ismailaksaraAvatar border
TS
ismailaksara
PECANDU AKASARA
Seorang lelaki yang terjebak dalam kenangan
Enggan terbangun dan membuka mata akan kenyataan yang ada
Termanggu berpangku pada ingatan tentang kemanisan suatu ketika yang pernah ada
Dia terperosok terlalu dalam, kembali terlalu jauh, tersakiti terlalu tajam oleh kepahitan

Melayang-layang pada suatu senja
Pada malam yang sunyi
Pada siang yang sepi
Dan pada pagi yang tak ada rasanya lagi

Pemikiran dan ingatan yang menggerogoti jiwanya
Pandangannya menerawang pasti ke depan
Tetapi hatinya tinggal separo
Tadinya cahaya yang melewati matanya menguraikan seperti prisma, dan menjadi pelangi ketika sampai ke hati
Tetapi hatinya tak lagi utuh
Terkikis kepedihan dari suatu masa tentang pelajaran hidup ketika separuh hatinya retak, dan berceceran menghablur di segala ruang kehampaan

Kata-kata yang tercetak disini sebagai penawar yang membuatnya lega mencurahkan segalanya dalam suatu lembar yang nyata
Menusuk bertubi-tubi dengan kata-kata
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
Diubah oleh ismailaksara 06-06-2016 05:49
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
784
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan