BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Cerita peserta Diksar UII Yogyakarta sebelum meninggal

Ayah korban meninggal “The Great Camping” pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) Ilham Nurfadmi Listia Adi asal Lombok Safii (dua kanan) berbincang dengan Rektor UII Harsoyo (tengah) di rumah duka Rumah Sakit Bethesda, DI Yogyakarta, Selasa (24/1).
Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal usai mengikuti kegiatan Great Camping (GC) Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam di Lereng Selatan Gunung Lawu pada 13-20 Januari 2017. Ketiga orang ini meninggal dalam waktu berbeda.

Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, meninggal pada Jumat (20/1/2017) dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar. Sedangkan Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015, meninggal pada Sabtu (21/1/2017) di RS Bethesda Yogyakarta.

Seorang korban lagi bernama Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), mahasiswa jurusan Hukum Internasional angkatan 2015. Ilham meninggal Selasa dini hari di RS Bethesda.

Bambang Supringgo (50), paman Ilham bercerita setelah mengikuti kegiatan itu Ilham sempat diperiksa dan dirawat di Jogja International Hospital. Setelah itu, korban menjalani rawat jalan dan pulang ke kos. Saat berada di kos-kosannya, Senin (23/1/2017), kata Bambang, korban tiba-tiba pingsan. Saat itu, ibu kosnya langsung membawa Ilham ke RS Bethesda.

"Saat di ke rumah sakit, saya lihat ada luka di tangannya, kaki. Di kepala juga ada luka, perutnya membesar," kata Bambang seperti dilansir Kompas.com.

Kepada Bambang, Ilham sempat bercerita bahwa dirinya mengaku sempat dipukuli saat mengikuti kegiatan Great Camping Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam itu. "Sempat cerita kemarin. Cerita kalau perutnya dipukuli," kata Bambang.

Adanya kekerasan dalam kegiatan itu juga diyakini Sri Handayani, ibunda almarhum Syaits Asyam. Katanya, setelah kegiatan itu tubuh anaknya penuh luka. "Asyam juga mengeluh merasa sakit di bagian punggung," kata Sri seperti dikutip Merdeka.com.

Sri menceritakan Asyam masuk ke RS Bethesda pada Sabtu (21/1/2017) dalam kondisi kritis. Pada saat itu, Sri sempat diminta dokter untuk menanyakan kepada putranya penyebab sakitnya. Sri sempat berbicara dengan Asyam yang kondisi kesadarannya saat itu 60 hingga 70 persen.

Kepadanya, Asyam mengatakan punggungnya sempat disabet dengan rotan. "Anak saya juga bilang, leher berat, sakit. Bawa air terlalu banyak. Punggung dipukul (dengan rotan) 10 kali. Diinjak kakinya. Jangankan ngomong, anak saya bernapas saja susah waktu itu," ujar Sri.

Namun Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo membantah dalam kegiatan ini ada rotan yang digunakan untuk memukul. Yang ada hanya menggunakan ranting. "Katanya (peserta dan panitia) rantingnya hanya sekian," kata Harsoyo sembari menunjukkan jari kelingkingnya.

Namun untuk mendapatkan kepastiannya, ia menunggu hasil tim investigasi yang dibentuknya.

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UII Abdul Jalil, GC ini sebenarnya sudah berjalan selama 37 tahun dan tak ada masalah. Karenanya, kata dia, untuk mengetahui duduk perkaranya, pihak universitas langsung mengambil keputusan untuk menangguhkan sementara kegiatan yang sifatnya outdoor.

Jika hasil tim investigasi nanti menemukan ada pelanggaran, UII akan memberikan sanksi terberat, yakni dikeluarkan secara tidak hormat.

Alumnus Mapala UII, Achiel Suyanto, mengaku kaget dengan peristiwa ini. Sebab, kata alumni Mapala angkatan I ini, selama ini di Mapala UII tidak pernah ada kekerasan kepada anggotanya.

Kata dia, semua proses kegiatan mulai dari Great Camping (GC), Seniority Camping, hingga Trainer for Trainer tidak menggunakan mekanisme kekerasan. Kalaupun ada pendisiplinan berupa aktivitas fisik, kata Achiel, wujudnya hanya push up atau lari keliling.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...elum-meninggal

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dua kalimat penyebab Megawati dilaporkan

- Pasukan perdamaian Indonesia di Sudan masih tertahan

- Strategi negara anggota TPP tanpa AS

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
22.1K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan