zonziAvatar border
TS
zonzi
Kejari Karanganyar Musnahkan Televisi Rakitan Seorang Lulusan SD
Sebanyak 116 televisi rakitan belum berizin lengkap dimusnahkan Kejaksaan Negeri Karanganyar, Jawa Tengah. Televisi berukuran 14 dan 17 inchi itu disita dari Muhammad Kusrin, 42.

Kusrin yang hanya lulusan sekolah dasar itu telah merakit dan menjual televisi selama setahun terakhir. Kusrin merakit televisi dari monitor komputer tak terpakai. Dia juga memberi merek pada produk rakitannya.

Hal itulah yang membuat bisnis kecil-kecilan Kusrin dinyatakan melanggar pasal 120 (1) jo pasal 53 (1) huruf b UU RI no 3/2014 tentang Perindustrian dan Permendagri No 17/M-IND/PER/2012, Perubahan Permendagri No 84/M-IND/PER/8/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Terhadap Tiga Industri Elektronika Secara Wajib.

Kajari Karanganyar, Teguh Subroto mengungkapkan kasus ini tergolong unik. Sebab Kusrin merakit televisi serta menjualnya dengan berbekal pengalaman mereparasi barang-barang elektronik.

“Modusnya dia membeli tabung dari bekas-bekas komputer yang tak terpakai. Tabung-tabung tersebut dirakit sendiri kemudian diberi merek seperti Maxreen, Zener dan Vitron,” ungkap Teguh saat ditemui, Senin (11/01/2016).

Teguh menambahkan Kusrin menjual televisi tanpa izin lengkap tersebut dengan harga tak sampai Rp1 juta. Produk televisi rakitan ini tentu saja belum dilengkapi legalisasi SNI.

Selain mengamankan ratusan televisi, tim Polda Jateng yang menggerebek tempat usahanya pada Maret silam juga menyita sejumlah alat-alat perakitan seperti tabung monitor bekas, speaker dan lain sebagainya. Atas perbuatanya, Kusrin harus menerima vonis kurungan selama enam bulan dengan masa percobaan satu tahun dan denda Rp2,5 juta.


sumur Metrotvnews.com


TV Rakitan Dimusnahkan, Kusrin: Kasihan Karyawan Saya

Kusrin (berkemeja kotak-kotak) di tempat usahanya di Karanganyar



Muhammad Kusrin tak hanya mendapatkan penghasilan untuk dirinya dari usaha merakit televisi. Ia juga mempekerjakan belasan karyawan di 'pabrik rumahan' yang berlokasi di Dusun Wonosari RT 02 RW III Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kusrin merupakan warga asal Boyolali, Jawa Tengah, yang hanya mengantongi ijazah SD. Ia mendapat ilmu merakit televisi secara otodidak. Ia belajar mereparasi barang elektronik dari seorang teman.

Beberapa tahun lalu, Kusrin bekerja pada temannya tersebut. Setelah memiliki bekal yang cukup, Kusrin pun membuka usaha reparasi sendiri di Karanganyar.

Ia merakit televisi sendiri dengan menggunakan monitor CRT bekas komputer. Ia menggunakan komponen dan casing untuk televisi rakitannya dalam kondisi baru. Ia mendapatkan bahan-bahan itu dari suplier dan merakitnya sendiri.

"Saya kalau merakit dalam satu jam saja bisa dapat empat unit. Satu unit dijual Rp360 ribu. Dan sudah kami beri keterangan bekas pada kardusnya, jadi kami tidak menipu," ungkapnya.

Peristiwa ini bukan batu sandungan pertama pada bisnisnya. Ia pernah ditipu, bahkan oleh teman sendiri.

"Tapi kami bangkit lagi. Jadi dengan adanya kejadian ini (penggerebekan dan pemusnahan televisi rakitannya), semoga kami bisa bangkit lagi," harap pria berusia 42 tahun itu.

Ada yang mengganjal di benak Kusrin sejak polisi menyita televisi rakitannya. Yaitu, belasan karyawannya tak bisa bekerja.

"Kasihan karyawan saya. Mereka juga punya keluarga yang harus dinafkahi," kata bapak dua anak tersebut.

Saat ini, Kusrin mengaku tengah mengurusi SNI untuk produknya. Ia berharap SNI segera keluar. Sehingga ia dapat kembali mempekerjakan karyawannya.

Sepuluh bulan lalu, polisi menggeledah tempat usahanya dan menyita ratusan televisi rakitan. Kusrin dianggap menyalahi pasal 120 (1) jo pasal 53 (1) huruf b UU RI no 3/2014 tentang Perindustrian serta Permendagri No 17/M-IND/PER/2012 , Perubahan Permendagri No 84/M-IND/PER/8/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Terhadap Tiga Industri Elektronika Secara Wajib.

Ratusan televisi sitaan itu kemudian dimusnahkan Kejaksaan Negeri Karanganyar pada Senin 11 Januari 2016. Petugas membakar hasil jerih payah Kusrin.
sumber metrotvnews.com

(gara2 SNi gan ,gimana nasib usaha kecil menengah kalau emoticon-Berduka (S))


0
3.4K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan