Foto: Ruang Diponegoro, Tugu Kunstkring Paleis.

Berencana buka puasa bareng bini? Sekali-sekali ajaklah ke restoran bergaya kolonial di Jakarta ini.

Restoran Tugu Kunstkring Paleis, yang berlokasi di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Jakarta, menempati gedung yang berusia seabad lebih.

Dari tampak depan aja, Agan akan melihat gaya kolonial yang begitu kental di eksterior gedung ini.


Foto:Tugu Kunstkring, tampak depan.

Interiornya, apalagi. Buat para pecinta sejarah, gedung ini akan menggoda Agan dan menimbulkan kesan yang misterius. Seperti masuk ke abad.


Ruang makan utama di Restoran Tugu Kunstkring Paleis jakarta(dok. Tugu Kunstkring)

Sejak tahun 2013, gedung seakan 'bernyawa' lagi setelah Tugu Group menjadikan gedung bernama Gedung Kunstkring tersebut menjadi restoran dan galeri seni bernama Tugu Kunstkring Paleis.

Gedung ini dibuka pada tahun 1914 secara resmi oleh Gubernur Jenderal Pemerintah Hindia Belanda Frederick Idenburg. Kala itu, gedung ini diresmikan sebagai sebuah pusat seni Gedung Kunstkring. Bangunan penuh karisma milik Nederlansch Indische Kunstkring, kelompok seniman dan budayawan Hindia, ini didesain oleh arsitek PAJ Moojen.

Awal dibukanya Gedung Kunstkring menjadi tonggak penting untuk gerakan seni di Batavia. Difungsikan sebagai bangunan tempat pameran karya pergelaran musik, kuliah seni, kelas melukis, serta perpustakaan seni hingga tahun 1942.

Hingga pada tahun 1942 saat Belanda terusir oleh Jepang, Gedung Kunstkring beralih fungsi menjadi gedung Madjlis Islam Ala’a Indonesia dan gedung imigrasi. Rekam jejaknya masih tampak dari cat nama "Immegrase NST-DJawa Immigrasi" yang berada di bagian muka atas gedung. Usai itu Gedung Kunstkring sempat terlupakan.



Di usianya yang seabad ini, gedung ini berfungsi sebagai restoran sekaligus galeri seni. Bahkan tempat ini kerap dijadikan venue pernikahan, maupun event lainnya.




Foto: Bridestory, restoran ini kerap dipakai sebagai venue pernikahan.


Gerai seni di Tugu Kunstkring Paleis.(Kompas.com/Silvita Agmasari)

Hidangan yang ditonjolkan dari restoran Tugu Kunstkring Paleis ini adalah penyajian cara makan ala Hindia Belanda, Rijsttafel, yang makin langka disajikan oleh restoran di Jakarta.

Selain menyajikan hidangan asli Indonesia, Tugu Kunstkring Paleis juga menyajikan hidangan Barat dan Asia.

Bersantap di Tugu Kunstkring Paleis, bukan hanya untuk mengenyangkan perut saja. Di sini, para tamu juga disajikan keindahan sejarah, seni, dan budaya Indonesia dalam dekorasi apik dan mewah di gedung berusia 103 tahun.

Sumber Sumber