Quote:
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui pihaknya mengalami kesulitan terkait pembebasan lahan di kawasan Halim, Jakarta Timur untuk proyek kereta cepat Jakarta – Bandung.
“DKI disuruh bebasin lahan di Halim. Siapa yang bisa nyodok 1.200 orang kalau tidak ada rusun (untuk relokasi)?” ungkap Ahok setelah mengikuti rapat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (2/7/2015).
Ahok melanjutkan, sejatinya Pemprov DKI sempat menawarkan kawasan Manggarai untuk pembangunan depo pertama kereta cepata Jakarta – Bandung yang digarap Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok, namun belum mendapat jawaban. Kereta yang digunakan dari Tiongkok ukurannya lebih lebar daripada kereta produksi Jepang yang selama ini dipakai di Indonesia. Sementara, lahan di Manggarai terlalu sempit.
“Bukan masalah Tiongkok atau Jepang. Biar sama dengan kereta api yang sudah ada. MRT dan LRT juga (rel) sempit, jadi nanti nyambung,” lanjut mantan Politisi Golkar ini.
Ahok menambahkan, pembangunan kereta rel lebar bisa dilakukan di Pulau Sulawesi atau Pulau Kalimantan yang belum memiliki jalur kereta api dan lahan relatif luas.
“Sementara Pulau Jawa telah memiliki jaringan kereta api sendiri sejak dulu,” pungkasnya.
Sumber
Akankah Terrealiasasi kereta cepat Jakarta -Bandung??