Sejak usia 14 tahun, Jennifer Lawrence sudah tahu bahwa akting adalah jalan kariernya. Kecintaannya sama dunia hiburan membuatnya jadi salah satu aktris yang aksinya paling dinantikan.

Siapa sangka awalnya Jen tidak mendapat restu dari keluarga untuk berkarier di dunia akting. Tetapi setelah menunjukkan kesungguhannya, aktris 27 tahun itu kemudian bisa lulus SMA dengan nilai terbaik yang berujung dukungan untuknya mengejar mimpi.

"Aku sangat gila kerja. Gila akting. Aku tak tahu bagaimana mendeskripsikannya, tapi baca naskah itu seperti baca peta. Tapi semuanya dilakukan di lokasi syuting, menemukan karakter yang kumainkan, merasakan emosinya, memicu adrenalin. Mengembangkan karakter adalah satu-satunya hal yang aku yakin bisa melakukannya 100 persen," ungkap Jennifer dalam sebuah wawancara belum lama ini.



'Like Crazy' di tahun 2011 adalah awal menanjaknya karier akting Jen. Sampai akhirnya peran sebagai Mystique di 'X-Men: First Class' mendarat untuknya di tahun yang sama. Suka duka jadi Mystique dirasakan tentu saja. Apalagi karakter mutan itu punya penampilan yang benar-benar beda.

"Awal-awalnya untuk di-makeup menjadi Mystique mereka butuh delapan jam. Tapi sekarang sudah berkurang menjadi tiga jam. Saat di-makeup aku harus berdiri atau duduk di atas sepeda, yang mana adalah mimpi semua cewek," lanjutnya.



Make sebagai Mystique juga membuat tubuhnya harus dicat biru. Dia rela melakukan itu demi peran. Juga rela tampil berjam-jam setengah tanpa busana saat syuting. Jadi yang kita lihat di X-Men itu benar-benar tubuh Jennifer Lawrence tanpa busana atas.

"Tidak ada CGI untuk peranku. Rasanya memang gila tapi keren. Aku tahu semua orang kasihan padaku tapi aku sangat bersenang-senang dengan ini semua. Awalnya memang aku merasakan gatal-gatal pada tubuhku, tapi sekarang sudah biasa," ujar Jennifer.

Kini setelah membintangi sejumlah film-film Box Office seperti 'The Hunger Games', 'Silver Linings Playbook' hingga 'Joy', Jennifer ingin mencoba untuk menyutradarai sebuah film sendiri.

"Ya, aku sudah lama ingin mencoba menjadi sutradara. Aku sudah mencoba menyerap semua pelajaran yang bisa kuambil dari sutradara yang pernah bekerja denganku. Aku sudah mencatat apa-apa saja yang dibutuhkan selama tujuh tahun terakhir," pungkasnya.