kampungjanisAvatar border
TS
kampungjanis
Kronologi Lengkap Kopi Maut Versi Ayah Mirna
Ayah Wayan Mirna Beberkan Kronologi Kematian Anaknya dari Rekaman CCTV, Jessica ‘Profesional’

TRIBUN-BALI.COM – Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin memberikan kesaksian di ILC TV One, Selasa (2/2/2016).

Dia memaparkan kronologi kematian anaknya, dan pengakuan yang terungkap sungguh mengejutkan.

Saat kejadian, ia mengaku ditelepon oleh istrinya yang meminta cepat datang.

(Hani Ternyata Tidak Meminum Kopi Wayan Mirna, 'Warna Kopinya Kayak Kunyit')

“Saya menuju ke TKP di RS Abdi Waluyo, kaget lihat Mirna sudah kaku, kenapa nie anak kok bisa meninggal. Habis minum kopi? Selama ini dia super sehat tidak pernah ada penyakit,” ungkapnya.

(Ini Sederet Keanehan Jessica Saat Kematian Wayan Mirna, Dermawan Sempat Tak Percaya)

Dia pun langsung memberi napas buatan.
“Saya kasih napas buatan, mendingan papa yang mati kamu hidup. Saat itu dengan tenangnya Jessica datang nyamperin ke mayat Mirna. ‘Om, Mirna meninggal ya, cantik ya Mirna ya’. Lho ini anak siapa, belum pernah saya lihat sebelumnya,” paparnya.

Darmawan bertanya pada Jessica, anaknya Minum meninggal minum apa?

Jessica pun menjawab Kopi Vietnam.

Saat itu, Darmawan sudah mulai tahu anaknya meninggal karena diracun.

“Kenapa saya tahu karena mulutnya hitam. Saya bilang sama Dokter coba diambil lambungnya, saya bilang sama mantu saya kamu balik ke toko kopi beli lagi kopi Vietnam sama dengan kopi yang diminum Mirna. Setelah 15 menit dia kembali membawa kopi Vietnam, saya minum tidak apa-apa,” jelas Darmawan.

Setelah itu, Darmawan menghampiri Jessica yang terlihat panik dan seperti mengambil nafas seolah-olah sesak.
Saat itu Darmawan takut, Jessica juga kena racun.
Ia juga menanyakan pada Hani, “kamu ikut ya (minum)?”.

Hani menjawab Ikut.

“Ini anak saya minum racun mati. Kamu minum apa? Jessica menjawab minum air mineral, dan saksinya ada 10 (yang mendengar). Itu dia berbohong pertama kali pada saya” kata Darmawan.

Darmawan juga bertanya pada Hani minum apa?
Hani mengatakan tidak keburu minum karena dua-duanya diminum Jessica.

Saat itu juga Darmawan merasa kaget, setelah Jessica mengatakan asma, tapi ia bisa berdiri dan lompat.



Saat itu Jessica berjalan dan kesandung tapi bisa lompat.

“Jessica kamu sakit? Ada rasa apa?,” tanya Darmawan.

Namun Jessica tampak tenang dan berkeliling saat teman-teman Mirna yang lainnya menangis di dekat jenazahnya.

“Saya merasa aneh, hanya tidak ada prasangka saat itu. Setelah itu selesai, saya ngurus mayat, ngubur. Setelah penguburan, saya mulai bergerak secara diam-diam, saya tadinya putus asa waktu lapor ke polsek Tanah Abang. Namun, begitu profesionalnya Pak Krishna murti datang dan nyamperin. ‘Pak, kalau anak meninggal tidak diautopsi maka selesai. Bapak merasa ada yang aneh ndak dengan kematian anak bapak?’ Saya bilang ada. Setelah rembug kelaurga, ya udah diautopsi dan diambil sampel. Dibuka petinya, saya bisikin, Mir ini untuk kepentingan kamu diautopsi, relain aja supaya terungkap,” kenangnya.

Pada pemeriksaan pertama Darmawan datang ke Polda membuat laporan, mati tidak wajar.

Menurutnya, persoalan kematian putrinya simple namun dibikin ruwet oleh pakar-pakar.

“Setelah saya lihat seperti itu, tanpa mengurangi rasa hormat ke pak Reza, kalau Mirna jadi target orang yang professional itu benar. Mirna bukan Ratu Inggris, nothing somebody aja. Diracun pasti sesuai surat keputusan yang dikeluarkan,” paparnya.

Tidak berhenti sampai di situ, nalurinya sebagai seorang ayah mengantarkan Darmawan datang ke tempat Wayan Mirna ngopi.

“Dengan senang hati mereka jelasin. Coba lihat CCTV. Jadi waktu pertama yang bikin kopi itu namanya Rangga, Saya bilang saya tuntut kamu karena anak saya mati di sini minum kopi. Saya tanya kamu bikin kopi seperti apa? Saya lihat, ternyata semuanya biasa,” jelasnya.

Rekaman CCTV itu yang mengungkap banyak hal.

Jessica datang duluan ke kafe Olivier observasi.

“Dari WA-nya yang dibuka polisi saya lihatnya sudah tidak karuan. Saya tanya suaminya, Arif kamu nganter gimana. Saat masih di kantor, Mirna sempat saya samperin katanya mau meeting dan molor. Setelah itu dia dianter suaminya dan memang jarang pergi sendiri,” jelasnya.

Dia pun sempat menginterogasi Arif.

“Kamu ada apa coba cerita, kamu yang nganterin. Waktu itu Mirna tidak mau nemuin Jessica langsung. Katanya aneh. Setelah dianter dia tidak mau masuk sendiri dan nunggu si Hani. Setelah Hani datang, arif pulang,” paparnya.

Sementara itu, selama menunggu kedatangan Mirna dan Hani, rekaman CCTV di kafe tersebut menunjukkan Jessica masuk ditunjukkan tempat oleh Devi.

Selama di kafe, Jessica selalu melihat-lihat ke atas.

“Dia pilih yang paling pojok, dia nenteng barang dan ditaruh dulu. Pertama jadi satu tumpuk, kemudian dia langsung duduk sebentar ambil tasnya, muter jalan ke kasir bayar. Dia ke bagian pemesanan, ‘cepet ya saya pesan ini’,” ungkapnya.

Dari pemesanan tersebut, Jessica baliknya bukan ke arah yang sama.

Dia muter dan menurut Darmawan tujuannya muter untuk melihat posisi CCTV.

Tas yang dibawanya masih di tempat yang sama, tidak lama pesanan kopi datang pertama.

Saat pesanan kopi datang, Jessica tampak diam terlebih dahulu, melihat kiri kanan.

“Ini yang saya lihat, dia tunggu, sabar dia. Datanglah cocktail dua. Ditaruh. Kopi tetap di tengah. Kemudian paper bag itu dia susun, kurang mungkin karena di sana ada CCTV, diambil lagi tasnya ditumpuk,” ungkapnya.

Darmawan mengatakan salah jika kopi ini tidak diracun.

Setelah papar bag dan tas disusun sedemikian rupa, tangan kirinya nyender di kursi dan tangan kanannya mengambil sesuatu dan ditaruh di kopi, sangat cepat.

Setelah itu, baru paper bag dan tas dibenahi, tas ditaruh di belakang, diangkat lagi dan dipindahin.

Selanjutnya Jessica pindah tempat duduk, Mirna dan Hani kemudian datang.

“Si Miran datang langsung bilang ‘ini kopi gue’, langsung diaduk langsung diseruput. ‘Nie apa nie, nggak enak, so bad’ kata Mirna. Si Hani disuruh coba,” jelasnya.

Darmawan meminta kejujuran Hani apakah benar menyeruput kopi yang juga diminum Mirna, namun kenapa hanya Mirna yang mati.

Akhirnya saat itu Hani jujur, “Iya om, waktu itu saya tidak enak sama Jessica”.

Hani kemudian membuat BAP tambahan, karena nggak enak. Apa yang sebenarnya sudah disampikan pada pemeriksa.
Hani kemudian dipanggil lagi.

“Dia bikin pernyataan, mengaku sebetulnya tidak minum, cuma sampai di lidah karena Hani takut lihat Mirna sudah klepek-klepek. Warna kopi itu kayak kunyit, kata Hani,” papar Darmawan.

Setelah rekonstruksi, begitu profesionalnya polisi bikin contoh kopi yang sudah diaduk dan belum diaduk, ada yang pakai sianida dan tidak.

Dalam waktu 40 menit dilihat kopi yang diaduk dan berisi sianida, warnanya seperti kunyit.

“Saya kasih lihat Hani, kayak gini ndak warnanya? Hani jawab ‘iya om sama’. Waduh, anak saya dibunuh dong kalau gitu. Saya langsung prinsip, tidak nuduh lagi. Saya tanya Jessica, Hey Jes kamu kasih racun atau apa? Jessica bilang ‘Mirna saya beliin kopi kan memang sudah dia yang pesan’,” ungkap Darmawan.

Setelah itu, ketahuan bahwa kopi yang baru dari tukang kopi ke Mirna hitam, saat itu tukang kopi buat banyak pesanan, sama semua warnanya hitam.

“Kalau Hani yang minum itu memang kelihatan warnanya kunyit,” ungkapnya.

“Berangkat dari situ kita tahu, tadinya saya tidak ada kepikiran, saya bilang sama ibunya pakai bahasa Bali karena istri orang Bali, saya bela Jessica, dia teman baik Mirna di Australia nggak mungkin,” ungkapnya.

Rekaman CCTV itu akhirnya meyakinkan Darmawan Jessica yang meracun anaknya.

Kebohongan yang dilakukan mulai dari bohong tentang air mineral, kemudian paper bag yang katanya memang posisinya sudah ada di situ sebelum kopi datang.

“Jessica tidak pernah saya kenal. Ada satu hal lagi, di Australia dia bekerja di ambulans. Si Jessica lihat temennya klepek-klepek, logikanya pasti panik. Waktu kejadian dia lihat Si Mirna mau diambil oleh pegawai mau dibawa ke klinik, namun Jessica tenang, tangannya kayak kegatelan dia ngeliat ke atas. Naluri saya sebagai ayah tahu,” jelasnya. (*)

Spoiler for SUMBER:



-Bagaimana tanggapan kaskuser sekalian??
Diubah oleh kampungjanis 30-09-2016 00:19
0
9.7K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan