- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
DI BACA!!! Analogi Alasan Mengapa Umat Islam Menghadap Ka'bah Untuk Menyembah Allah
TS
omtakim
DI BACA!!! Analogi Alasan Mengapa Umat Islam Menghadap Ka'bah Untuk Menyembah Allah
ALHAMDULILLAH bisa jadi Top Thread. dengan begitu ilmu yang ada dalam thread ini bisa lebih banyak di dapat oleh para kaskuser yang lain.
yang di bawah itu juga alhamdulillah bisa jadi Top Thread walau udah di CLOSED sama momod, mungkin untuk menghindari perdebatan, karena isi threadnya emang rada menyentil sih. http://www.kaskus.co.id/thread/55b5d...med=top_thread
Terima kasih buat para kaskuser yang sudah membantu thread ini, disini kita saling belajar.
Selamat siang para kaskuser...
setelah nge post tentang MERINDING! Sunnah Rasul Itu Memang Super. http://www.kaskus.co.id/thread/55a34...u-memang-super yang sempat jadi Top Thread juga, tapi entah kenapa sekarang malah di closed, mungkin untuk menghindari perdebatan yang alot.
nahh kali ini ane mau nge post tentang Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka'bah untuk menyembah Allah.
sebelumnya amankan no repost dulu, biar lebih enak ngetiknya
mari silahkan langsung di simak gan..
Inilah Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka'bah untuk menyembah Allah. Silahkan simak percakapan si A dengan seorang ustadz berikut:
Percakapan Si A dengan seorang ustadz..
Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?
Ustadz : salah tu bro. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.
Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?
Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya si A berbunyi. Si A menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah si A selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.
Si A : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?
Ustadz : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?
Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan?
Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya..
Si A : mengapa kau bicara begitu?
Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love u mom"...
Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.
Ustadz : mana istrimu? Saya tak melihatnya..
Si A : istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [nada marah]
Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?
Si A mengulurkan HPnya kepada sang ustadz.
Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu,
menggoncang-goncangnya,
mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja.
Lantas sang ustadz menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. PRAKKK..PECAH..Muka si A merah menahan marah. Sementara sang ustadz menatapnya sambil tersenyum..
Ustadz : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?
Si A : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon.
Apa kau tak bisa menggunakan otakmu?
Ustadz : Alhamdulillah . Begitu juga halnya dengan Allah SWT.
Umat Islam sembahyang menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah.
Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka'bah.
Begitu juga dengan dirimu dan istrimu.
Istrimu menelfon menggunakan HP,
ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP.
Dalam setiap komunikasi ada komponen dan hal yang perlu dan wajib diperhatikan agar tercipta jalur komunikasi yang sesuai, kalau ingin bicara lewat telfon harus mempunyai pulsa, signal yang kuat, tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.
Si A :
alias melongo
nah itu dia gan percakapan antara si a dan seorang ustadz yang secara tidak langsung memberi kita pemahan tentang alasan mengapa umat islam shalat menghadap kabah
Sekian Thread ane gan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Bagi yang sudah ISO dan merasa thread ini memberi manfaat saya dengan senang hati menerima
dari agan
Yang belum ISO saya sangat mengharapkan
dari agan, tujuannya biar ilmu yang ada dalam thread ini bisa dibaca oleh banyak kaskuser..
dan jangan lupa untuk di share kalau berkenan. biar yang lain bisa baca tidak hanya penghuni kaskuser.
kaskuser yang baik pasti meninggalkan jejak
SEDIKIT TAMBAHAN
yang di bawah itu juga alhamdulillah bisa jadi Top Thread walau udah di CLOSED sama momod, mungkin untuk menghindari perdebatan, karena isi threadnya emang rada menyentil sih. http://www.kaskus.co.id/thread/55b5d...med=top_thread
Terima kasih buat para kaskuser yang sudah membantu thread ini, disini kita saling belajar.
Selamat siang para kaskuser...
setelah nge post tentang MERINDING! Sunnah Rasul Itu Memang Super. http://www.kaskus.co.id/thread/55a34...u-memang-super yang sempat jadi Top Thread juga, tapi entah kenapa sekarang malah di closed, mungkin untuk menghindari perdebatan yang alot.
nahh kali ini ane mau nge post tentang Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka'bah untuk menyembah Allah.
sebelumnya amankan no repost dulu, biar lebih enak ngetiknya
Spoiler for "Alhamdulillah aman":
mari silahkan langsung di simak gan..
Inilah Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka'bah untuk menyembah Allah. Silahkan simak percakapan si A dengan seorang ustadz berikut:
Percakapan Si A dengan seorang ustadz..
Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?
Ustadz : salah tu bro. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.
Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?
Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya si A berbunyi. Si A menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah si A selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.
Si A : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?
Ustadz : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?
Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan?
Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya..
Si A : mengapa kau bicara begitu?
Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love u mom"...
Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.
Ustadz : mana istrimu? Saya tak melihatnya..
Si A : istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [nada marah]
Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?
Si A mengulurkan HPnya kepada sang ustadz.
Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu,
menggoncang-goncangnya,
mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja.
Lantas sang ustadz menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. PRAKKK..PECAH..Muka si A merah menahan marah. Sementara sang ustadz menatapnya sambil tersenyum..
Ustadz : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?
Si A : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon.
Apa kau tak bisa menggunakan otakmu?
Ustadz : Alhamdulillah
. Begitu juga halnya dengan Allah SWT.Umat Islam sembahyang menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah.
Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka'bah.
Begitu juga dengan dirimu dan istrimu.
Istrimu menelfon menggunakan HP,
ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP.
Dalam setiap komunikasi ada komponen dan hal yang perlu dan wajib diperhatikan agar tercipta jalur komunikasi yang sesuai, kalau ingin bicara lewat telfon harus mempunyai pulsa, signal yang kuat, tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.
Si A :
alias melongonah itu dia gan percakapan antara si a dan seorang ustadz yang secara tidak langsung memberi kita pemahan tentang alasan mengapa umat islam shalat menghadap kabah
Sekian Thread ane gan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Bagi yang sudah ISO dan merasa thread ini memberi manfaat saya dengan senang hati menerima
dari aganYang belum ISO saya sangat mengharapkan
dari agan, tujuannya biar ilmu yang ada dalam thread ini bisa dibaca oleh banyak kaskuser.. dan jangan lupa untuk di share kalau berkenan. biar yang lain bisa baca tidak hanya penghuni kaskuser.
kaskuser yang baik pasti meninggalkan jejak
Spoiler for "SEMOGA BISA BERMANFAAT KOMENTARNYA AGAN INI":
Quote:
Original Posted By masboeing►TS ini sudah berusaha membuat analogi yg baik dan benar (gw suka trit-loe, TS!). Kadang logika kita aja yg belum siap nerimanya.
Manusia itu diciptakan dengan keterbatasan (yg maha tak terbatas itu Allah). Salah satu keterbatasan itu adalah membayangkan sesuatu yg abstrak, bahkan membayangkan Sang Maha Penciptanya sendiri pun kesulitan. Makanya dalam Islam ada paham yg bilang kalau Allah gak boleh digambarkan. Kenapa? Karena gambaran manusia ntar bisa macem-macem. Jujur aja, sebelum meninggal, siapa di antara gansis yg pernah bertemu Penciptanya? Pernah? Ceritain ke ane kalo pernah
Tapi bakalan jadi masalah juga kalo Allah, Tuhan (=God) yang Ilahi itu gak bisa digambarin sama sekali. Masalah buat sape? Buat loe? Nggak, gan, masalah buat umat manusia yg daya pikirnya terbatas. Manusia biasanya mewujudkan sesuatu secara visual di pikirannya. Makanya, di buku-buku bergambar, asma Allah diwakilkan dengan tulisan Arab. Di buku-buku bergambar Kristen ada visualisasi Nabi Isa, dsb. Visualisasi ini seterusnya bisa dilihat dalam bentuk patung-patung, khususnya di Buddha, Hindhu dan Kristen. Di Islam, sedikit beda, Ka'bah bukan visualisasi Allah, melainkan sebuah "titik temu" yang menyatukan semua umat Muslim sedunia untuk berdoa. Kenapa perlu "titik temu" yg sifatnya sakral? Ya salah satu maksudnya supaya ada semangat "persatuan" (ukhuwah), menyembah ke Allah yang satu (meskipun sekali lagi Ka'bah bukan representasi dari Allah sendiri).
Sekarang kalo dilihat salib di gereja, atau patung-patungnya, juga patung Sang Buddha... apakah itu berarti mereka "MENYEMBAH PATUNG"? Bukan, gan, keliru banget. Patung-patung itu hanya membantu membentuk sebuah bayangan dalam pikiran manusia yg terbatas ini, tentang Pencipta mereka. Tujuannya? Supaya mereka bisa lebih khusyuk dan fokus dalam bersembahyang.
Pake analogi agan TS lagi, nih. Apakah HP tadi melambangkan sang istri? Tentu nggak, kan? Tapi KETIKA si orang itu ngomong mesra di HP, dia pasti terbayang wajah istrinya. Sama aja dengan ritual agama-agama. Ketika agan sholat menghadap kiblat (=Ka'bah) harapannya agan terbayang kebesaran Allah. Ketika rekan-rekan Kristen sembayang di gereja di depan patung Yesus, harapannya mereka bisa "mewujudkan" gambaran Yesus dalam doanya sehingga membantu mereka lebih fokus.
Nggak ada salah bener, karena ini ane coba nerangin dari sudut pandang keterbatasan visualisasi manusia.
Damai selalu, gan!
Manusia itu diciptakan dengan keterbatasan (yg maha tak terbatas itu Allah). Salah satu keterbatasan itu adalah membayangkan sesuatu yg abstrak, bahkan membayangkan Sang Maha Penciptanya sendiri pun kesulitan. Makanya dalam Islam ada paham yg bilang kalau Allah gak boleh digambarkan. Kenapa? Karena gambaran manusia ntar bisa macem-macem. Jujur aja, sebelum meninggal, siapa di antara gansis yg pernah bertemu Penciptanya? Pernah? Ceritain ke ane kalo pernah
Tapi bakalan jadi masalah juga kalo Allah, Tuhan (=God) yang Ilahi itu gak bisa digambarin sama sekali. Masalah buat sape? Buat loe?
Nggak, gan, masalah buat umat manusia yg daya pikirnya terbatas. Manusia biasanya mewujudkan sesuatu secara visual di pikirannya. Makanya, di buku-buku bergambar, asma Allah diwakilkan dengan tulisan Arab. Di buku-buku bergambar Kristen ada visualisasi Nabi Isa, dsb. Visualisasi ini seterusnya bisa dilihat dalam bentuk patung-patung, khususnya di Buddha, Hindhu dan Kristen. Di Islam, sedikit beda, Ka'bah bukan visualisasi Allah, melainkan sebuah "titik temu" yang menyatukan semua umat Muslim sedunia untuk berdoa. Kenapa perlu "titik temu" yg sifatnya sakral? Ya salah satu maksudnya supaya ada semangat "persatuan" (ukhuwah), menyembah ke Allah yang satu (meskipun sekali lagi Ka'bah bukan representasi dari Allah sendiri).Sekarang kalo dilihat salib di gereja, atau patung-patungnya, juga patung Sang Buddha... apakah itu berarti mereka "MENYEMBAH PATUNG"? Bukan, gan, keliru banget. Patung-patung itu hanya membantu membentuk sebuah bayangan dalam pikiran manusia yg terbatas ini, tentang Pencipta mereka. Tujuannya? Supaya mereka bisa lebih khusyuk dan fokus dalam bersembahyang.
Pake analogi agan TS lagi, nih. Apakah HP tadi melambangkan sang istri? Tentu nggak, kan? Tapi KETIKA si orang itu ngomong mesra di HP, dia pasti terbayang wajah istrinya. Sama aja dengan ritual agama-agama. Ketika agan sholat menghadap kiblat (=Ka'bah) harapannya agan terbayang kebesaran Allah. Ketika rekan-rekan Kristen sembayang di gereja di depan patung Yesus, harapannya mereka bisa "mewujudkan" gambaran Yesus dalam doanya sehingga membantu mereka lebih fokus.
Nggak ada salah bener, karena ini ane coba nerangin dari sudut pandang keterbatasan visualisasi manusia.
Damai selalu, gan!
SEDIKIT TAMBAHAN
Spoiler for "BERKOMENTARLAH DENGAN BAIK DAN BIJAK GAN":
ane selaku TS mau ngingetin lagi gan, semua kaskuser yang terlibat dalam forum ini ane mohon agar jangan saling menghakimi, saling mengintimidasi, saling membenarkan, saling menyudutkan dan hal segala hal yang membuat kita malah terpecah, membuat kita malah saling menghujat, menghina kepercayaan masing2.
ane nulis thread ini cuman buat saling berbagi ilmu gan. semoga basi para kaskuser khususnya umat muslim bisa bermanfaat dan menambah ilmu keagamaan kita tentang islam. dan bali kaskuser yang diluar umat muslim bisa saling tahu kepercayaan masing2. bukankah kita itu satu, kita masih dalam satu sumpah yaitu bineka tunggal ika?
ane mohon buat kaskuser yang menurut ane komennya sudah menjurus ke SARA (dalam hal mengadu domba) ane mohon untuk jangan dilanjutkan komentarnya gan. ane ngg mau thread ini malah jadi perantara buat kalian saling membenci satu sama lain.
salam damai dari TS gan
silahkan di lanjutkan bacanya dan komennya.
berkomentarlah dengan baik dan bijak gan, kan adem bacanya kalau kita saling memberi pengetahuan satu sama lain
ane nulis thread ini cuman buat saling berbagi ilmu gan. semoga basi para kaskuser khususnya umat muslim bisa bermanfaat dan menambah ilmu keagamaan kita tentang islam. dan bali kaskuser yang diluar umat muslim bisa saling tahu kepercayaan masing2. bukankah kita itu satu, kita masih dalam satu sumpah yaitu bineka tunggal ika?
ane mohon buat kaskuser yang menurut ane komennya sudah menjurus ke SARA (dalam hal mengadu domba) ane mohon untuk jangan dilanjutkan komentarnya gan. ane ngg mau thread ini malah jadi perantara buat kalian saling membenci satu sama lain.
salam damai dari TS gan
silahkan di lanjutkan bacanya dan komennya.
berkomentarlah dengan baik dan bijak gan, kan adem bacanya kalau kita saling memberi pengetahuan satu sama lain
Diubah oleh omtakim 27-07-2015 22:17
0
42.2K
341
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan