ka.langkangAvatar border
TS
ka.langkang
[emezing]TAK DISANGKA GAYA DESA PRESIDEN JOKOWI PUNYA PIKIRAN SEPERTI INI! LUAR BIASA
Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menjelaskan kalau ada lima tolak ukur untuk hal-hal apa saja yang harus diperhatikan oleh pemerintah, baik dari pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten dan
pemerintah kota serta pemerintah pusat.

Presiden juga kembali menegaskan kalau kita bisa bekerja dari pagi sampai pagi, dari pagi sampai pagi, namun apabila lima hal tersebut tak dapat kita kejar, percuma saja kerja keras tersebut dilakukan.

“Yang pertama adalah,
pertumbuhan ekonomi. Yang kedua adalah, tingkat pengangguran. Yang ketiga adalah, angka kemiskinan. Yang keempat adalah, inflasi. Yang kelima adalah, gini rasio atau masalah kesenjangan,”kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2015, yang diselenggarakan
di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11) malam.

Lima Pokok:
– Pertumbuhan Ekonomi
– Tingkat Pengangguran
– Angka Kemiskinan
– Inflasi
– Kesenjangan


Presiden Jokowi juga menjelaskan apabila pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal ke III ini berada di posisi 4,73 persen, tingkat pengangguran dapat dilihat 6 koma sekian, angka kemiskinan 11 koma,untuk inflasi hingga Oktober ini mencapai 2,16 persen, rasio yang ada pada angka perlu perhatian khusus 0,41.

Presiden juga memperkirakan kalau pertumbuhan ekonomi
sepanjang tahun 2015 ini bakal berada di kisaran angka 4,5 – 4, 4,8– 4,9. Namun untuk inflasinya kalau tahun lalu sekitar 7 lebih sedikit (8,5), inflasi tahun ini diperkirakan hanya pada posisi di bawah 4.

“Artinya apa? Masih ada
keuntungan beda antara inflasinya dan pertumbuhan ekonominya. Percuma kita punya pertumbuhan ekonomi 5 misalnya, tetapi inflasinya 8, berarti malah ada -3 di situ,” terang Presiden seraya meminta para Gubernur agar
berhati-hati dengan inflasi itu.

Presiden Jokowi mengatakan, kita punya pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi inflasinya lebih tinggi tidak ada artinya.

Jadi, lanjut Presiden Jokowi,
pegangannya indikator-indikator tadi, yaitu: pertumbuhan ekonomi,tingkat pengangguran, angka kemiskinan, inflasi, dan gini rasio.

Pertumbuhan Ekonomi dan Kenaikan Harga

Presiden Jokowi menegaskan, daerah sangat mempengaruhi sekali. Begitu daerah ada pertumbuhan ekonomi yang baik, nasional pasti juga ada
pertumbuhan ekonomi yang baik. Begitu daerah bisa mengendalikan inflasi, nasional juga inflasinya juga akan baik, karena di daerah ada TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).

Presiden mengaku kaget karena angka-angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan memang sangat tinggi sekali, 7 persen. Yang Kalimantan berada pada posisi yang cukup tapi kalau dibanding yang dulu memang jauh, karena harga komoditas sekarang semuanya turun, karet turun, batubara turun, kelapa sawit turun,CPO turun, semuanya turun.

Jadi angka-angka itu, disebut
Presiden Jokowi bukan sesuatu yang mengagetkan. Sulawesi Selatan tadi angkanya 7, nasional 4,7. Artinya memang Sulawesi Selatan lebih tinggi dari nasional.

“Tetapi juga tolong dilihat
inflasinya. Kendalikan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan harga-harga bahan pokok. Stabilitas itu bisa dilihat dari inflasi,” pinta Presiden Jokowi seraya mengatakan, ada yang teriak-teriak, harga naik Pak, harga sekarang semuanya mahal, inflasinya separuhnya dari tahun yang lalu.---> nasbung nyinyiers emoticon-Mad

Namun Presiden meyakini, inflasi akan berada di kisaran 3,6% – 3,8%. Mungkin bisa lebih karena ini masih satu bulan di Desember, biasanya inflasinya agak tinggi, tapi insha Allah di bawah empat. “Artinya apa? Pengendalian harga-harga di daerah kabupaten/kota/provinsi,nasional bisa dikendalikan dengan baik,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi
berharap seluruh Gubernur/Bupati/Walikota terus tahun depan tekan lagi angka inflasi agar bisa dibawah 3. Tahun depannya agar bisa di bawah 2. “Terus akan kita lakukan itu terus. Karena rata-rata kalau di Eropa, di negara-negara maju biasanya masih di bawah 2,” tuturnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Ketua MPR Osman Sapta, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Sekretaris Negara
Praktikno. (Pb)



http://beritajokowi.com/berita-jokow...uar-biasa.html

nasbung nyinyiers gagal mup on pasti mewek ke momod masalahin sumbernya emoticon-Cape d...
0
5.2K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan