Roy Suryo menemani ahli digital forensik, Kasubbid Komputer Forensik Puslabfor Bareskrim Polri, AKBP Muhammad Nuh Al Azhar di sidang kasus dugaan pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo, kembali jadi sasaran kritik dan sindiran netizen. Peristiwa ini dipicu kicauan akun Twitter @KRMTRoySuryo--dikenal luas sebagai akun kepunyaan Roy--pada Minggu (2/10).

@KRMTRoySuryo (104 ribu pengikut) mulanya mempertanyakan alas berwarna merah putih di podium Presiden Joko "Jokowi" Widodo, kala memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10).

"Tweeps. Apa tidak ada yang mengoreksi Podium Upacara ini? Dasar Merah Putih?" tulis mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Januari 2013-Oktober 2014) itu.

Guna melengkapi kicauannya, Roy Suryo menyematkan sejumlah foto Jokowi ketika berdiri di podium merah putih tersebut.
Tweeps,Apa tidak ada yg mengkoreksi Podium Upacara ini?Dasar Merah Putih? Sumber Foto: [URL="https://S E N S O RI9Bbi0EhO2"]https://S E N S O RI9Bbi0EhO2[/URL] [URL="https://S E N S O RXKAs7LAqRI"]pic.twitter.com/XKAs7LAqRI[/URL]
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo) October 2, 2016
Mulanya kicauan itu meraih riuh retweet. Tercatat lebih dari 160 akun ikut menyebarluaskan kicauan itu, Senin (3/10). Namun beriring keriuhan itu hadir pula sejumlah "serangan balik". Pasalnya, dari penelusuran netizen, podium beralaskan merah putih adalah hal yang lumrah.

Tak terkecuali Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pernah pula berdiri di podium serupa, dalam peringatan yang sama pada tahun 2013. Artinya keberadaan podium macam itu sudah lama--termasuk saat Roy Suryo masih menyandang jabatan menteri di bawah kepemimpinan SBY.

Walhasil kicauan Roy Suryo jadi bumerang. Tweeps balik mengirimkan foto SBY saat berdiri di atas podium merah putih itu kepada Roy Suryo, sebagai pengingat sekaligus sindiran.

Sindiran terhadap wakil ketua umum Partai Demokrat itu juga termuat dalam gambar satire, seperti yang dibagikan akun @digembok--dikenal sebagai akun perajin meme di media sosial.

@digembok menyandingkan foto Jokowi dan SBY di atas podium merah putih, sambil menyinggung jabatan teranyar Roy Suryo sebagai "Koordinator Tim Cyber" dalam tim pemenangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kicauan dalam topik ini juga datang dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Ia menyebut tidak semua kain berwarna merah putih berarti bendera, boleh jadi hanyalah sekadar dekorasi.

Keterangan senada juga datang dari Sekretaris Militer Presiden, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto. Hadi juga merujuk Undang-Undang tentang Bendera Kebangsaan, yang antara lain menjelaskan bahwa bendera RI adalah kain berukuran 2x3 meter berwarna merah putih dan dikibarkan di tiang bendera.

"Di luar dari ketentuan tersebut adalah bukan bendera RI," ujar Hadi, dikutip Kompas.com.

Pun menurut Hadi, Presiden Jokowi sebenarnya berpijak pada karpet berwarna merah. Namun karpet merah itu dilapisi dengan kain putih yang lebih lebar. Walhasil, bila dilihat sepintas, Jokowi seolah berpijak pada kain merah putih. Adapun karpet merah itu merupakan sebuah simbol yang diperuntukkan bagi tamu kehormatan.
tidak setiap kain berwarna merah putih itu berarti bendera. itu hanyalah kain dekorasi merah putih. bendera punya dimensi 2 : 3. atau 3 : 4 [URL="https://S E N S O Rebv4UNG4oq"]https://S E N S O Rebv4UNG4oq[/URL]
— ridwan kamil (@ridwankamil) October 2, 2016 Nyet berani koreksi @SBYudhoyono ?RT @KRMTRoySuryo:Tweeps,Apa tidak ada yg mengkoreksi Podium Upacara ini?Dasar Merah Putih? [URL="https://S E N S O RRLIDKdd27R"]pic.twitter.com/RLIDKdd27R[/URL]
— el (@digembok) October 2, 2016Pak @KRMTRoySuryo podium Pak Jokowi sama dengan Pak SBY dulu [URL="https://S E N S O RMJHlEsj4H7"]pic.twitter.com/MJHlEsj4H7[/URL]
— HandokoGani,MBA,BAII (@LieDetectorID) October 2, 2016 Mas @KRMTRoySuryo kan ahli informatika kog bisa2nya gk selektif dlm mngeluarkn statment, tolng diperhatikan baik2 pak [URL="https://S E N S O R9IBiEbo9F9"]https://S E N S O R9IBiEbo9F9[/URL]
— Nadilatul Khairiah (@nadhilaK2) October 3, 2016 @KRMTRoySuryo semut di seberang nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak. Mau nyerang @jokowi tapi ternyata nunjukin bodohnya sendiri..
— Adjiet Latuconsina (@LatuconsinaAjit) October 3, 2016
Sekadar informasi, bagi Roy Suryo, peristiwa ini menambah deretan kicauan kontroversialnya yang berujung pada sindiran hingga olok-olokan netizen.

Di jagat daring, Roy Suryo memang kerap jadi bulan-bulanan. Untuk membuktikan Anda bisa lihat hasil pencarian "Meme Roy Suryo" di mesin pencari.

Sepanjang 2016, dalam catatan Beritagar.id, tokoh yang beken dengan label pakar informatika itu setidaknya sudah tiga kali jadi sasaran kritik netizen.

Dia pernah disindir karena meminta Twitter untuk memberikan lencana verifikasi terhadap akunnya (Maret 2016).

Berselang sepekan, Roy Suryo kembali dikritik karena terjebak akun palsu yang mengatasnamakan anak Jokowi (April 2016). Kasus akun palsu anak Jokowi itu, serupa dengan kicauan soal podium. Bermaksud menyindir (atau menyerang), kicauan Roy Suryo berbalik dan jadi "senjata makan tuan".

Pada Juni 2017, Roy Suryo juga disorot netizen, karena laporan Kementerian Pemuda dan Olahraga soal aset-aset negara yang tidak dikembalikan selepas dirinya menjadi Menpora.

Peristiwa paling fenomenal antara Roy Suryo dan netizen, agaknya yang terjadi pada Agustus 2013. Saat itu, Roy Suryo salah menyanyikan syair lagu Indonesia Raya, kala berusaha meredakan keributan antara pendukung Persib Bandung dengan Persija Jakarta, di Sleman, Yogyakarta.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ata-makan-tuan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Otak pembunuhan sadis siswi SMP Bengkulu divonis mati

- Buka-bukaan Jessica dan pertanyaan jaksa yang menggelitik

- Turunkan berat badan denganrutin minum susu