Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uLeRcoDotAvatar border
TS
uLeRcoDot
Metromini Ancam Mogok Massal, Dishub DKI: Masyarakat Jangan Khawatir


Jakarta - Menyusul aksi gahar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menertibkan bus-bus reyot yang 'bergentayangan' di Ibu Kota, para sopir bus Metromini mengancam akan mengadakan mogok massal alias tak beroperasi pada Senin (21/12) besok. Namun masyarakat jangan takut dengan ancaman tersebut.

"Masyarakat jangan khawatir, tenang saja. Kami usahakan secepat mungkin untuk mengganti Metromini," kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah kepada detikcom, Minggu (20/12/2015).

Dishub DKI sedang mengusahakan bus-bus dari Mayasari Bakti untuk mengambil alih sementara jalur-jalur yang bakal ditinggal mogok bus-bus reyot itu. Sejak Rabu (16/12), sudah 217 bus tak laik jalan yang berhasil distop operasionalnya oleh Dishub.

Bahkan, Dishub juga bakal meminta bantuan Kepolisian untuk menyediakan bus-busnya guna melayani penumpang yang biasanya naik bus reyot.

"Saya akan rapat dengan Metromini, Organda, Dirlantas (Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya), Dirintelkam (Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya. Bisa saja memperbantukan kendaraan dari Polisi," kata Andri.

Dishub juga tak memandang mogoknya Metromini bakal mengakibatkan kesulitan yang signifikan. Yang jelas, Dishub akan mempersiapkan agar masyarakat tak terlalu direpotkan dengan aksi mogok sopir bus Metromini.

"Kami belum berkesimpulan apabila mogok maka semuanya akan menjadi susah. Mungkin sedikit susah, iya. Tapi kalau menjadi heboh, kita belum tahu juga," ujar Andri.

Penertiban lewat aksi sweeping bus-bus reyot itu dilakukan karena Jakarta sudah dihadapkan pada dua pilihan rasional: Membahayakan keselamatan penumpang atau mengutamakan keselamatan penumpang. Jelas pilihan kedua yang dipilih. Soalnya, korban jiwa sudah berjatuhan akibat ulang armada Metromini yang masih saja 'bergentayangan' di Ibu Kota itu.

"Kan kita pilih tidak membolehkan mereka beroperasi. Karena kita mengutamakan keselamatan masyarakat," kata Andri.
(dnu/dnu)
0
2.2K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan