KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara pada hari ini, Senin (22/5/2017).

Menurut keterangan yang dirilis BEM SI melalui akun Twitter resminya, @bem_indonesia, aksi unjuk rasa yang akan mengusung nama ‘Aksi Tujuh Gugatan Rakyat 22 Mei’ tersebut, merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap belum mampu memberikan kesejahteraan untuk rakyat.

“21 Mei 2017, 19 tahun pascareformasi akan negeri ini sudah lebih baik? 19 tahun pascareformasi masih banyak PR yang harus dibenahi,” bunyi keterangan yang dirilis BEM SI, Minggu (21/5/2017).

Dalam rangkaian cuitannya tersebut, BEM SI juga mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo yang justru membuat kondisi negara kian carut-marut.

“Permasalahan demi permasalahan terus bermunculan menunjukkan rezim yang tidak kian dewasa dalam mengelola Negara. Janji sekaligus program andalan Nawa Cita nyatanya hanya menjadi duka cita bangsa, rakyat kembali menjadi sapi perah penguasa,” lanjut BEM SI.

Di akhir keterangannya, BEM SI pun mengajak mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia untuk berkumpul di depan Istana Negara dan menuntut agar pemerintah segera melakukan perubahan, demi kesejahteraan rakyat.

“Mari turun dan ramaikan jalanan, penuhi jalanan menuju istana negara pada 22 Mei. Setidaknya ini merupakan langkah nyata kami dari pemuda untuk perbaikan negeri ini, karena istana negara merupakan bangunan yang dibuat dari keringat-keringat para petani, guru, buruh, dan seluruh rakyat indonesia lainnya,” pungkas BEM SI sembari menambahkan tagar #KepungIstana.

Meski begitu, Kriminalitas.com masih belum mendapatkan konfirmasi terkait jumlah massa yang akan berkumpul dalam aksi unjuk rasa yang digagas BEM SI ini. Akun @bem_indonesia juga tidak menyebut universitas mana saja yang akan ikut serta dalam ‘Aksi Tujuh Gugatan Rakyat’ tersebut.

Adapun Tujuh Gugatan Rakyat (Tugu Rakyat) yang akan disuarakan BEM SI di Istana Negara nantinya adalah:

1. Kembalikan subsidi listrik 900VA dan BBM, serta jamin keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat

2. Wujudkan jaminan pendidikan nasional dan layanan kesehatan yang berkualitas dan membebaskan

3. Usut tuntas kasus E-KTP tanpa adanya intervensi politik, berantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme sampai ke akar-akarnya

4. Tegakkan demokrasi, tolak pembungkaman dan tindakan represif aparat negara

5. Usut tuntas mafia Karhutla, hentikan proyek reklamasi dan tolak penambangan kawasan bentang alam karst untuk pabrik semen di seluruh Indonesia

6. Wujudkan supremasi hukum dan tindak tegas pelaku kejahatan seksual

7. Hilangkan dominasi asing dan nasionalisasi aset-aset bangsa serta wujudkan kedaulatan pangan, energi dan maritim.





masuk makar ndak yah