Lorenzo Insigne belum lama ini meluncurkan kritik tajam kepada Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis demi membuat klub tumbuh menjadi lebih besar.Striker berkebangsaan Italia itu dikabarkan telah melakukan beberapa negoisasi untuk membahas kontrak anyar bersama Partenopei, namun sejauh ini belum tercapai kesepakatan di antara kedua belah pihak.

“Saya baik-baik saja bersama Napoli, karena klub ini membantu saya menujukkan kapasitas yang bisa berguna untuk tim nasional Italia,” ujar pria 25 tahun itu kepada Rai Sport. Ia kemudian menambahkan, “Saya berharap Giampiero Ventura bisa mempertimbangkan keberadaan saya.”



“Napoli adalah tim yang hebat, dan kalian semua menyaksikan bagaimana kami hampir menyamai level permainan Real Madrid di Champions League. Namun bagaimanapun juga, untuk bisa memenangi banyak trofi bukan hanya melibatkan peran serta para pemain saja, tapi kepemimpinan yang hebat dari pemilik klub.”

Insigne menuturkan, “Saya berharap Napoli dapat berkembang sebagai sebuah klub besar, saya baik-baik saja di Napoli dan akan memberikan yang terbaik untuk seragam ini. Selama Presiden memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan hal hebat di sini, saya akan membayar kepercayaannya.”

“Presiden De Laurentiis tahu apa yang menjadi prioritas saya, namun bagaimanapun juga, untuk saat ini ada sesuatu yang harus segera diselesaikan. Saya hanya berpikir tentang memainkan sepakbola di lapangan, hal lain biarkan saja menjadi urusan agen saya.”

“Hubungan ini bagaikan sebuah pernikahan, tidak bisa ditentukan hanya dari satu sisi saja. Saya selalu ada untuk Napoli, dan Presiden tahu itu. Kita tunggu dan lihat saja nanti,” pungkas Insigne.

De Laurentiis memang sosok Presiden yang cukup kontroversial, bukan hanya untuk klub Serie-A saja, tapi juga dirasakan oleh internal klub Napoli. Setelah ditaklukan oleh Real Madrid, ia mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan kepada Maurizio Sarri yang hampir 2 musim menukangi Napoli. Sarri dikritik karena tidak menampilkan susunan pemain terbaik Napoli, dan ‘menyerang’ para pemain karena dianggap tidak bermain dengan karakter khas Neapolitan.

Awal musim lalu, striker Juventus, Gonzalo Higuain juga menyatakan bahwa salah satu alasan terbesarnya hengkang dari Napoli adalah hubungannya yang tidak harmonis dengan sang Presiden. Jika situasi semacam ini terus berlanjut di dalam internal klub, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Napoli bakal terus kehilangan pemain terbaiknya karena merasa tidak kerasan dengan atmosfer yang ada di dalam timnya.