaha menyimpulkannya. Sedangkan pada sistem AI kita dapat mengontrol perubahan nilai data untuk menemukan arah pemahaman yang lebih luas (dibanding melalui prosedur statistika) melalui uji korelasi hubungan satu jenis data terhadap jenis data statistika lain yang berbeda.

Singkatnya: Kita tidak dapat bereksperimen terhadap perbedaan nilai data statistika, sedangkan sistem AI mengijinkan kita bereksperimen dengan mengubah nilai data statistika melampaui batas dari yang dicerminkan oleh perbedaan nilai data statistika.

Kemampuan merubah lebih lanjut terhadap perbedaan nilai data di statistika membuat kita mampu menerima data yang tidak lengkap untuk memahami sesuatu ke arah yang berbeda, yang jika mengandalkan perbedaan nilai data statistika, menjadi sangat terbatas.

Kesimpulan:

Aturan statistika hanya menawarkan perbedaan nilai data tanpa dapat memberikan kita peluang melakukan perubahan, sehingga kita tidak mampu memahami data lebih luas dari yang ditawarkan oleh sistem AI.

Kemampuan sistem AI melakukan perubahan terhadap perbedaan nilai data statistika memberikan sudut pandang perbedaan yang lebih luas lagi sehingga mampu membuat kesimpulan walau secara statistika dianggap kekurangan data pendukung (ketidaklengkapan data), dan tanpa kehilangan potensi informasi yang terkandung.

Singkat kata, dengan sistem AI, kita mampu melihat perbedaan lebih luas lagi melalui kontrol perubahan nilai data, untuk menggali lebih luas lagi informasi yang terkandung pada data, sehingga dapat memberikan kesimpulan pada arah yang berbeda lebih luas dari yang ditawarkan sistem statistika.

Berikut ini contohnya:



Jika ini kita anggap data statistik, maka kita tidak dapat melakukan kombinasi perubahan terhadap data-data statistik kecuali sebatas apa yang dicerminkan oleh perbedaan pada data ini. Sehingga kita tidak dapat bereksperimen sampai seberapa jauh korelasi di antara elemen data dapat digali untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat disimpulkan dari data yang minim.





Jadi, mulailah menggunakan sistem AI, agar kita tidak hanya memahami melalui perbedaan, namun kita mampu merubahnya sampai batas-batas tertentu untuk melihat perbedaan-perbedaan (cakrawala-cakrawala atau kemungkinan-kemungkinan) baru, sehingga kita mampu melihat sesuatu lebih luas lagi Hasilnya?

Kita mampu melihat seberapa jauh dapat melangkah dan memutuskan berdasarkan sudut pandang yang lebih luas lagi.

Terima kasih
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4.2K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan