Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Budi Waseso Dianggap Menghina Muhammadiyah


TEMPO.CO, Jakarta- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah membela Ahmad "Buya" Syafii Maarif, yang dipojokkan Kepala Badan Reserse Kriminal KepolisianRI Komisaris Jenderal Budi Waseso dalam kaitan dengan kriminalisasi sejumlah tokoh antikorupsi. Seperti Buya, PP Muhammadiyah mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Budi Waseso.

"Selama menjadi Kabareskrim, Buwas telah mengkriminalkan aktivis antikorupsi dan penegak hukum yang melawan korupsi," kata Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Juli 2015.

Dahnil mengatakan desakan itu memuncak ketika Budi menganggap kritikan Buya sebagaitindakan ikut campur terhadap penegakan hukum.

Sebelumnya, Buya Maarif meminta Jokowi melalui Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mencopot anggota Polri yang mudah menetapkan orang sebagai tersangka. Polisi yang dimaksud adalah Budi Waseso. Kritikan Buya terkait dengan penetapan tersangka Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Komisioner KY, Taufiqurrahman Sahuri, oleh kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik hakim Sarpin Rizaldi.

Budi menuding Buya tak paham hukum karena meminta Presiden mencopot aparat penegak hukum. "Enggak usah berkomentarlah kalau tidak mengerti penegakan hukum," kata Budi Waseso di Bareskrim, Selasa, 14 Juli 2015.

"Beliau kan bukan orang bodoh, pasti mengerti mana yang benar, mana yang salah."Menurut Dahnil, reaksi Budi kepada Syafii merupakan penghinaan terhadap Muhammadiyah. Budi dianggap tak menghargai usul mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu. "Ia tidak perlu bereaksi tidak etis terhadap Buya Syafii," kata Dahnil.

"Penghinaan itu telah menyakiti hati warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat lain. Oleh sebab itu, kami mendesak Presiden dan Kapolri untuk mencopot Kabareskrim," kata Dahnil.

Update :

Ini Penjelasan Komjen Buwas Terkait Pernyataannya pada Buya Syafii

Jakarta- Kabareskrim Komjen Budi Waseso (Buwas) memberi penjelasan terkait pernyataannya ke mantan Ketum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Buwas pada Selasa (14/7) meminta Syafii tak bicara penegakan hukum. Syafii memang melakukan kritik perihal penetapan tersangka dua komisioner Komisi Yudisial.

"Saya bilang kan hanya penegasan saja. Ini proses hukum biasa. Jika ada yang belum tahu, tanya saja ke saya. Jangan belum tahu masalahnya, sudah ambil kesimpulan," kata Buwas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Buwas menegaskan dirinya pun tak akan melakukan klarifikasi ke Buya Syafii. Buwas mengaku hanya melaksanakan tugas. "Nggak ada hubungan. Saya harus jelaskan, saya kan melaksanakan tugas dan yang awasi saya seluruh masyarakat. Saya kan ada Propam, Irwasum, Kompolnas," terang Buwas.

"Ini kan proses terbuka, diikuti saja, diawasi, khususnya saya dari pihak Bareskrim jika dirasa menyalahi wewenang, itu kan ada proses hukumnya, dilaporkan kepada internal akan diperiksa. Saya rasa nggak ada masalah," tutup dia.(mok/dra)

Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2015/07/...a-muhammadiyah
http://m.detik.com/news/berita/29698...da-buya-syafii

Wah Buwas blunder nih bakal berhadapan dengan ormas besar emoticon-Takut
Diubah oleh aghilfath 15-07-2015 10:12
0
3.5K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan