Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KukuBimaGrengAvatar border
TS
KukuBimaGreng
Mayoritas dan Minoritas di Mata Afi...


JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Asa Firda Inayah alias Afi, tengah mendapatkan sorotan.

Tulisan-tulisan kritis selalu diunggah remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu, melalui akun media sosialnya.

Afi sering menuangkan pemikirannya soal pluralisme dan kebangsaan. Pemikiran yang menggugah banyak orang.

Meskipun, tak sedikit pula yang kontra terhadap isi tulisan Afi.

Kepada Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi di acara 'Rosi Spesial' yang ditayangkan, Selasa (29/5/2017) malam, pemilik akun Facebook Afi Nihaya Faradisa itu, menjelaskan pemahamannya soal mayoritas dan minoritas.

"Saya sangat menjunjung tinggi hak-hak dari minoritas. Saya sangat peduli dengan hak-hak mereka," ujar Afi, membuka penjelasannya.

Baca: Di Acara "Rosi", Afi Cerita soal Ancaman yang Pernah Diterimanya

Alasannya sangat sederhana. Di Indonesia, kata Afi, Muslim merupakan mayoritas penduduk. Sementara, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu dan aliran kepercayaan lainnya adalah agama minoritas.

Di Indonesia, Afi menilai, ada diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Ia mengatakan, hal itu juga terjadi pada teman sekolahnya.

"Waktu di sekolah, ada teman saya non-Muslim, dia mengajak kami makan (di rumah) dan salah satu teman saya berkata bahwa 'eh, lu kan non-Muslim, masak gua mau makan di rumah lu? Enggak dong'," ujar Afi.

Pengalaman itu membawa Afi untuk melihat belahan dunia lain di mana Muslim menjadi minoritas. Afi mencontohkan, di Jepang dan Swedia.

Menurut dia, di kedua negara itu, tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap kelompok minoritas.

"Saya ini menempatkan kaki saya di sepatu mereka," ujar Afi.

"Menganggap bahwa agama kita paling benar, itu wajib diakui oleh setiap pemeluk agama. Tapi tidak harus mengatakannya kepada orang lain, 'Eh agama gua paling benar, agama lu itu salah semua'" ujar Afi.

"Kita meyakini agama kita, dengan tidak harus mendiskreditkan keyakinan agama lain," lanjut dia.

Mendengar penjelasan siswi Kelas III SMA Negeri I Gambiran, Banyuwangi itu, Rosi berkata, "Wow, I'm speechless..."

http://nasional.kompas.com/read/2017...s.di.mata.afi.

"Kita meyakini agama kita, dengan tidak harus mendiskreditkan keyakinan agama lain," lanjut dia.

TUH NASBUNG SAPI KAMPRET DENGERIN SI AFI, anak muda rakyat Indonesia yg cerdas dan hebat pemikirannya emoticon-Smilie coba bocah turki ada gak yg bisa kayak dia? emoticon-Embarrassment
0
8.3K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan