pentingnya musyawarah di suatu keluarga di gambarkan dalam tamasil berikut ;


Si ibu kehilangan sebelah antingnya. dan ban sepeda si bapak sudah bocor dan rusak. Karena tidak ada musyawarah dalam keluarga itu, si ibu berfikir karena anting yang satunya sudah hilang maka ia akan menjual anting yang satunya lagi (yang masih ada) untuk membelikan ban sepeda si bapak yang rusak. si bapak pun punya pikiran serupa dengan si ibu yaitu bermaksud akan menjual ban depan depan sepeda yang masih bagus dan uang hasil penjualannya akan di belikan anting si ibu yang hilang sebelah. jadilah keduanya (si ibu dan si bapak) berfikir dengan perbuatannya itu akan saling melengkapi, mengekspresikan kasih sayang mereka dan membuat kejutan (suprise) dalam rumahnya tangga mereka.Namun sayang niat baik si ibu membelikan ban sepeda si bapak dan niat si bapak membelikan sebelah anting si ibu tidak diletakan dalam tahta musyawarah

Singkat cerita, si ibu pun pergi ke toko emas dan menjual satu antingnya yang masih ada kemudian ia pergi ke toko sepeda membeli ban sepeda buat si bapak. Si bapak pun menjual ban sepedanya yang depan dan dan berangkat ke toko emas untuk membelikan satu anting buat si ibu agar genap sepasang. Mereka berangkat masing - masing tanpa saling memberi tahu ke mana mereka akan pergi (namanya juga niat baik harus disembunyikan). Akhirnya setelah pada sore harinya si ibu dan si bapak bertemu di rumahnya dan mereka saling memberikan hadiahnya masing-masing. Si ibu kaget ketika menerima hadiah dari si bapak yang berupa sebuah anting. begitu juga si bapak tak kalah kagetnya dengan si ibu. akhirnya si ibu tetap memiliki satu anting dan ban sepeda si bapak pun hanya sebuah. Begitulah jika dalam suatu rumah tangga tidak ada musyawarah yang akan terjadi adalah kesalahan pahaman antara anggota keluarga itu. Meskipun si ibu dan si bapak mempunyai niat baik itu jika tidak diletakan pada tahta (forum) musyawarah hasilnya demikian ..


Tamsil