Ini tulisan saya yang lain lagi soal kebusukan dan kebobrokan pengelola M2S. Hal ini berhubungan dengan urusan sewa menyewa, dan salah satu teman saya pemilik tenant di sana kena tipu gan

1. Awalnya M2S ini punya Agung Sedayu, waktu dipegang ASG, mall ini rame dan pengelolanya perofessional dan baik gan. Tapi kemudian ketika berpindah tangan ke Agung Podomoro (APG), pengelolanya seperti preman yang suka bertindak sewenang-wenang!

2. Awalnya untuk meramaikan kios supaya pada mau buka di M2S, pengelola menyebarkan isu kalau orang2 dari Gajah Mada dan Mangga Dual Mall pada mau pindah di sini, ada 500 orang yg pindah, sehingga pada berbondong-bondong sewa kios yang minimal harus 2 tahun. Tapi kenyataannya harga sewa kios yang dikatakan makin naik karna makin banyak peminat, itu semua bohong, karna kios2 di sana dikuasai oleh seseorang yg namanya AWI, dia ada 3 orang entar bersaudara atau teman. Oleh orang2 Harco Mangga Dua juga Mangga Dua Mall, AWI ini udah terkenal sombong dan brengsek. Jadi dia menjadi mafia kios di M2S. Jadi semua yang mau sewa kios di sana harganya suka2 dia, karna semua dilihat udh punya dia....

Nah, setelah ada yg sewa, ada yg gede2 juga MD yg sewa, ternyata kejadiannya adalah mereka tertipu, yang datang ga ada 500 tenant tapi ga sampe 20 tenant. Akhirnya yang udah ambil pada sepi dan udah angkat kaki gan

3. Kasus selanjutnya adalah ketika Harco Glodok direnovasi dan baru 2 tahun selesai. Dikabarkan bakal ada 500 orang Harco Glodok yg pindah ke M2S... Nyatanya yg daftar mungkin banyak, tapi yang beneran pindah ga sampe 100 kios, itupun setelah melihat baru aja mereka pindah, maintenance udah naik 100ribu, jadi pemilik kios merasa tertipu dan melihat mallnya sepi jadi membatalkan sewa. Yang sekarang ga sampe 50 kios orang Harco Glodok dan berencana pada kabur!

4. Pemilik kios di lantai 2 yg udah mau abis, diusir2in, dan ga disewakan lagi, kalau mau harus beli dengan harga 1 kios itu 500juta-1M, akhirnya pada pindah ke mall lain dan pindah ke lantai 1!

5. Sekarang yang lantai 1 juga diusir2, juga kalau mau harus beli kiosnya 500juta. Sedangkan kalau mau sewa dikasih 15juta/tahun, dan itupun hanya punya pemilik, sedangkan penyewa ga bole ketemu pemilik!

Terua paa yg jadi masalah?

Ada 1 pemilik (temen ane) yang mau lihat2 keadaan M2S, karna dia selama ini selalu mempercayakan kepada marketing M2S. Oleh M2S dikatakan kiosnya tidak ada yang menyewa. Tapi ketika pemilik itu datang ke M2S dan melihat kiosnya disewa orang, betapa kagetnya dia! Tapi temen ane ga ngaku dia pemilik, cuma tanya udah berapa lama sewanya? Karna dia punya beberapa kios, dan memang kios itu kosong, tapi betapa kagetnya temen ane ketika tahu kalau kios dia itu pernah ada penyewa, sedangkan oleh pihak marketing dikatakan tidak pernah ada penyewa sama sekali!

Yang jadi masalah adalah :
1. marketing meminta harga sewa 15juta/tahun, sedangkan kepada pemilik kios dikatakan tidak ada yang menyewa.
2. untuk biaya maintenance, temen ane sebagai pemilik selama ini selalu bayar maintenance, sedangkan penyewa juga mengaku tiap bulan membayar maintenance, malah kadang telat bayar dia kena denda dan pemutusan listrik. Betapa kagetnya lagi temen ane, karna itu artinya pihak M2S menerima 2X uang maintenance dari 1 kios!

Untuk itu, demi membongkar semua kecurangan dan kebusukan M2S yang semena-mena, tulisan ini dibuat di medsos. Supaya kalau ada Kaskuser atau familinya yang memiliki kios di M2S dan dipercayakan ke marketing untuk mengurusnya soal urusan sewa-menyewa kalau bisa datang sekali2 ke M2S untuk mengontrol bagaimana keadaan kios dia. Jika marketing mengatakan tidak ada yg menyewa, apakah benar?

Perlu diketahui juga, kecurangan marketing ini mengatakan kepada pemilik kalau rate sewa di M2S itu minimal 15juta/tahun, padahal marketing itu menyewakan bisa 5juta/tahun seperti ke tenant Harco Glodok. Dan kepada pemilik dikatakan tidak ada penyewa! Kalaupun tetep 15juta/tahun atau lebih dari itu, bisa juga dikatakan tidak ada penyewa!

Keadaan M2S sekarang kacau, karna emang PPPRS yang tidak diakui, pengelola yang semena2 dari semua pihak, dari Direktur, GM, Manager sampai Staff semuanya kasar dan semena2 ke tenant!

Kiranya juga bisa ada pihak Agung Podomoro atau big boss yang langsung ke lokasi dan merombak serta memecat semua pengelola M2S saat ni yang sudah terlalu bau busuknya bagi para tenant.

Untuk para pemilik kios yang tidak tahu, untuk saat ini PPPRS M2S bentukan pengelola tidak diakui oleh seluruh tenant, jadi kalau ada surat atau apa yang mengatakan sudah ada persetujuan dari PPPRS, tenant dan pengelola itu semua adalah kebohongan belaka!
Diharapkan dari Agung Podomoro untuk dapat bertindak arif dan menindak Paulus Sungkoro, Seno Setiadji juga JUNO sebagai debt collector supaya tidak kurang ajar dan semena2 terhadap tenant!

Untuk calon pembeli atau penyewa kios harap tidak membeli atau menyewa kios di M2S kalau tidak mau menyesal/kecewa/tertipu!

M2S ini kios sepi yang tidak ada pengunjungnya, calon bakal seperti WTC ini, apalagi tahun 2016 besok, dipastikan 80% tenant Harco Glodok bakal keluar dari M2S. Itu 80% dari yang jadi sewa yang ga sampe ratusan seperti yang digembar-gemborkan M2S yah