Jakarta - Calon gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhoyono berbicara soal debat semalam. Menurutnya, paslon lain sengaja mencari kelemahan dari program-programnya.

"Biasa, saya pikir bukan salah paham, tetapi memang sengaja ingin mencari titik lemah dari program sayadan saya jelaskan dengan baik tadi malam," ujar Agus di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).

Kemudian Agus bercerita dia mesti meluruskan anggapan-anggapan keliru tersebut. Misalnya soal program Bantuan Langsung Sementara. Dia memberi pencerahan kalau program ini bersifat sementara, membantu rakyat miskin dan kurang mampu yang mau makan sehari-hari pun sulit.

Dia berkata, jika paslon lain menganggap program tersebut membodohi rakyat, dirinya akan membalas ucapan tersebut dengan mengatakan sang pengomentar tak punya sisi manusiawi.

"Itu tidak punya hati. Kalau membantu rakyat sesuai dengan amanah konstitusi, Undang-Undang Dasar 45, kemudian kami dibilang membodohi rakyat, itu adalah komentar, ucapan yang tidak menggunakan hati nurani," paparnya.

Menurut Agus, biarkan saja rakyat yang menilai program-programnya. Dia hanya ingin membantu masyarakat yang kesulitan dengan memanfaatkan APBD Jakarta yang dikatakannya hampir Rp 70 triliun namun penyerapannya tidak optimal.

"Penyerapan pun tidak optimal, tidak efektif, tetapi ada rakyat yang sulit dibiarkan begitu saja, dibiarkan benar-benar dibiarkan, bahkan sengaja supaya mungkin terusir dari kota ini. Saya sudah cukup menjelaskan makna dari program langsung sementara dan saya juga menjelaskan kalau mereka-mereka itu melihat, ini juga dilakukan di negara-negara lain dan di negara-negara G-20 itu terjadi. Karena apa? Karena mereka juga ingin melihat, pemerintahnya meyakinkan, masyarakatnya keluar dari kemiskinan yang terlalu berlebihan," jelasnya.

Terakhir kata Agus, tujuan dari program BLS-nya adalah membuat masyarakat mandiri dalam perekonomiannya. (GBR/fjp)