Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com


Merdeka.com - Siapa sangka kalau kematian Bastian Emeraldi (2) dilatarbelakangi api cemburu. Bayi malang itu menjadi pelampiasan kekesalan Yuniarti (38) yang tidak suka pada Gadis Julianti Permatasari (22), ibu Bastian.

"Dia kesal karena suaminya sering mengantar ibu korban," kata Wakil Kapolresta Depok AKBP Candra Kumara, Senin (28/11).

Diam-diam ibu dua anak itu cemburu tanpa alasan terhadap ibu Bastian. Namun karena tidak berani meluapkan kekesalan pada Gadis maka pelaku akhirnya melampiaskan pada Bastian.

"Anaknya jadi pelampiasan kekesalannya karena dia cemburu," tandasnya.

Gadis bekerja di sebuah kafe di Jakarta. Karena sering menitipkan anak ke rumah Yuniar di Tapos maka Gadis sering meminta diantar ke tempat kerja pada suami tersangka.

"Suami tersangka adalah ojek online," ungkapnya.

Yuniar sudah tiga bulan dipercaya untuk mengasuh Bastian dan kakaknya. Dia diberi gaji Rp 1,2 juta per bulan. Bastian meninggal setelah mendapat siksaan dari pelaku.

"Korban disuruh berdiri dari sore sampai malam. Sudah jatuh lalu disuruh bangun dan tangannya diguncang-guncang," katanya.

Setelah malam hari korban baru diperbolehkan tidur. Namun ternyata korban muntah-muntah hingga kemudian meninggal.

"Hasil visum masih kita tunggu ada kekerasan dimana saja. Sementara memang ada luka bekas cubitan," pungkasnya.


sumur