Nama Gianluigi Donnarumma kini telah menjadi buah bibir bagi para penikmat sepak bola Italia. Hal tersebut terjadi lantaran di usianya yang masih belia, ia sudah mengemban tugas maha berat, yakni sebagai penjaga gawang klub sebesar AC Milan.

Musim ini adalah tahun keduanya pemain bernomor punggung 99 itu membela Rossoneri. Namun perannya di bawah mistar gawang tidak tergantikan dengan selalu tampil nyaris sepanjang musim di Serie A dengan total 37 kali main dan mampu melakukan 11 cleansheet.



Penampilannya gemilang yang ditunjukan oleh Donnarumma sejauh ini membuat karir sepak bolanya melesat bak roket. Kini ia pun sudah memainkan peran ganda. Selain mengawal pertahanan Milan, ia juga telah ditunjuk sebagai suksesor Gianluigi Buffon di Tim Nasional (Timnas) Italia.

Atas dasar itulah, Manajemen Milan dikabarkan akan menunjuk pemain jebolan asli primavera mereka tersebut untuk menjadi kapten di musim depan. Hal ini dilakukan sebagai tawaran tambahan yang dimasukan dalam rancangan kontrak baru yang disodorkan kepada Donnarumma.

Di bawah kepemilikan baru, il Diavolo tentunya tak ingin kehilangan aset paling berharganya. Bahkan Marco Fassone, selaku CEO Milan mengatakan bahwa mereka akan menjadikan Donnarumma sebagai pilar utama dalam membangun klub di masa depan.

“Kami ingin Donnarumma menjadi pondasi dari masa depan kami. Hal itu tentu akan menjadi salah satu prioritas utama kami,” ungkap Fassone.

Sebenarnya pembicaraan kontrak baru “Si Anak Ajaib” telah dilakukan sebelumnya pada Februari lalu. Hal tersebut bertepatan dengan ulang tahun yang ke-18 di mana dalam peraturan akan mendapatkan kontrak profesionalnya. Namun Mino Raiola, yang notabene agen dari Gigio—julukan Donnaruma—menolak tawaran tersebut lantaran jumlahnya bayaran yang diterima tidak menemui kesepakatan.

Dalam kesepakatan yang baru, Manajemen Milan menawarkan kontrak baru sebesar 3,2 juta eruro atau senilai Rp 46,43 miliar per tahun. Sebuah tawaran fantastis mengingat pemain ini masih duduk sebagai siswa di bangku sekolah.

Namun sepertinya tawaran tersebut masih dinilai kecil. Pasalnya klub asal tanah Britania, Manchester United (MU) dikabarkan telah menyodorkan nilai kontrak yang lebih fantastis, yakni sebesar 7,5 juta euro atau senilai Rp 108 miliar pertahun!

Penampilan luar biasa pemain yang telah menjalani tiga penampilan bersama Gli Azzuri ini memang membuat klub-klub besar Eropa berminat mendatangkannya. Donnarumma sendiri saat ini memiliki nilai jual sebesar 40 juta euro (Rp 591 miliar), namun sepertinya sang pemain sendiri lebih memilih bertahan di Milan lantaran klub tersebut adalah idolanya sedari kecil.

“Saya hanya berpikir soal Milan dan terus melakukan yang lebih baik untuk tim saya dengan selalu berlatih dan bermain dengan komitmen tinggi. Setelah itu, kita akan lihat,” ujar Donnarumma.

Kembali ke pembicaraan soal penunjukan kapten. Milan sendiri memang seperti kehilangan sosok pemimpin di lapangan. Kapten mereka, Riccardo Montolivo tak bisa menjalankan kewajibannya lantaran cedera nyaris sepanjang musim.

Penggantinya, Ignazio Abate pun mengalami hal serupa dengan Montolivo. Yang terbaru mereka menunjuk Mattia De Sciglio sebagai kapten Milan. Namun desas-desusnya ia akan bermain bagi Juventus musim depan.

Pada akhirnya pilihan untuk memberikan kepercayaan kepada Donnarumma yang lebih muda dari tiga kapten sebelumnya adalah sebuah hal yang wajar dal rumlah dalam sepak bola . klub rival mereka, Inter Milan bahkan sudah melakukannya lebih dahulu dengan menunjuk Mauro Icardi yang saat itu masih berusia 22 tahun sebagai kapten mereka.