- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HATI-HATI DALAM BOOKING FEE / DP RUMAH KPR (INDIKASI PENIPUAN)
TS
findtino123
HATI-HATI DALAM BOOKING FEE / DP RUMAH KPR (INDIKASI PENIPUAN)
Sebelumnya ane mohon maaf banget jika salah kamar, karena lounge adalah room yang paling ramai sekaskus jagat. Sehingga ane harapkan bisa menjadi pembelajaran bagi semua kalangan terhadap apa yang menimpa ane dan korban lainnya.
Semua berawal dari ane yang ingin melakukan pengajuan KPR, kejadian awal ane mendapatkan info ada rumah (tawaran pertama) dengan DP murah, yaitu hanya 20 juta saja, dengan tanah 120 meter dan bangunan 30 meter, dan selain itu ane dapat tawaran kedua yaitu rumah dengan luas 70 meter dan bangunan 60. Dan inilah kisahnya
Karena kejadian yang pertama tadi ane udah mumet bangettt, dan akhirnya istripun mengingatkan rumah penawaran yang kedua, penawaran sekitar bulan september 2014, dengan DP sekitar 150 jutaan dan harga rumah 400 jutaan, bangunan 60 tanah 70 dan lokasi TKP juga gak jauh dari ane tinggal sekarang, akhirnya istri ane kepincut. Anepun bertemu dengan marketingnya yang berasal dari WEBSITE PROPERTY.COMyang langsung menawarkan rumah yang dijual, setelah ngobrol dengan istri ngalor ngidul, akhirnya deal, dan ane harus membayar "BOOKING FEE 5 JUTA RUPIAH". beserta DP 150 JUTA. Ane pun menyanggupinya tetapi untuk DP ane maunya cicil 8x, pihak developer (TOTO SUGIHARSO, SE) pun setuju. (gampang banget yach...!!! kenapa ane malah gak curiga???).
Akhirnya selang 1-5 hari ane pun mentransfer uang sebesar 5 Juta rupiah (booking) dan 45 juta rupiah (DP cicilan 1). Namun ane kebetulan inget kalau pak RT setempat bilang memang tanah dibelakang bermasalah, dan ane pun berkonsultasi dengan RT, RW, hingga tokoh adat setempat, mereka gak bisa ngomong apa-apa, hanya tidak menyarankan untuk ambil rumah KPR di TKP. Ane yang udah telanjur DP akhirnya pun merasa makin curiga, dan istri ane pun googling nama perusahaan developernya, hasil googling pun NIHIL..!!!!
Akhirnya istri ane ngotot kalau ini sudah benar, gak tipu-tipu, apalagi sudah pakai bank Mandiri dan BTN, harusnya sudah OK, ane pun ngotot suruh istri : "tetapi ingat...!!! itu baru nama perusahaan, coba kamu googling TOTO SUGIHARSO, SE!!!"
pada waktu mau ngobrol dengan marketing "website property", marketing tersebut bilang rumah nomer ini, ini dan itu sudah terbeli, berarti menurut ane bahwa ada orang lain yang beli selain ane. Dan coba anda bayangkan jika laku 10 rumah, ketipu 150 juta, 10x150 juta = 1,5 M, gilaaa!!!
ane pun akhirnya memaksa pihak marketing "website property" untuk mengembalikan DP ane, waktu itu ane nuntut pengembalian DP 45 juta, tetapi disini ane gak ngasih tahu ke pihak marketing, karena ane gak tau apakah dia termasuk komplotan si Toto apa bukan.. karena dalam otak ane cuma pengen semua DP ane 50 juta kembali termasuk booking fee, karena si Toto ini pasti gak bangun ini rumah, kenapa ane bisa mikir gitu... silah check link ini ...
TOTO
dan ini penampakan TKP yang dipasarkan di "website property"
Dari kronologi diatas ane sarankan buat agan :
1. Lakukan cek TKP dahulu, jangan main asal bayar, liat TKP, tanya penduduk sekitar tentang TKP, khususnya lurah, rt / rw setempat.
2. Jika booking fee yang diminta > 2 Juta, anda mesti hati-hati, ingat booking fee ane 5 juta itu cukup besar, dah dapet android lenovo terbaru
3. Biasakan transaksi perumahan, baik itu beli cash, nyicil, ngontrak sekalipun dengan biaya yang fantastis, ane sarankan gunakan "JASA NOTARIS" gak apa-apa kok keluar 5-20 juta (tergantung notaris dan kondisi dilapangan), dari pada agan ketipu 150 hingga 300 juta.
4. Jika agan malas atau gak ada duit bayar notaris, agan bisa menghubungi pihak bank yang agan pilih, biasanya pihak 'loan service' akan mengecek keberadaan rumah tersebut, dan ingin tahu siapa developernya. Sehingga agan itu gak ada urusannya dengan developer, agan punya urusan dengan pihak bank, mereka yang menilai, mereka yang mengeluarkan angsuran, mereka yang mengatur segala-galanya. Kita konsumen terima beres aja.
5. Pastikan setiap transaksi dilakukan diwilayah rumah anda, sehingga jika anda ketipu, anda hanya melapor ke polres setempat, ingat ya polres, kenapa polres, karena biasanya akan melibatkan pihak polres, mending polres sekalian, dan laporan yang anda buat di polsek nantinya akan menjadi dasar penyelidikan pihak polisi di wilayah payung hukum polres itu berada, contoh ane, transaksi booking fee 5 juta di tangerang, 45 juta di jakarta utara, jadi mau gak mau ane laporan ke polres jakarta utara juga dah.....
6. Pastikan DP dibayarkan ketika akad kredit, kalaupun marketing memaksa DP jangan mau, kecuali agan udah megang copy sertifikat tanah dan melakukan cek intip melalui notaris dan notaris menyatakan clear, silahkan saja. Tapi ane gak jamin, takut kelamaan bangun rumahnya, kecuali rumah sudah 70-80% masih boleh lah....
7. Jika agan penasaran dengan rumah KPR yang ditawarkan bener apa enggak, agan bisa tanya-tanya pihak bank, pihak notaris dan ane sarankan melakukan pengecekan surat tanah ke BPN, ane kemaren pakai jasa notaris cuma 200 rebu (harga temen sich)... jadinya ane merasa aman sekarang mengajukan KPR.
Nanti ane lanjutkan lagi... terima kasih atas waktunya untuk membaca, mudah-mudahan agan semua terlepas dari kelicikan para mafia KPR ini
"DAN "website property" (nama web sudah saya ganti, karena sudah klarifikasi ke saya...) SAYA HARAPKAN AGAR PARA AGENTNYA UNTUK LEBIH CERDAS, SETIDAKNYA MELAKUKAN PENGECEKAN SERTIFIKAT TANAH DAN SEJARAH TANAH MELALUI BPN, MASA IYA SICH JUAL RUMAH TAPI GAK TAHU KEADAAN SERTIFIKAT RUMAH YANG DIJUALNYA... ANE TIDAK MENCEMARI NAMA BAIK, TAPI ANE BERHARAP BELI BARANG YANG TERPERCAYA KARENA MENDAPAT IKLAN DARI "website property" ITU SENDIRI"
Spoiler for Kronologi Kejadian:
Semua berawal dari ane yang ingin melakukan pengajuan KPR, kejadian awal ane mendapatkan info ada rumah (tawaran pertama) dengan DP murah, yaitu hanya 20 juta saja, dengan tanah 120 meter dan bangunan 30 meter, dan selain itu ane dapat tawaran kedua yaitu rumah dengan luas 70 meter dan bangunan 60. Dan inilah kisahnya
Spoiler for Penawaran Pertama:
Spoiler for Penawaran Kedua INI YANG LEBIH PARAH BANGET!!!!!:
Karena kejadian yang pertama tadi ane udah mumet bangettt, dan akhirnya istripun mengingatkan rumah penawaran yang kedua, penawaran sekitar bulan september 2014, dengan DP sekitar 150 jutaan dan harga rumah 400 jutaan, bangunan 60 tanah 70 dan lokasi TKP juga gak jauh dari ane tinggal sekarang, akhirnya istri ane kepincut. Anepun bertemu dengan marketingnya yang berasal dari WEBSITE PROPERTY.COMyang langsung menawarkan rumah yang dijual, setelah ngobrol dengan istri ngalor ngidul, akhirnya deal, dan ane harus membayar "BOOKING FEE 5 JUTA RUPIAH". beserta DP 150 JUTA. Ane pun menyanggupinya tetapi untuk DP ane maunya cicil 8x, pihak developer (TOTO SUGIHARSO, SE) pun setuju. (gampang banget yach...!!! kenapa ane malah gak curiga???).
Akhirnya selang 1-5 hari ane pun mentransfer uang sebesar 5 Juta rupiah (booking) dan 45 juta rupiah (DP cicilan 1). Namun ane kebetulan inget kalau pak RT setempat bilang memang tanah dibelakang bermasalah, dan ane pun berkonsultasi dengan RT, RW, hingga tokoh adat setempat, mereka gak bisa ngomong apa-apa, hanya tidak menyarankan untuk ambil rumah KPR di TKP. Ane yang udah telanjur DP akhirnya pun merasa makin curiga, dan istri ane pun googling nama perusahaan developernya, hasil googling pun NIHIL..!!!!
Akhirnya istri ane ngotot kalau ini sudah benar, gak tipu-tipu, apalagi sudah pakai bank Mandiri dan BTN, harusnya sudah OK, ane pun ngotot suruh istri : "tetapi ingat...!!! itu baru nama perusahaan, coba kamu googling TOTO SUGIHARSO, SE!!!"
Spoiler for dan ini hasil googlingnya:
pada waktu mau ngobrol dengan marketing "website property", marketing tersebut bilang rumah nomer ini, ini dan itu sudah terbeli, berarti menurut ane bahwa ada orang lain yang beli selain ane. Dan coba anda bayangkan jika laku 10 rumah, ketipu 150 juta, 10x150 juta = 1,5 M, gilaaa!!!
ane pun akhirnya memaksa pihak marketing "website property" untuk mengembalikan DP ane, waktu itu ane nuntut pengembalian DP 45 juta, tetapi disini ane gak ngasih tahu ke pihak marketing, karena ane gak tau apakah dia termasuk komplotan si Toto apa bukan.. karena dalam otak ane cuma pengen semua DP ane 50 juta kembali termasuk booking fee, karena si Toto ini pasti gak bangun ini rumah, kenapa ane bisa mikir gitu... silah check link ini ...
TOTO
dan ini penampakan TKP yang dipasarkan di "website property"
Quote:
Original Posted By susanlie►ini iklannya, orang ini harusnya sudah dicekal dan dilarang melakukan transaksi jual beli properti oleh REI, secara saya juga sudah jadi korban
Quote:
Original Posted By susanlie►Ini adalah foto waktu saya melakukan cek TKP ulang sesudah 2-3 minggu melakukan DP kepada Totot eh tolol...eh salah lagi Toto Sugiharso SE (gak tau ini gelar beneran apa boongan), saya melihat waktu itu tanah ini sangat menarik hati saya, dan terlebih lagi wilayahnya yang datar (kemungkinan gak banjir), tanah yang masih merah banget, lingkungan asri dan adem... siapa sich yang gak mau bangun rumah disini...
Lokasi yang waktu itu sedang dilakukan penebangan pohon dan penggalian tanah untuk pondasi
Untungnya anak saya sempat memainkan handphonenya (camera) sehingga saya punya bukti, foto ini diambil tanggal 14 bulan oktober, saya pun sembari mengkhayal-khayal senangnya punya rumah sesuai idaman
Dan....! Ini hasil foto beberapa minggu yg lalu...
ini juga sesuai informasi yang diperoleh beberapa sumber, ada yang bilang tanahnya itu gelap (ane gak punya bukti yach), ada juga yang bilang tanah bermasalah, dan ada juga beberapa warga meminta kepada saya untuk tidak ambil kavling ini tetapi mereka gak mau menjelaskan, tetapi dari sudut mata saya yang awam adalah, kalau memang si Toto benar-benar ingin membangun, setidaknya dari September, paling tidak sudah terbangun 1-2 rumah, tetapi gak terbangun... berikut foto dan penjelasannya.
Foto ini menjelaskan bahwa warga perumahan komplek agak kesal dengan Toto, karena membangun proyek, yang menggunakan jalan komplek, tetapi tidak ijin sama sekali, saya pun sudah meminta surat ijin proyek tetapi gak dikasih, minta foto copy surat tanah tapi gak dikasih...developer macam apa coba?? dan akhirnya pengurus komplek memasang portal pembatas agar kendaraan truk pengangkut tidak bisa melintas...sedikit pembelajaran bagi agan-agan, pelajari kondisi lingkungan ditempat agan mengambil KPR, apakah ada portal? poskamling dll, jika ada biasanya ada warga sekitar, setidaknya kita sambil silahturahmi berkumpul dan bertanya-tanya tentang rumah yang akan agan ajukan di bank nanti, lebih bagus lagi silahturahmi ke RT/RW setempat.
Begitu anda masuk, anda akan menemukan sebidang tanah yang ditutup dengan dinding beton, dan ditengah2nya ada portal kecil, inilah tanah yang ditawarkan kepada saya. Terlihat dari saya cek TKP sebelum DP sampai sekarang ini (kurang lebih 2-3 bulan, belum dibangun rumah apapapun hingga sekarang. Padahal kalau developer bener, dalam jangka waktu 2-3 bulan, setidaknya sudah dibangun 1-2 rumah, atau paling pahit sudah nembok 1-2, lah ini baru pondasi doank... itupun 1-4 rumah... gak ada besi cor yang dipasang sama sekali.
Ini bukti yang saya katakan, bahwa baru pondasi doank, tapi gak ada besi cor, atau setidaknya sudah nembok (2-3 bulan). Segitu susahkan membangun rumah? atau memang tidak mampu? atau memang hanya kedok DP rumah???
Disini saya berpendapat bisa aja si Toto itu pura-pura bangun rumah ditanah orang yang gak jelas juga... cuma modal gali pondasi, hingga pondasi asal-asalan, agar terlihat sedang dikerjakan (disinilah saya ketipu). akhirnya berbulan-bulan sama sekali gak dibangun, atau memang gak ada niatan dibangun, hanya modus operandi. Sehingga saya sarankan, belilah perumahan yang jelas apa adanya, terutama surat tanah, setidaknya anda lakukan sendiri untuk pengecekan di BPN, bisa cek intip kok, hanya bermodalkan fotocopy surat tanah...(fotocopy gak sampai 5 ribu).
Jadi jika agan-agan mau beli KPR setidaknya sudah jelas tanah itu bersih atau tidak? atau bermasalah? dan jika dari BPN sudah OK, maka transaksi DP setidaknya dilakukan dihadapan notaris, dan anda juga harus cari track record notaris tersebut, karena saya juga pernah dikerjain notaris, pas saya googling, ternyata notaris ini pernah bermasalah terhadap hukum, jadi carilah notaris yang terkenal, gak apa-apa anda keluar 1-5 juta, daripada anda kehilangan DP 100 juta, pokoknya harus pintar-pintar dan rada galak sama developer... jangan iya.. iya (nurut)
Lokasi yang waktu itu sedang dilakukan penebangan pohon dan penggalian tanah untuk pondasi
Untungnya anak saya sempat memainkan handphonenya (camera) sehingga saya punya bukti, foto ini diambil tanggal 14 bulan oktober, saya pun sembari mengkhayal-khayal senangnya punya rumah sesuai idaman
Dan....! Ini hasil foto beberapa minggu yg lalu...
ini juga sesuai informasi yang diperoleh beberapa sumber, ada yang bilang tanahnya itu gelap (ane gak punya bukti yach), ada juga yang bilang tanah bermasalah, dan ada juga beberapa warga meminta kepada saya untuk tidak ambil kavling ini tetapi mereka gak mau menjelaskan, tetapi dari sudut mata saya yang awam adalah, kalau memang si Toto benar-benar ingin membangun, setidaknya dari September, paling tidak sudah terbangun 1-2 rumah, tetapi gak terbangun... berikut foto dan penjelasannya.
Foto ini menjelaskan bahwa warga perumahan komplek agak kesal dengan Toto, karena membangun proyek, yang menggunakan jalan komplek, tetapi tidak ijin sama sekali, saya pun sudah meminta surat ijin proyek tetapi gak dikasih, minta foto copy surat tanah tapi gak dikasih...developer macam apa coba?? dan akhirnya pengurus komplek memasang portal pembatas agar kendaraan truk pengangkut tidak bisa melintas...sedikit pembelajaran bagi agan-agan, pelajari kondisi lingkungan ditempat agan mengambil KPR, apakah ada portal? poskamling dll, jika ada biasanya ada warga sekitar, setidaknya kita sambil silahturahmi berkumpul dan bertanya-tanya tentang rumah yang akan agan ajukan di bank nanti, lebih bagus lagi silahturahmi ke RT/RW setempat.
Begitu anda masuk, anda akan menemukan sebidang tanah yang ditutup dengan dinding beton, dan ditengah2nya ada portal kecil, inilah tanah yang ditawarkan kepada saya. Terlihat dari saya cek TKP sebelum DP sampai sekarang ini (kurang lebih 2-3 bulan, belum dibangun rumah apapapun hingga sekarang. Padahal kalau developer bener, dalam jangka waktu 2-3 bulan, setidaknya sudah dibangun 1-2 rumah, atau paling pahit sudah nembok 1-2, lah ini baru pondasi doank... itupun 1-4 rumah... gak ada besi cor yang dipasang sama sekali.
Ini bukti yang saya katakan, bahwa baru pondasi doank, tapi gak ada besi cor, atau setidaknya sudah nembok (2-3 bulan). Segitu susahkan membangun rumah? atau memang tidak mampu? atau memang hanya kedok DP rumah???
Disini saya berpendapat bisa aja si Toto itu pura-pura bangun rumah ditanah orang yang gak jelas juga... cuma modal gali pondasi, hingga pondasi asal-asalan, agar terlihat sedang dikerjakan (disinilah saya ketipu). akhirnya berbulan-bulan sama sekali gak dibangun, atau memang gak ada niatan dibangun, hanya modus operandi. Sehingga saya sarankan, belilah perumahan yang jelas apa adanya, terutama surat tanah, setidaknya anda lakukan sendiri untuk pengecekan di BPN, bisa cek intip kok, hanya bermodalkan fotocopy surat tanah...(fotocopy gak sampai 5 ribu).
Jadi jika agan-agan mau beli KPR setidaknya sudah jelas tanah itu bersih atau tidak? atau bermasalah? dan jika dari BPN sudah OK, maka transaksi DP setidaknya dilakukan dihadapan notaris, dan anda juga harus cari track record notaris tersebut, karena saya juga pernah dikerjain notaris, pas saya googling, ternyata notaris ini pernah bermasalah terhadap hukum, jadi carilah notaris yang terkenal, gak apa-apa anda keluar 1-5 juta, daripada anda kehilangan DP 100 juta, pokoknya harus pintar-pintar dan rada galak sama developer... jangan iya.. iya (nurut)
Dari kronologi diatas ane sarankan buat agan :
1. Lakukan cek TKP dahulu, jangan main asal bayar, liat TKP, tanya penduduk sekitar tentang TKP, khususnya lurah, rt / rw setempat.
2. Jika booking fee yang diminta > 2 Juta, anda mesti hati-hati, ingat booking fee ane 5 juta itu cukup besar, dah dapet android lenovo terbaru
3. Biasakan transaksi perumahan, baik itu beli cash, nyicil, ngontrak sekalipun dengan biaya yang fantastis, ane sarankan gunakan "JASA NOTARIS" gak apa-apa kok keluar 5-20 juta (tergantung notaris dan kondisi dilapangan), dari pada agan ketipu 150 hingga 300 juta.
4. Jika agan malas atau gak ada duit bayar notaris, agan bisa menghubungi pihak bank yang agan pilih, biasanya pihak 'loan service' akan mengecek keberadaan rumah tersebut, dan ingin tahu siapa developernya. Sehingga agan itu gak ada urusannya dengan developer, agan punya urusan dengan pihak bank, mereka yang menilai, mereka yang mengeluarkan angsuran, mereka yang mengatur segala-galanya. Kita konsumen terima beres aja.
5. Pastikan setiap transaksi dilakukan diwilayah rumah anda, sehingga jika anda ketipu, anda hanya melapor ke polres setempat, ingat ya polres, kenapa polres, karena biasanya akan melibatkan pihak polres, mending polres sekalian, dan laporan yang anda buat di polsek nantinya akan menjadi dasar penyelidikan pihak polisi di wilayah payung hukum polres itu berada, contoh ane, transaksi booking fee 5 juta di tangerang, 45 juta di jakarta utara, jadi mau gak mau ane laporan ke polres jakarta utara juga dah.....
6. Pastikan DP dibayarkan ketika akad kredit, kalaupun marketing memaksa DP jangan mau, kecuali agan udah megang copy sertifikat tanah dan melakukan cek intip melalui notaris dan notaris menyatakan clear, silahkan saja. Tapi ane gak jamin, takut kelamaan bangun rumahnya, kecuali rumah sudah 70-80% masih boleh lah....
7. Jika agan penasaran dengan rumah KPR yang ditawarkan bener apa enggak, agan bisa tanya-tanya pihak bank, pihak notaris dan ane sarankan melakukan pengecekan surat tanah ke BPN, ane kemaren pakai jasa notaris cuma 200 rebu (harga temen sich)... jadinya ane merasa aman sekarang mengajukan KPR.
Nanti ane lanjutkan lagi... terima kasih atas waktunya untuk membaca, mudah-mudahan agan semua terlepas dari kelicikan para mafia KPR ini
"DAN "website property" (nama web sudah saya ganti, karena sudah klarifikasi ke saya...) SAYA HARAPKAN AGAR PARA AGENTNYA UNTUK LEBIH CERDAS, SETIDAKNYA MELAKUKAN PENGECEKAN SERTIFIKAT TANAH DAN SEJARAH TANAH MELALUI BPN, MASA IYA SICH JUAL RUMAH TAPI GAK TAHU KEADAAN SERTIFIKAT RUMAH YANG DIJUALNYA... ANE TIDAK MENCEMARI NAMA BAIK, TAPI ANE BERHARAP BELI BARANG YANG TERPERCAYA KARENA MENDAPAT IKLAN DARI "website property" ITU SENDIRI"
Quote:
Quote:
Diubah oleh findtino123 27-01-2016 07:52
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
59.5K
132
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan