VIVA.co.id - Di tengah berbagai masalah yang dialami Indonesia, Yusril Ihza Mahendra mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang hanya bisa memberikan bantuan, tanpa menyelesaikan berbagai masalah yang ada.

"Ketika terjadi kayak sekarang, ekonomi mengalami perlambatan, paceklik, dolar naik, selesai itu Presiden datang terus bagi-bagi bantuan. Itu seperti dia yang membutuhkan rakyat saja," kata ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut di Jakarta, Sabtu 19 September 2014.

Yusril menegaskan, meski Presiden datang memberikan bantuan, akan tetapi jelas hal tersebut tak dapat menyelesaikan masalah yang ada. Untuk itu, perlu ada kebijakan yang jelas, guna menyelesaikan masalah.

"Kemarau masih akan berlanjut, paceklik akan pasti terjadi di daerah, stok pangan berkurang, keadaan akan begitu, kan harus ada solusi," ujar Yusril.

Ia menerangkan bahwa saat ini daya beli masyarakat semakin turun dengan berbagai faktornya. Karenanya harus segera ada solusi konkret untuk menyelesaikan berbagai masalah yang menghinggapi Indonesia.

"Orang kecil di kampung saya, padahal itu daerah yang cukup kuat sebenarnya. Mau melaut angin kencang, kalaupun melaut dapat ikan siapa yang beli. Nah, itu semua kan harus ada solusinya. Jangan jadi presiden kalau hanya datang bagi-bagi beras 5 kilogram, kan harus diselesaikan," katanya.

Yusril juga menambahkan, pemerintah tak boleh beraalsan bahwa semua masalah yang mendera bangsa karena faktor pelemahan ekonomi global semata. Padahal, menurutnya, seharusnya pemerintah memiliki kesiapan untuk menghadapi kondisi buruk tersebut.

"Jadi ini semua bertentangan, mau berdikari apa mau omong kosong semua. Sekarang lihat ketergantungan dengan luar sangat besar, pinjaman besar dengan dalih investasi. Kita ini banyak kehilangan momentum dan momentum itu tak bisa terulang lagi," ujar Yusril. (one)