Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
Chaidir: Jumlah Pengemis Menurun Pada Ramadhan Tahun Ini
Perbandingan data jumlah pengemis yang terkena penjangkauan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta pada Ramadhan tahun lalu dengan Ramadhan tahun ini, telah mengalami penurunan. Ini berdasarkan data Ramadhan tahun lalu yang berjumlah 284 orang pengemis. Sedangkan pada tahun ini yang baru memasuki minggu kedua Ramadhan, hanya berjumlah 41 orang pengemis.

Jika diasumsikan, tahun ini yang baru memasuki minggu kedua Ramadhan, pengemis yang terkena penjangkauan baru 41 orang. Dalam empat minggu atau satu bulan selama Ramadhan, kemungkinan meningkat dua kali lipat menjadi 82 orang.



Itu diungkapkan Chaidir Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta (6/7). Ia melanjutkan, jika diasumsikan seperti tadi, maka terjadi penurunan sekitar 71 persen antara tahun lalu dengan tahun sekarang.

"Iya itu kalau kita asumsikan seperti tadi. Atau biasanya dua minggu terakhir Ramadhan ini agak meningkat. Bisa jadi, 82 orang tadi menjadi 100 orang yang berhasil terkena penjangkauan pada Ramdhan tahun ini. Maka terjadi penurunan sekitar 65 persen. Artinya kita estimasikan tren penurunan pada tahun ini tetap di atas 50 persen," tandas Chaidir.

Ini merupakan, katanya, hasil dari apa yang pihaknya lakukan terus-menerus selama ini. Pertama, sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelarangan memberi dan menerima di jalan. Baik melalui media elektronik, cetak, maupun media sosial. Sehingga masyarakat sadar untuk tidak memberi, dan pengemisnya juga sadar untuk tidak menerima di jalan.


"Kedua, pada tahun ini kami melakukan penjangkauan dan monitoring dengan intensitas yang cukup tinggi. Lebih giat dan lebih optimal. Kami lakukan penjangkauan siang dan malam ke daerah titik rawan pengemis," tukas Chaidir.

Tidak hanya itu, faktor ketiga lanjutnya, pihaknya menambah penjagaan terhadap titik-titik rawan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada tahun ini. Jika pada tahun lalu sebanyak 25 titik rawan yang dijaga, pada tahun ini sebanyak 32 titik.

"Untuk Ramadhan tahun ini kami memang berfokus terhadap pengemis musiman yang biasa menjamur pada saat Ramadhan. Karena ini yang biasa masyarakat keluhkan. Terlebih juga manusia gerobak. Tapi alhamdulillah masyarakat sadar, sehingga tahun ini mengalami penurunan," terang Chaidir.



Manusia gerobak, katanya, sebenarnya merupakan pemulung yang beralih profesi menjadi pengemis. Mereka keluar dari komunitas untuk meminta-minta kepada masyarakat. Maka dari itu, pihaknya melakukan penjangkauan jika mendapati mereka mengemis. Apalagi dengan mengeksploitasi anak dan istrinya untuk mendapat belas kasih masyarakat.

"Untuk itu, kami himbau sekali lagi agar masyarakat tidak memberi dan menerima di jalan. Karena melanggar Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum, khususnya yang tercantum pada Bab VIII tentang tertib sosial. Maka salurkanlah kebaikan Anda kepada lembaga resmi sehingga tepat sasaran," tutup Chaidir.
0
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan