Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Irman akui telepon direktur Bulog

Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Djarot Kusumayakti usai diperiksa sebagai saksi atas tersangka Ketua DPD (nonaktif) Irman Gusman di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/9). Djarot dan Irman sama-sama mengakui berkomunikasi lewat telepon terkait soal gula.
Tersangka korupsi Irman Gusman mengaku berinisiatif menghubungi Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti terkait dengan distribusi kuota gula impor di Sumatera Barat. Menurut Irman, tindakannya itu merupakan wujud tugasnya menyampaikan aspirasi.Irman menerangkan, sebagai wakil rakyat dia mengambil inisiatif menghubungi Dirut Bulog, karena di Sumatera Barat terjadi krisis gula menjelang lebaran. "Saya mengambil inisiatif karena saya tahu Bulog melakukan operasi (pasar) supaya harga itu kembali normal kan itu maksudnya," kata Irman di Gedung KPK, Selasa (4/10) seperti dinukil dari detikcom.Irman mengakui meminta tambahan kuota gula ke Sumatera Barat. Tapi dia membantah adanya kongkalikong dengan Xaveriandy Sutanto, yang akan menjadi distributor gula impor tersebut di Sumatera Barat. Menurutnya, Irman menelpon agar Bulog mengintervensi pasar. "Iya, jadi maksudnya harus ada intervensi ke pasar supaya harganya kembali normal," kata Irman.

Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, mengakui ada percakapan lewat telepon dengan Irman. Djarot mengaku dia dihubungi lewat telepon oleh Irman beberapa bulan sebelum KPK menangkap basah Irman pada Sabtu (17/9) di Jakarta

Tak hanya itu, Djarot juga mengaku saat ditelepon Irman selepas Idul Fitri. Dalam percakapan per telepon itu, Irman menyebut nama Memi. Memi adalah istri Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto, yang menjadi tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Selain itu, menurut Djarot, Irman mengeluhkan harga gula yang mencapai Rp16 ribu per kilogram di Sumatera Barat, lalu dia mengatakan ada kenalan yang bisa dipercaya untuk urusan gula. "Pak Irman menyebut nama Memi," kata Djarot di Kompleks DPR, Jakarta Selasa (4/10) seperti dikutip dari Kompas.com.

Namun, Djarot menegaskan CV Semesta Berjaya telah mengajukan permohonan pembelian gula impor dari Bulog pada 30 Juni, sebelum Irman menelponnya. "Jadi tidak benar kalau CV Semesta Berjaya mendapat rekomendasi dari Pak Irman. Karena tak ada rekomendasi yang mengikat dari Pak Irman kepada kami," kata Djarot.

Menurut Djarot, telepon Irman setelah Lebaran itu bukan untuk memaksa Bulog untuk memberi kuota impor kepada CV Semesta Berjaya.

Kamis (29/9) lalu, Djarot selepas diperiksa KPK menyatakan, juga dihubungi Irman sekitar Januari 2016. Dalam komunikasi tersebut, lanjut Djarot, Irman mengabarkan kalau di sana harga gula mahal. Irman meminta Bulog menambah distribusi gula ke Sumatera Barat sebanyak 3.000 ton. Namun Djarot hanya menyanggupi 1.000 ton gula impor ke Perum Bulog di Padang. "Saya jawab, ya saya akan segera tindaklanjuti. Nanti kalau saya punya barang, saya akan kirim. Sudah dikirim 1.000 ton dari total 3.000 ton," kata Djarot seperti dipetik dari rmol.co.

KPK menangkap Irman, Memi, dan Xaverius Sutanto pada Sabtu (17/9) di Jakarta. Dalam penangkapan Sabtu malam itu, KPK mendapati uang Rp100 juta. KPK menduga uang itu merupakan timbal balik atas rekomendasi yang diberikan Irman kepada Bulog.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...direktur-bulog

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Otak pembunuhan sadis siswi SMP Bengkulu divonis mati

- Sadisnya Dimas Kanjeng menghabisi bekas muridnya

- Jessica digoda atau tergoda oleh trik penyidikan?

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan