1. Pulau Macquarie, Australia – Markas Ekspedisi Riset Antartika Nasional Australia

Pulau Macquarie adalah sebuah pulau yang berada di antara Tasmania dan Antartika. Pulau ini menjadi rumah bagi 20 ilmuan Australia dan staf pendukung mereka. Namun kadang-kadang ada juga wisatawan yang datang ke pulau ini meski tidak secara khusus bertujuan menghabiskan waktu disana melainkan hanya singgah dalam pelayaran panjang melewati samudera Antartika.
Pulau Macquarie secara tidak sengaja ditemukan oleh Frederick Hasselborough pada 1810 ketika ia sedang mencari lahan perburuan anjing laut. Kemudian ia mengklaim bahwa daerah itu milik Britania Raya. Kini pulau ini berada di bawah kekuasaan Negara Bagian Tasmania dan pada tahun 1978 ditetapkan sebagai cagar alam yang kemudian berlanjut sebagai situs warisan dunia pada tahun 1997.


2. Svalbard, Norwegia – Lokasi Penyimpanan Bibit Tanaman dari Penjuru Dunia

Sebuah pulau di wilayah Norwegia dengan luas lebih dari 30.000 kilometer persegi ini menjadi tempat kedua sebagai daerah paling terisolir di dunia. Di daerah yang berada di atas lingkaran kutub utara ini akan mengalami siang yang berkepanjangan dan juga malam yang tidak ada habisnya. Svalbard merupakan sebuah kepulauan yang beribukotakan di kota Longyearbyen. Sekitar 2.000 dari 2.700 penduduk Svalbard tinggal di kota tersebut. Beberapa diantaranya adalah kelompok penambang dan juga ilmuan. Terlepas dari iklimnya yang tidak ramah, pulau ini adalah lokasi berdirinya Global Seed Vault, sebuah bangunan bawah tanah yang menyimpan bibit tanaman dari berbagai dunia untuk antisipasi jika terjadi bencana besar di dunia yang mengakibatkan kepunahan.


3. Barrow, Alaska – Daerah dengan Malam Hampir Sepanjang Tahun

Barrow adalah nama sebuah kota di bagian utara negara bagian Alaska. Pada tahun 2005, kota ini memiliki jumlah penduduk sekitar 4.218 jiwa dengan luas wilayah 55 kilometer persegi dan berada di lingkaran Arktik. Wilayah ini terkenal dengan keadaan malamnya yang sangat panjang. Bayangkan saja matahari akan terbenam pada bulan November dan tidak akan terbit lagi selama 2 bulan. Barrow juga menjadi kota paling utara di Amerika Serikat dan salah satu kota paling utara di dunia.


4. Motuo, Tiongkok – Menuju Lokasi Ini Harus Dengan Meluncur Lewat Kabel Suspensi

Jika ada daerah yang paling terpencil di Tiongkok sudah pasti Motuo lah yang dimaksud. Daerah ini menjadi satu-satunya daerah di negeri tirai bambu yang tidak dapat diakses melalui jalan darat. Sempat pada tahun 1993 pemerintah setempat membangun jalan raya, namun jalan itu hanya dimanfaatkan selama 2 hari saja dan baru dilewati empat kendaraan. Jalan itu tidak benar-benar membantu setelah empat kendaraan yang lewat itu tidak sampai di Motuo dengan selamat. Salah satu mobil terjebak dipekatnya hutan kemudian lenyap entah kemana. Saat ini satu-satunya akses ke daerah itu adalah dengan menggunakan kabel suspensi sepanjang 200 meter dan menggantung di udara setinggi 100 meter.


5. Alert, Nunavut, Kanada – Pulau Paling Utara yang Dihuni Manusia

Alert adalah sebuah desa kecil yang terletak di Samudra Arktik, utara Kanada. Wilayah ini hanya berjarak sekitar 700 kilometer dari Kutub Utara dan menjadi tempat paling utara dunia yang ditinggali secara permanen. Karena tidak ada lagi wilayah di utara bumi yang dihuni oleh manusia secara menetap. Penduduk yang tinggal di Alert hanya 5 orang, benar-benar hanya 5 orang saja. Hal ini dipengaruhi suhu yang bisa mencapai minus 40 derajat pada titik terendahnya. Kota terdekat dari wilayah ini adalah desa nelayan kecil yang jaraknya sekitar 1800 kilometer jauhnya. Bayangkan saja jika kita tingga di daerah ini dan membutuhkan bantuan tetangga, kita musti menempuh jarak setara dengan Surabaya ke Jakarta, itu tetangga terdekat kita di sana.


6. La Rinconada, Peru – Daerah terisolir Tertinggi di Dunia

Jika dibandingkan dengan daerah-daerah sebelumnya maka daerah terisolir berikut ini tidak ada yang menandingi dilihat dari letaknya di ketinggian. La Rinconada adalah kota yang terletak di Distrik Ananea, Provinsi San Antonio de Putina, Peru. Kota ini berada di ketinggian 5.100 meter di atas permukaan laut. Dengan letak geografisnya tersebut kota ini dianggap sebagai kota tertinggi di dunia. Yang unik dari kota ini yakni pertumbuhan penduduknya yang tercatat sebesar 235% dalam kurun waktu 2001 hingga 2009 yang membuat jumlah penduduknya menjadi 30.000 jiwa. Penduduk di kota ini menggantungkan diri pada kegiatan tambang yang memang terdapat tambang emas di dekat kota ini. Ironisnya kota tersebut tidak memiliki ledeng dan sistem sanitasi. Akibat pertambangan ini pula terjadi kontaminasi raksa di kota tersebut.


7. Kepulauan Kerguelen, Selatan Samudra Hindia – Pulau Terisolir di Lepas Pantai Madagaskar

Kepulauan Kerguelen juga dikenal sebagai “pulau kesedihan” adalah sekelompok pulau di Samudra Hindia sebelah selatan. Tidak ada landasan terbang di pulau-pulau tersebut, dan jika traveler ingin menuju ke lokasi ini maka mereka harus menghabiskan enam hari berlayar menggunakan perahu dari Reunion, sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Madagaskar. Kepulauan ini terdiri dari 300 pulau kecil dengan satu pulau utama bernama Grande Terre dengan luas 6.675 kilometer persegi. Tidak ada penduduk asli di kepulauan ini, hanya ada sekitar 45 hingga 100 ilmuan, insinyur dan peneliti Perancis yang menghuni di sana. Pulau ini juga dimanfaatkan sebagai daerah perlindungan satwa sapi langka yang hampir punah.


8. Kepulauan Pitcairn, Pasifik Selatan – Rumah Para Bajak Laut

Jika dilihat dari langit maka kepulauan ini hanya seperti bintik kecil di tengah Samudra Pasifik bagian selatan, bahkan tetangga terdekatnya adalah Tahiti yang bahkan jaraknya ratusan kilometer jauhnya. Kota ini memiliki populasi sekitar lima puluh orang yang kebanyakan adalah keturunan awak kapal yang terlibat pemberontakan di atas kapal HMS Bounty pada 1789. Yang artinya mereka adalah keturunan para pembajak. Bukti terisolirnya daerah ini adalah tidak adanya landasan terbang satupun, dan untuk dapat menuju ke lokasi maka dibutuhkan waktu sekitar 10 hari, itupun harus menumpang kapal dari Selandia Baru. Benar-benar butuh perjuangan yang panjang untuk sekedar merasakan suasana terpencil di sana. Apakah Anda bersedia melakukan perjalanan tersebut?


9. Koryak Okrug, Siberia – Kepadatan Penduduknya Hanya 0,1 Jiwa Per Kilometer Persegi

Koryak Okrug atau dikenal juga dengan sebutan Koryakia merupakan divisi administratif Kamchatka Krai, Rusia. Letaknya berada di Siberia dan memiliki kepadatan penduduk yang hanya 0,1 jiwa per kilometer persegi. Karena saking jarangnya penduduk, saat terjadi gempa bumi 7,7 skala richter pada tahun 2006 yang meluluh lantakkan daerah tersebut tidak ada korban jiwa sama sekali hanya ada bebeapa warga saja yang terluka.


10. Oymyakon, Siberia – Tempat Tinggal Paling dingin di Dunia

Oymyakon merupakan sebuah kota di Republik Sakha, Rusia. Kota yang terletak di bagian timur negara itu adalah semacam perkampungan dengan populasi 500 orang dan dinobatkan sebagai tempat tinggal paling dingin di bumi. Pada tahun 1924 suhunya tercatat mencapai minus 71 derajat Celcius. Dingin sekali kan travelers? Daratannya membeku dan disana hanya punya satu hotel. Kala itu penduduk disana hidup secara berpindah-pindah dan untuk menyelesaikan masalah penduduk nomaden tersebut pemerintah Soviet membangun permukiman permanen di Oymyakon. Kira-kira, apa kamu bisa tinggal di tempat seperti ini?


11. Chang Tang, Tibet – Lokasi Paling Terpencil di Tibet

Chang Tang adalah dataran tinggi di Tibet barat dan utara yang daerahnya juga meluas hingga ke tenggara Ladakh. Daerah ini memiliki dataran yang luas dan juga terdapat danau raksasa di dlamnya. Dari Ladakh timur, Chang Tang membentang sekitar 1.600 kilometer ke arah timur Tibet. Yang menjadikannya salah satu tempat paling terisolir di dunia adalah keterangan penjelajah Swedia, Sven Hedin yang mengatakan bahwa selama ia menjelajah wilayah ini, ia tidak pernah melihat 1 orang pun selama 81 hari penjelajahan. Chang Tang benar-benar menjadi daerah paling terpencil yang berada di kawasan terisolir dataran tinggi Tibet.


12. Dataran Tinggi Tibet – Butuh Waktu 3 Minggu Untuk Menemukan Kota Terdekat

Dataran Tinggi Tibet menjadi tempat paling terisolasi di duna berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti pada tanggal 18 April 2009. Para peneliti yang tergabung dalam Joint Research Centre Komisi Eropa di Ispra, Italia ini menggabungkan serangkaian peta untuk membuat peta baru yang menunjukkan tempat-tempat paling terpencil di bumi. Dari hasil penelitian tersebut, mereka mendapatkan fakta bahwa orang yang tinggal di Dataran Tinggi Tibet membutuhkan paling tidak 3 minggu perjalanan kaki ke kota Lhasa atau Korla. Itu adalah kota-kota yang jaraknya paling dekat dengan dataran tinggi ini. Atau bila dapat menggunakan mobil maka masih dibutuhkan satu hari perjalanan. Itulah yang menjadikan tempat ini paling terisolasi di dunia.

Itulah 25 tempat paling terisolasi di dunia. Bersyukurlah bagi kalian yang berada di daerah dimana segala sesuatu mudah didapatkan dan dikelilingi banyak tetangga yang siap membantu Anda dikala Anda membutuhkan pertolongan. Pertanyaannya bagaimana jika Anda hidup disalah satu daerah tersebut?



sumber mbah google