Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Dari mana kasus tudingan Pengalihan Isu bermula

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Patrio mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (16/12). Eko mengultimatum media-media pencatut namanya untuk minta maaf.

Situs yang memuat kabar palsu kini mulai merepotkan. Hubungan Polri dengan Fraksi PAN DPR sempat tegang gara-gara pemanggilan Eko Hendro Purnomo, Ketua DPW PAN DKI Jakarta.

Polisi mendapati Eko 'menyatakan' kasus penangkapan terduga teroris di Bekasi, Sabtu pekan lalu adalah pengalihan isu.

Politikus yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio itu oleh beberapa situs daring ditulis menyatakan bahwa bom istana adalah pengalihan isu dari kasus Ahok. Tulisan yang mengutip nama Eko muncul pada Senin (12/12).

Akibatnya, Kamis lalu ia dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri. Penyidik mengundangnya untuk dimintai klarifikasi, benarkah ia memberikan pernyataan bahwa bom istana hanyalah pengalihan isu dari kasus Ahok.

Eko membantah pengutipan kabar itu. Ia menyatakan ada tujuh media yang mengutip namanya tanpa pernah melakukan wawancara.

Pengacara Eko, Firman Nurwahyu mengatakan, kliennya sama sekali tak pernah diwawancarai mengenai penangkapan teroris. Baik wawancara lewat telepon maupun tatap muka. Menurutnya, apa yang diberitakan di tujuh media tersebut imajiner dan karangan.

Polisi juga tak dtinggal diam. "Kami telusuri siapa yang membuat resah masyarakat ini," kata Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Agus Andrianto.

Jumat (16/12) kemarin Eko mengultimatum agar media-media itu minta maaf dalam 1 x 24 jam. Eko Walau nanti minta maaf, Eko menegaskan prosedur hukum akan tetap ditempuh."Jadi, proses hukum tetap berjalan," ungkap Eko saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/12).

Eko enggan membeberkan nama-nama media yang ia maksud. Dari penelusuran Beritagar, ada empat situs yang pernah menampilkan 'pernyataan' Eko Patrio.

Situs Satelitnews pernah memuat soal ini. Tapi setelah Bareskrim memanggil Eko, mereka buru-buru menanggalkan tulisan itu dan segera meminta maaf. "Tidak ada niatan sama sekali dari kami untuk mencemarkan nama baik orang lain," tulis mereka.

Mereka mengaku tak memeriksa lebih lanjut kebenaran kabar yang mereka temukan dan langsung copy-paste.

Satelitnews menunjuk sumber yang mereka kutip adalah ambiguistik.blogspot.co.id. Tapi blog ini sudah tak bisa diakses. Sumber lain yang mereka rujuk adalah situs [URL="http://www.healmagz.com/ "]Healmagz[/URL] dan Suaranasional.

Healmagz mengaku pernah memuat tentang 'pernyataan' Eko. Namun mereka menariknya dan mengklarifikasi pada Jumat kemarin usai muncul ultimatum dari Eko.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena kami membuat artikel tersebut tanpa tahu kebenarannya. Kami mendapatkan berita itu dari sumber suara nasional.com," tulis admin healmagz.com.

Anehnya, di suaranasional, tak ada berita yang memuat 'pernyataan' Eko Patrio. Ada tulisan tentang bom adalah pengalihan isu, namun narasumbernya pengamat politik yang disebut bernama Ahmad Baidhowi.

Baik satelitnews, healmagz, atau suaranasional memiliki kesamaan, tak ada nama siapa yang ada dalam menggawangi redaksi, atau alamat redaksinya.

Dua situs yang masih memuat 'pernyataan' Eko hingga Sabtu (17/12) siang adalah Selatpanjangpos dan SalamNKRI.

Tangkapan layar dari situs Selatpanjangpos.com yang diambil Sabtu (17/12).
Tangkapan layar dari SalamNKRI.com yang diambil Sabtu (17/12).
Sama halnya dengan tiga media di atas, Selatpanjangpos dan SalamNKRI tak memuat alamat redaksi. Awak redaksinya juga tak dicantumkan.

Namun jika ditelusuri dengan Who.is, pendaftar domain situs-situs itu memakai alamat Jakarta, Malang, Riau, hingga memakai alamat di Filipina dan Panama.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-isu-bermula

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Bagaimana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand

- Dua LSI beda hasil sigi Pilkada DKI setelah insiden Al Maidah

- Ernalia Sri Bintang: Aku tak berharap Mas Bintang bebas

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
12.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan