Beberapa hari lalu Megawati melontarkan sebuah pernyataan yang cukup membuat saya bingung. Beliau berujar “Kita harus memberhentikan yang namanya korupsi sehingga komisi yang sifatnya Ad Hoc ini harus sementara saja dapat diselesaikan, dapat dibubarkan,” dalam pidatonya di kompleks parlemen Senayan, Selasa (18/8)

Beliau menunjukan keprihatinan melihat kesadaran para pejabat negara tentang pentingnya memberantas korupsi yang masih kurang. Namun justru ini yang paling membuat saya heran. Jika benar demikian apa yang dimaksudkan dalam pidatonya, apakah ini tandanya beliau menyerahkan diri, pasrah apabila KPK membongkar kasus pajak Bank BCA dan BLBI?

Semua orang tahu bagaimana hubungan kedekatan Anthonny Salim salah satu pemegang saham Bank BCA dengan Megawati atau PDIP. Perilaku special yang diberikan pasca krisis moneter melalui BLBI dan kabar mengenai Anthonny Salim yang menjadi pendana utama kampanye Jokowi Pilpres 2014 lalu. Menunjukan seberapa dekat dirinya dengan PDIP dan Megawati.

Jika memang Megawati ingin KPK diberhentikan dengan menghimbau agar para koruptor stop melakukan tindak korupsi, dan KPK yang saat ini tengah mengupayakan agar penyidikan kasus pajak BCA bisa diselesaikan, berarti Megawati sudah memberi lampu hijau agar penyidikan kasus pajak BCA dituntaskan.

Ini tandanya Anthonny Salim akan dirugikan selaku pemegang saham Bank BCA. Dan jika korupsi pajak Bank BCA diusut tuntas, KPK berpeluang untuk membuka keran penyidikan atas carut marutnya skema BLBI, jika KPK menyentuh ranah korupsi BLBI maka eksistensi para koruptor BLBI akan terancam termasuk Megawati dan Bank BCA (Anthonny Salim).

Jika demikian, hal ini sama saja, beliau sudah menyerahkan diri secara tidak langsung untuk diperiksa terkait BLBI dan merelakan kedekatan antara PDIP dengan Anthonny Salim diacak-acak oleh KPK. Saya harap ini bukan pencitraan semata, atau bagian dari rencana intervensi KPK yang tengah berusaha membongkar korupsi pajak BCA dan BLBI.

Sumber :
1. http://nasional.republika.co.id/beri...pat-dibubarkan
2. http://nasional.kompas.com/read/2014....Hadi.Poernomo