Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bestariwijayaAvatar border
TS
bestariwijaya
Kissing Bug yang Sempat Muncul di Amerika, Kini Ada di Indonesia
SUMBER: ZIPDIP



Di tahun 2012, Amerika Serikat pernah mengalami invasi wabah penyakit mematikan yang disebut Chagas. Penyakit Chagas ini disebabkan oleh parasit bernama Trypanosoma Cruzi yang ditularkan melalui gigitan serangga asal Amerika Latin, Vinhuca, atau lebih sering disebut kissing bug.

Penyakit Chagas ini sempat disebut-sebut sebagai penyakit AIDS versi baru karena masa inkubasinya yang panjang dan kabarnya sulit untuk disembuhkan. Hal ini dikarenakan parasit Trypanosoma Cruzi dapat bertahan aktif di dalam tubuh selama 30 tahun hingga akhirnya membunuh secara tiba-tiba dengan cara menghentikan detak jantung atau menghancurkan usus penderitanya.

Dari penelitian yang dilakukan, serangga kissing bug biasanya menggigit wajah orang ketika sedang tidur. Penyakit mematikan yang dibawanya merupakan silent killer karena umumnya penderita jarang menunjukkan gejala bahwa ia telah terinfeksi.

Dan sebuah postingan foto di Facebook menunjukkan hal yang cukup mengejutkan, yakni serangga kissing bug tersebut kini ada di Indonesia.



Akun Facebook bernama Czhenno Jawir Ryon memposting foto serangga kissing bug yang ditemukan di rumahnya di Depok, pada hari Senin (20/06/2016) lalu. Serangga tersebut diketahui menyerang istri dan saudara iparnya.

Peter J. Hotez, pakar vaksin dan penyakit tropis Baylor College of Medicine pernah memaparkan kepada New York Times mengenai penyebaran penyakit Chagas oleh kissing bug.

"Seperti AIDS, penyakit Chagas memiliki waktu inkubasi yang panjang dan sulit atau tidak mungkin disembuhkan. Chagas menginfeksi hingga 8 juta orang di bebagai belahan bumi, sebagian besar di Bolivia, Meksiko, Kolombia dan Amerika Tengah. Tapi lebih dari 300.000 orang yang terinfeksi tinggal di Amerika Serikat, kebanyakan di antaranya adalah para imigran,"

Penyakit ini dapat ditularkan dari ibu ke anaknya atau lewat transfusi darah. Sekitar seperempat korban akhirnya akan mengalami pembesaran jantung atau usus yang kemudian berhenti berfungsi atau meledak sehingga menyebabkan kematian mendadak.

Penyakit ini juga diyakini telah membunuh Charles Darwin beberapa puluh tahun setelah digigit oleh serangga di Amerika Selatan. Pasien yang terinfeksi harus meminum obat keras selama 3 bulan dan hanya manjur jika penyakit ini terdeteksi sejak dini.
Diubah oleh bestariwijaya 21-06-2016 02:10
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
15K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan