Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Jokowi: Terima Kasih, Salam Marinir! Hauaaah...


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meneriakkan yel penyemangat khas Korps Marinir pada akhir pengarahan di Lapangan Utama Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016).

Teriakan Jokowi itu kemudian disambut dengan teriakkan yang sama oleh sekitar 3.000-an prajurit Korps Marinir yang hadir.

Dari atas tank Amphibi BMP-3 yang 'disulap' menjadi podium utama, Presiden memberikan pengarahan.

Usai lima menit memberikan pengarahan, Jokowi sampai pada bagian penutup.

"Terima Kasih, salam Marinir! Jalesu Bhumyamca Jayamahe. Jaya di darat dan di laut... Hauaaah !" teriak Jokowi sembari mengepalkan tangan kanannya ke udara.

Dengan kompak, sebanyak delapan bataliyon yang mengikuti apel pasukan itu pun menjawab dengan teriakan yang sama, "hauwaah, hauwaah, hauwaah, yes!" disertai dengan tepukan di dada dan hentakkan kaki ke aspal.

Teriakan "Hauaaah" merupakan yel khas Korps Marinir. Teriakan itu diambil dari suara binatang srigala, dengan bunyi "Auagh".

Yel ini kerap digunakan sebagai penyemangat pasukan yang sedang bertugas di medan perang atau berlatih. Namun, makin ke sini, bunyi yang diteriakkan Marinir menjadi "Hauaaah".

Instruksi Jokowi

Selain memuji Marinir sebagai korps yang loyal dan dekat dengan rakyat, Presiden Jokowi juga berpesan agar setiap prajurit Marinir memiliki jati diri tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional sekaligus profesional.

"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya memerintahkan kepada perwira dan prajurit Marinir untuk menjadi yang terdepan dalam menghadapi setiap kekuatan, yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Jokowi.

Sebagai tentara nasional, lanjut Jokowi, prajurit Marinir harus menjadi kekuatan perekat kemajemukan dan pantang menyerah dalam menjaga NKRI.

"Di negara kita, kita ingin yang mayoritas melindungi yang minoritas. Yang minoritas menghormati mayoritas. Saling menghargai, saling menghormati. Kemajemukan bisa menjadi kekuatan yang maha dahsyat jika kita mampu menjaganya dengan baik dalam bingkai persatuan Indonesia, dalam bingkai NKRI," ujar Jokowi.

"Jangan jadi bangsa yang terpecah belah, tercerai berai, karena tidak mampu mengelola perbedaan dan menjaga kemajemukan. Bangsa Indonesia selalu ingin menikmati indahnya kedamaian, indahnya persaudaraan di tengah keberagaman," tambah Kepala Negara.

Sumur: http://nasional.kompas.com/read/2016...rinir.hauaaah.

Hidup NKRI...emoticon-I Love IndonesiaMo Makar...:dor

0
10.2K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan