l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Siapa Dodi Triono, Korban Pembunuhan di Pulomas
Siapa Dodi Triono, Korban Pembunuhan di Pulomas


Rabu, 28 Desember 2016 | 08:01 WIB

Quote:


Korban pembunuhan di Pulomas adalah seorang pengusaha kaya. VIVA.co.id – Dodi Triono (59), korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur ternyata bukan orang yang biasa. Dodi yang bekerja sebagai arsitektur ini juga dikenal sebagai pengusaha sukses.

Di salah satu laman akun media sosial instagram miliknya, @dtr175, nampak Dodi sering memamerkan kendaraan mewahnya mulai dari Lamborghini Gallardo, Ferrari, Porsche, Mini Cooper, Volkswagen, BMW dan Hummer yang harga bisa mencapai miliaran rupiah.

Bahkan, rumah Dodi layaknya showroom mobil mewah dengan berbagai mobil terpampang baik di garasi rumah maupun di dalam rumah.

Tak hanya itu, rumah Dodi pun layaknya hotel bintang lima. Dengan kolam renang di dalam rumah tampaknya ia merupakan pengusaha yang sangat sukses.

Selain itu, cap sebagai bukan orang biasa juga sepertinya melekat dengan pria yang diketahui sudah menikah beberapa kali tersebut. Tampak ada salah satu foto yang ia unggah di instagram, ia berfoto dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam foto tersebut, Dodi yang menggunakan batik berfoto persis di samping orang nomor satu Indonesia tersebut. Foto tersebut ia unggah pada 8 November lalu.

Akun instagram dengan 88 kali foto yang ia unggah ini pun tampak keseharian Dodi, seperti berolahraga maupun berfoto dengan anak-anaknya.

Kini, semua koleksi mewah dan kenangan Dodi yang tergambar di akun instagram miliknya sirna. Ia menjadi salah satu korban dari enam korban yang tewas dalam pembunuhan sadis yang terjadi pada Selasa 27 Desember 2016 kemarin.

Sebelumnya, kasus pembunuhan sadis terjadi di perumahan elite di Jalan Pulomas Utara no.7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa 27 Desember pagi.

Enam korban yang meninggal yaitu Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, yang merupakan teman anak korban, Yanto yang merupakan sopir korban, dan Tasrok (40) yang juga merupakan sopir.

Lima korban yang masih hidup adalah Emi (41), Zanetta Anette Kslila (13), Santi (22) yang merupakan pembantu, Fitriani (23), dan Windy (23).

Kesebelas korban tersebut disekap di kamar mandi yang luasnya hanya 1,5x1,5 meter.

Sumber

=========================================================================

Komentar TS:
Teknik membunuhnya mirip dengan gerombolan FeKai tahun 65, kalo jaman dulu korban dimasukkan ke dalam sumur kecil hidup2 dan ditumpuk.. Gw curiga dan menduga ini 'kerjaan' Nastaik untuk mengalihkan isu sidang si BACOT TAIK.

Jangan suka foto bareng "si itu", bisa dijadiin bahan buat pengalihan isu.. ati-ati...!!!


Makanya jangan suka numpuk harta.. Harta adalah titipan Tuhan untuk menguji iman kita, harta hanya titipan Tuhan yang harus kita sampaikan kepada orang-orang yang membutuhkan..

Jangan merasa hebat karena punya harta melimpah, duit Rp 1000 jauh lebih berarti jika disedekah-kan pada fakir miskin... dibanding harta kalian yang berpuluh-puluh Miliar rupiah tapi cuma ditumpuk buat dinikmati sendiri..

Dengan harta sebanyak itu, seharusnya amal- ibadah dan pahala-nya menjadi banyak jika digunakan untuk kemanusiaan...

Sibuk numpuk harta semasa hidup, sekarang harta lo mau buat apa, anak tinggal satu, cewek pula..

Selamat mengkoleksi tanah kuburan, turut prihatin dan berduka atas kematian korban.. dan matinya rasa kemanusiaan orang yang suka numpuk harta..

Berapapun harta kalian, KUBURAN ADALAH TUJUAN AKHIR KALIAN

Diubah oleh l4d13put 28-12-2016 07:59
0
2.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan