- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Pasukan Oranye: Lumpur di Got Sampai 1 Meter, Bertahun-tahun Nggak Dibersihkan
TS
namimii
Kisah Pasukan Oranye: Lumpur di Got Sampai 1 Meter, Bertahun-tahun Nggak Dibersihkan
Quote:
Jakarta - Pasukan oranye siap sedia membersihkan got dan saluran air di Jakarta. Tugas mereka memang multitalenta, mulai dari membereskan genangan, membersihkan got, sampai mengatasi pohon tumbang.
Suka duka dialami pasukan oranye ini. Mulai dari bau lumpur sampai hujan-hujanan. Mereka tetap senang.
"Kita hadapi masalah bertahun-tahun got nggak pernah dibersihkan. Lumpur bisa sampai setengah bahkan 1 meter," jelas Firman, pasukan oranye yang bertugas di kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakut, Kamis (18/2/2016).
Firman bersyukur, semua kerjaan bisa dijalani. Genangan di Kelapa Gading bisa cepat surut saat hujan datang.
"Targetnya tercapai, soalnya saluran air siap dan lancar menampung air. Alhamdulillah teratasi. Biasanya kalau kerja kita total. Masuk got sampai tiarap membersihkan lumpur yang ada di got," imbuh dia.
Firman bergabung dengan pasukan oranye sejak Agustus 2015 lalu. Dia bergabung karena gaji yang ditawarkan sesuai UMR.
"Programnya jelas penanggulangan banjir. Kita juga darurat kerjanya. Misal ada komplain warga pohon tumbang kita kerjakan. Gaji UMR," tutur dia.
Saat bekerja Firman, dan rekan di sebelahnya Amin selalu saja mendapat bantuan warga. Mulai dari makanan juga minuman. Firman dkk selalu siap di kantor kelurahan, setelah seharian berkeliling mengecek sejumlah titik. Dalam satu tim ada enam orang yang bertugas 24 jam.
"Waktu hujan lebat kita langsung keluar. Mengatasi titik-titik genangan. Pernah hujan lebat jam 1 atau jam 2 malam hujan lebat kita survei lapangan. Kita diinstrusikan kalau hujan lebat kita keluar mengatasi genangan. Ada juga laporan dari warga kita siap tanggap," ungkapnya.
"Dukanya lelah fisik aja. Backgroundnya macam-macam, yang lain soalnya cuaca begini buat badan nggak fit. Kita kayak keluarga di sini. Kalau nggak kekeluargaan kita pasti bubar. Kerjanya kan seperti itu. Hujan-hujan kita standby mantau saluran biar nggak macet," tutupnya.
(dra/dra)
Pasukan Oranye Harus Multitalenta: Mulai dari Genangan Sampai Menebang Pohon
Jakarta - Selain mengamankan Jakarta dari genangan air, pasukan oranye milik Pemprov DKI Jakarta juga bertugas menjaga Jakarta dari pohon tumbang. Ya, pasukan oranye atau petugas Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini memang harus multitalenta.
"Mereka tugasnya enggak cuma bisa bersihkan sampah saja, mereka harus serba bisa. Seperti nambal jalan berlubang atau menebang pohon," ucap Kadis Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, Isnawa Aji, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/2/2016).
Selain itu, petugas PPSU juga harus mengerti pemeliharan sarana umum yang bersifat elektronik. Seperti instalasi kabel atau membetulkan lampu penerang jalan yang rusak.
"Mereka juga bisa dikerahkan untuk betulkan lampu jalan yang rusak. Selain itu harus tanggap bencana, kalau ada pohon tumbang mereka harus ada lebih dulu," ucapnya.
Aji mengatakan, PPSU di tingkat kelurahan disinergikan dengan petugas pemelihara kebersihan. Keduanya bersatu padu menjaga Ibu Kota Jakarta dari sampah-sampah dan memelihara fasilitas umum.
Saat ini Pemprov DKI memiliki 15 ribu petugas PPSU. Para petugas itu disebar ke berbagai kelurahan. Hampir tiap kelurahan mendapat jatah 40 sampai 70 personel. Mereka bekerja dibagi 3 shift, sehingga petugas PPSU 24 jam selalu standby di jalanan.
Ini Penghasilan dan Fasilitas yang Didapat Pasukan Oranye di DKI, Satgas Antigenangan
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 15 ribu pasukan oranye untuk menghilangkan genangan air di jalanan Jakarta. 15 Ribu Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu disebar ke tiap-tiap kelurahan untuk membersihkan sampah dan memelihara sarana umum lainnya. Bagaimana kesejahteraan mereka?
Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Aji, menjelaskan, para pasukan oranye itu tetap bekerja sesuai UU Tenaga Kerja yaitu maksimal 8 jam per hari. Para petugas itu juga diberikan gaji di atas UMR setiap bulannya.
"Mereka kita gaji Rp 3,1 juta per bulan, selain itu mereka juga dapat tambahan berupa BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan lain-lain," ujar Aji saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/2/2016).
Bagi petugas yang sudah punya anak, Pemprov DKI juga memberikan fasilitas KJP supaya anaknya bisa bersekolah. Pasukan oranye juga layaknya pegawai lainnya, tiap hari raya mereka menerima THR sebesar 1 kali gaji.
"Mereka juga mendapat prioritas untuk tinggal di Rusun dan dapat naik TransJakarta gratis," tambah Aji.
Setiap kelurahan terdiri dari 40 sampai 70 pasukan oranye. Jumlah yang banyak ini dianggap Aji tidak akan berbenturan antar individu. Aji menjelaskan, pihaknya sudah meminta tiap-tiap lurah untuk memberikan tugas-tugas ke tiap pasukan oranye.
"Mereka tidak akan berbenturan tugasnya satu sama lain karena Lurah sudah memerintahkan kamu bertugas apa, kamu sebagai tukang bersih, kamu tukang sapu, kamu tukang angkut. Jadi Tupoksinya sudah ada masing-masing. Di samping itu, di tiap kelurahan ada 3 shift kerja jadi biar 24 jam ada petugas di tiap kelurahan," jelas Aji.
Tapi, pasukan oranye juga layaknya petugas pelayan masyarakat pada umumnya. Sewaktu-waktu bila ada petugas yang sedang libur namun terjadi bencana darurat dia bisa langsung dipanggil oleh kelurahan untuk segera bekerja.
"Kalau ada yang sifatnya emergency, dia bisa langsung dipanggil untuk kerja. Jadi meski dia libur, tetap bisa kita panggil kalau mendadak atau darurat," ungkapnya.
Sumber
http://news.detik.com/berita/3145375...ak-dibersihkan
http://news.detik.com/berita/3145172...menebang-pohon
http://news.detik.com/berita/3145006...s-antigenangan
gw jg oren.. tapi orang keren maksudnya..
0
3.7K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan