Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mandrianAvatar border
TS
mandrian
puluhan tahun yang tetap sama
Orang tua bercerai ketika aku baru berusia 2,5 tahun
keduanya menikah lg beberapa tahun kemudian namun ibuku bercerai lagi 3 tahun yang lalu
ex suaminya menikahi tetangga depan rumahku yg merupakan karib ibuku dan istri dari kawan ibuku pula

============================================================================

Bertahun2 berlalu,mustahil aku mengingat kejadian tahun 1989,memoriku agak jelas terekam dimulai dari 1991
sudah terbiasa aku tidak melihat sosok ayah dari terbangun tidur sampai terlelap lagi
ah kadang aku sering mengalihkan pandangan ketika melihat sosok anak seusiaku bertamasya bersama keluarga utuhnya,atau ketika aku sedang makan di restoran bersama ibuku kulihat beberapa meja lainnya adalah keluarga lengkap,entah kenapa aku merasa sakit yang sulit dijelaskan. Perasaan ini bertahan hingga detik ini namun dengan dosis yang berangsur berkurang.

Hingga 1996 aku begitu langka memiliki pengalaman menjadi anak seorang ayah,
aku tinggal bersama kakek nenek dan ibuku,ayahku entah dimana,hingga 1996 itu baru aku tahu sedikit demi sedikit cerita laluku
(Oya maaf aku lupa,medio 1991-1996 aku pernah 'diculik' oleh ayahku selama 3 bulan,entah apa yang kujalani selama itu sampai pada akhirnya aku tidak mengenali sosok ibuku,namun makanan favoritku seolah menjadi trigger ingatanku pada ibuku)

Ayahku menghilang,lalu kutahu dia menikah lagi,dengan sosok yang samar2 kuingat pernah bersua denganku sekali di masa 'penculikan 3 bulan' tersebut. 1997 hingga 2012 adalah kurun waktu yang tidak menyenangkan di kehidupan berkeluargaku,terlalu sering aku konflik dengan ayahku,lama tidak bersua yang kudapatkan selalu makian,tekanan dan usiran. Entah kenapa sosokku adalah seonggok daging dan tulang dibalut kulit yang semua ada pada diriku adalah salah.

Ayahku selalu merasa ibuku menjauhkanku darinya,oh salah besar,itu salah besar,ibuku selalu menerangkan perihal ayahku ketika beliau menghilang,mengenalkanku pada ayahku meskipun beliau tidak ada tidak nampak tidak terasa. Aku selalu bertanya-tanya apakah setiap ayah seperti ini ? Yang melemparkan gelas padaku,yang meludahiku,yang menghina dan menekanku tiada henti. Hal itu terus berlanjut hingga kusadari ada yg aneh pada ayahku,ya begitu bodohnya aku,hal2 negatif tersebut langka terjadi ketika kami berdua. Lalu aku berinisiatif menciptakan momen berdua,segala cara kulakukan,dan memang,jarang sekali kami konflik walaupun pernah namun tidak pernah parah seperti biasanya. Lambat laun aku mencari tahu,ayahku seorang pengusaha,bagiku dia sangat sukses,beberapa karyawannya seolah berpihak padaku,sering memberikan informasi layaknya CIA padaku namun tidak pernah sangat jelas,selalu ambigu namun sering mudah kupahami.

"Kasian bapa kalo lagi sama ibu,suka murung"
"Kasian bapa kalo anak2nya ada permintaan,pasti harus dipenuhi"

itu adalah contoh kalimat yang nyampe di kuping dan mataku
akhirnya aku mencari tahu kebenaran dari kecurigaanku

pernah suatu waktu om ku memberikanku smartphone sebagai hadiah aku masuk PTN
ayahku murka,dengan alasan aku harus tampil sederhana,ayahku memaksaku untuk mengembalikan hp tersebut atau membuangnya
aku begitu heran,maksudnya apa ? kenapa dia begitu membenci pada orang2 yang mengurusku ?

logikanya adalah : bukannya berterima kasih pada manusia-manusia yang mengurus anaknya sementara dirinya menghilang,ini malah mengutuknya,bingung kan ?

akhirnya aku menurut dengan memakai hp biasa karena kebetulan smartphoneku raib digondol maling
nah disini anehnya,ketika aku memakai hp biasa awalnya tidak ada masalah
lama kelamaan muncul lagi,aku begitu heran dengan hal2 ini:
- ibu tiriku memakai 2 smartphone termahal pada saat itu
- seluruh adikku memakai smartphone mahal

aku bingung namun aku diam,oke lah mungkin ini hanya masalah hp saja,tidak usah dibesar2kan (meskipun hingga saat ini terjadi hal demikian)

oya FYI aku adalah penggemar sepatu converse,suatu ketika aku memakai sepatu merk tsb yang baru kubeli,kembali aku ditekan untuk berpenampilan sederhana,disini aku mulai membedakan pergerakanku. aku gerilya di rumah ayahku,mencari tahu busana keluarganya,yang kutemukan adalah :
- ibu tiriku hobby membeli sepatu/baju dengan skema 1 artikel beberapa warna,misal dia punya kemeja,1 artikel kemeja model lengan pendek polos dia punya semua warnanya kayanya dan itu adalah kemeja yang merknya agan2 pasti bisa tebak harganya. belum lagi koleksi tas merk P,merk H,merk G,merk C yang kutahu itu harganya belasan juta hingga puluhan juta.
- sepatu adikku harganya 2,5jt
- dan pernah kupergoki mereka belanja di 1 butik di salah satu mall terbesar di kota kembang dan tebak berapa bag yang mereka bawa ? 9 buah big bag !! makin gokilnya adalah ketika aku memergoki mereka langsung terbirit2 emoticon-Big Grin

maaf gan,aku tidak iri mengenai pernak pernik duniawi tersebut,tapi aku tidak bisa menerima ketika aku 'gaya sedikit' aku langsung dihabisi namun yang lain sebaliknya,kalau misal ayahku berucap seperti ini "jangan tampil bagus,ibu tirimu tidak suka" maka aku siap kongkalikong dengan ayahku. AKU AMAT SANGAT SIAP MENGENAI INI.

sekarang mengenai sekolah,ketika aku masuk PTN ayahku berucap demikian "lebih baik aku belikan kamu mobil daripada membayar biaya kuliahmu" oke saat itu kupikir begitu idealisnya ayahku ingin menjadikanku seorang pengusaha selepas aku SMA dibanding aku kuliah,NAMUNNNNNNNNNNNNNNN...ketika giliran adik2 tiriku kuliah ingin tahu yang terjadi ?
1. Seluruhnya bimbingan belajar dengan paket termahal
2. Seluruhnya difasilitasi kost super mewah
3. Seluruhnya difasilitasi kendaraan diatas 100jt IYKWIM
4. Sampai ada sogok menyogok ke salah satu PTN dan ini ngabisin ratusan juta yang akhirnya ZONK kena tipu wakawkkawkkaw

Ketika aku kuliah,aku begitu disandung,dijegal,sampai aku memutuskan berhenti kuliah untuk menuruti keinginan ayahku melihatku menjadi pengusaha. Tapi kok ke yg lain engga gitu ya ?

Lalu aku berpikir positif,mungkin ayahku ingin mewariskan perusahaannya padaku kelak namun lagi2 aku menemukan fakta janggal,yaitu board yang tercantum di direksi perusahaan ayahku adalah manusia manusia dari keluarga ibu tiriku emoticon-Big Grin selain daripada seluruh sertifikat yang berkaitan dengan usaha bukan nama ayahku,hingga kendaraan2 pun ayahku hanya memegang 1 mobil dan 1 motor.

============================================================================

Kita loncat lagi ceritanya ya,maaf ane ngetik direct dr flashingnya ingatan ane,yang lagi lewat di kepala ane tulis langsung emoticon-Big Grin
Suatu siang yang begitu terik di 2014

Pernah suatu waktu ayahku berbicara seperti ini :
"Aku ingin menikah lagi,mencari seorang janda teraniaya,kujadikan istri"

tanggapanku : "dasarnya apa?"
ayahku : "AKU TAKUT GILA,AKU TAKUT TIDAK IKHLAS HIDUP,AKU TAKUT MENJADI ANJ**NG BURUAN"

lalu suasana mendadak hening,aku menyalakan rokokku,kutawarkan ayahku rokok tsb,dia mengambilnya,menyalakannya,lalu bersandar di kursi sambil menatap kosong ke arah langit2

"ada sesuatu yang salah antara ayahku dan istrinya" begitu yang terlintas di kepalaku,lalu aku sambungkan satu persatu fakta2 yang aku tahu semakin tajam arah sudut pandangku.

"bagaimana menurut kamu?" ayahku tiba2 menghentikan keheningan,aku hanya bisa mengcopas gesturnya,bersandar di kursi dan menatap kosong ke arah langit2. "suatu saat berikan aku jawaban" ayahku mengakhiri pertemuan kami dan pergi menaiki mobilnya. aku hanya bisa melihat mobil itu semakin jauh disertai konflik hebat di kepala dan hatiku. kuhabiskan rokok,kupakai helmku lalu aku tancap gas motorku menuju ke suatu tempat untuk berpikir,namun aku tidak kunjung menemukan jawaban.

dannnnnnnnnnn saat ini itu sudah terjadi,ayahku diam2 menikah lg,aku pura2 tidak tahu,aku bermain cantik,padahal sebenarnya menghindari konflik,tapi jujur gan hati ini tidak sakit,malah aku ada seneng,lalu ayahku kembali bertanya "gimana?kalo ayah nikah lagi?" kuanggukan kepalaku lalu kujawab "aku yakin ayah bisa lebih adil terutama kepadaku jikalau ayah menikah lagi" ayahku terbahak2 mencerna ucapanku adalah joke hebat,namun aku serius dengan kalimatku.

namun,yang terjadi saat ini semakin gila. ketidakadilan dosis hebat yang kuterima,hingga detik ini gan aku hidup bertiga bersama ibu kandungku dan adikku yang masih sekolah dasar. pernah suatu malam kami bertiga makan nasi lauknya kuah sop doang,karena jujur,kami sengsara,kontrakan rumah beberapa hari lagi habis,eks ayah tiriku semakin dzalim kepada adikku,beban keluarga bahu membahu aku dan ibuku tutupi dengan berjualan sandal karena usahaku bangkrut akibat intervensi ayahku yang berevolusi menjadi PHP kelas dewa emoticon-Big Grin

aku diminta meninggalkan usahaku dan melanjutkan karir ayahku,seperti estafet,yang kudapatkan adalah ZONK
sampai pada puncaknya ayahku berkata "aku tidak akan memihakimu selama ibumu menjanda,karena ada yang berfitnah bahwa ketika aku memihakimu adalah aku memihaki ibumu juga"

sumpah gan,aku sakit hati sekali mendengarnya,kutanggalkan usahaku,berangkat dengan rasa optimis dan yang kudapatkan beberapa hari setelah aku start dengan ayahku adalah kalimat seperti itu. gila,ini sungguh gila,kenapa menjadikan kondisi menjandanya ibuku sebagai sebuah alasan untuk tidak memihakiku ? ibuku menangis mendengar cerita ini,aku terpojok harus menceritakan ini semua karena ibuku kaget kenapa aku kembali sedangkan sebelumnya aku pamit untuk meneruskan usaha ayahku.


to be continued ya gan,ane ngantuk pengen tidur bentar sebelum pagi nanti nyangkul sawah emoticon-Big Grin
0
2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan