styrnAvatar border
TS
styrn
Cerita Pendek Pengalaman Ber -usaha dan Pengajuan Diri Kerjsama Dalam Usaha.
Halo semua para penghuni Entrepreneur Kaskus, salam kenal ya.
Semoga semua yang sudah menjalani usaha dan baru mau menjalani usaha, selalu diberikan kemudahan dan berkah. Amin Yrb..

Dalam thread ini, saya ingin berceritera sedikit mengenai arus pangsa pasar yang sudah serba canggih dan mudah, tentunya usaha online. Saya sendiri seorang mahasiswa semester akhir yang masih ingin terus mengembangkan bisnis, demi masa depan saya. Kini saya pribadi disamping saya sebagai mahasiswa, saya juga bekerja di salah satu pabrik kayu di kota T. Kota Industri. Disana saya sebagai assisten khusus Direktur utama. Dan sudah bekerja selama lima tahunan. Alhamdulillahnya semua lancar, dan sudah bisa membiayai hidup sendiri maupun orang tua.

Tapi dalam kondisi seperti ini, saya pribadi sebenarnya merasa jenggah dengan kehidupan saya, yang seperti ini ini saja. Saya ingin sekali memiliki bisnis khusus yang dapat saya geluti secara kontinyu, memiliki : website, toko online,dsb. Kendalanya, saya sendiri kurang memiliki relasi dalam hal ini, karena yang saya butuhkan sesungguhnya distrubutor besar, yang dapat bekerjasama dalam hal ini untuk dapat saya jualkan kembali productnya di online (reseller).

Dahulu sewaktu saya SMA, saya sudah dapat memiliki usaha online sendiri menjual alkes / alat kesehatan yang distock oleh saudara saya, sudah cukup banyak costumer juga yang tertarik dengan barang kami tawarkan. Tetapi kendalanya, karena ada permasalahan saudara, yang tak begitu ingin lihat saya maju dikala ingin bekerjasama, akhirnya saya diputuskan dalam usaha itu. Padahal dalam hati saya, saya sudah ingin sekali terus mengembangkan bisnis itu. Tapi apalah dinyata, kalau jalan berkata lain, sudah sepatutnya kita mencari jalan lain.

Akhirnya terus berjalannya waktu, ceritera ini terus berakhir di tahun lalu, bisnis terakhir saya dan keluarga. Basicnya ini usaha ide saya, dan saya ingin kembangkan demi memberadayakan keluarga demi produktif. Usaha waktu itu yang kami jual adalah minuman coklat dengan hasil olahan keluarga sendiri, ibu saya sebagai pembuat minuman coklat, ayah saya sebagai pengrajin kayu pembuat booth, dan saya sebagai ide kreatif dan penopang modal. Karena saya sendiri tahu, karena pada tahun kemarin itu pabrik kayu di pabrik saya, sudah mengalami guncangan yang begitu hebat, inflasi yang menekan Negara" Barat, akhirnya memutuskan kurangnya daya minat penjualan kayu di sekitar Asia, termasuk Indonesia. Akhirnya dengan usaha ini, saya pikir adalah jalan yang baik, mungkin bilamana usaha ini berhasil, saya akan membuat booth perbulan satu dan bila Tuhan memberikan ruang yang luas bagi rejeki saya, saya mungkin ingin membuat tempat tongkorangan cafe khusus untuk anak muda. Tapi karena ini adalah awal saya merintis, saya perlu banyak kondisikan untuk terus dapat berjalan sebagaimana mestinya secara stabil.

Di lokasi pertama, yang tak jauh dari rumah saya, usaha saya begitu banyak peminatnya, sebulan dua bulan, tiga bulan begitu lancarnya. Saya senang, begitu juga dengan keluarga. Dan akhirnya saya pribadi, mengusulkan untuk membuka cabang kedua, di bulan ke empat : saya usulkan ke ayah saya untuk membuat cabang berikut ke dua, dan akhirnya terealisasi. Di cabang ke dua ini, usaha usaha bertepat di lain lokasi, sekitar dua kilo dari rumah. Dan itupun berjalan lancar.

Dan terus, bulan ke lima lancar. Akhirnya bulan ke enam pun kami membuka cabang lagi ke tiga, yang sedikit lebih jauh, sekitar dua koma lima kilo, dari tempat rumah saya, namun beda jalur dari cabang ke tiga, yang di arah barat, ini di arah timur. Lokasinya tepat di pabrik sepatu N*ke yang memiliki dua ribu lebih pegawai, tapi nyatanya di lokasi ini malah stagnan. Mungkin terlebih lagi, karena karyawan pabrik lebih senang dengan makanan yang ngeyangin, daripada minuman yang seharga satu piring bubur ayam.

Pegawai saya pun di cabang ketiga, mengeluh. Dia minta mengundurkan diri dan tak sanggup untuk terus disana, karena sepi yang beli. Dan membuat dirinya pas"an sekali buat makan sehari", karena sistem yang saya buat adalah komisi, bukan gaji bulanan.

Modal sudah keluar, yang beli sepi, pegawaipun cabut, itu pangkal dari gangguan usaha saya dicabang ketiga. Tapi entah kenapa di bulan ke tujuh, usaha saya, lama lama rata semua yang beli makin sepi, mungkin lebih banyak orang lebih suka makanan berat daripada minuman, jadi akhirnya membuat semua benar benar sepi. Bulan ke delapan, sembilan, sepuluh, masih saya kuati untuk menutupi tanggungan dari gajih dan bonus saya. Saya berikan semua untuk modal, upah karyawan yang minus pendapatannya, dan biaya bulanan sewa tempat.

Tetapi di bulan ke selebas, akhirnya para pegawai semuanya, merasa kasihan pada saya, kalau usaha ini terus terusan di jalani, karena tak sanggup bilamana uang saya semua yang keluar. Akhirnya merekapun mengakhiri kerja dengan saya, dan saya tarik semua dua gerobak tersebut kerumah saya.

Dalam posisi ini, saya gak mati arang juga! saya masih optimis, bahwa segala usaha yang saya geluti sudah terkonsep dengan baik, dan saya berpikir untuk menawarkan investasi dengan cara franchise dan membuka lapaknya di salah satu website waralaba penawarakan usaha skala kecil dan besar.

Saya ingin menawarkan semua konsep tersebut pada website itu, dan medesignnya sebagaimana rupa agar terlihat tampil menarik, semua dokumentasi : foto, video sudah saya rampungkan dalam di dalam handphone saya. Ehhh, tiba tiba apes lagi saya, handphone dimana data saya berada disana semua, raib ! Raib di copet maling, ketika saya mengayuhkan kaki pulang menggunakan kreta dari senen ke kota T. Saya kehilangan di stasiun Duri, dimana kreta tersebut transit. Sungguh semua badan lemes, semua tak ada lagi cita - cita saya yang semua saya harapkan, saya merasa terpukul dengan kejadian itu, data yang seharusnya saya bentuk dan saya olah, sudah hilang entah kemana dalam handphone itu. Saya merasa sirna semua tak ada lagi cahaya yang saya harapkan dalam usaha itu, berteriak.. mengapa semua ini bisa terjadi! Walau semua ini ada hikmah, dimana cobaan selalu menerpa agar membuat diri saya kuat, tapi sesungguhnya hati saya sakit sekali, dan sakit sekali seperti kehilangan separuh hati.

Walau ini sudah jalan, ya sudahlah. Ini menjadi pengalaman yang tak pernah saya lupakan, dan tentunya ini bisa acuan diri saya kembali, untuk bersemangat dalam menjalani usaha.

..

Nah, akhirnya tiba juga pada bagian point utama saya, dimana saya ingin mencari distributor produksi yang dapat bekerjasama dengan saya, saya sangat welcome, saya sesungguhnya ingin mencari partner usaha yang dapat dipercaya dan dapat membuntu saya dalam hal berbisnis. Saya ingin sekali berbisnis kembali untuk membangun masa depan, dan warna hidup saya. Tentunya saya akan loyalitas dalam bekerja dan berusaha, dimana semua unsur itu adalah tanggung jawab saya.

Jadi untuk sekalian, yang merasa punya prodak dengan harga lebih murah, lengkap dan terpercaya mutunya, mohon bantu saya, saya ingin sekali berusaha kembali. Saya ingin memiliki website dan toko online, sekali lagi bantu saya mewujudkan itu semua, Semoga dengan adanya thread ini, saya dapat terbantu. Dan dapat memiliki relasi yang baik dan juga insha Allah menjadi saudara yang tak sekedar ber usaha saja. Aminn..

Terima kasih Kaskus .. emoticon-rose

Quote:
Diubah oleh styrn 16-04-2017 15:15
0
11.9K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan