Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AgoesRadityaAvatar border
TS
AgoesRaditya
Ternyata kakek "winnie the pooh" hanya modus
Selamat gini hari juragan kaskuser semua.

Kemaren sempat baca hot thread yg katanya kakek dalam keadaan sakit stroke masih jadi badut untuk membiayai hidupnya yg sebatang kara emoticon-Hammer2

Mengejutkan kenyataan yang sebenarnya terjadi

Langsung aja *bikin thread dari hp maklum berantakan

Jangan lupa rate dan komeng ya gan emoticon-Repost

Cekidott

Merdeka.com - Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur membawa seorang kakek berpakaian badut Winnie the Pooh dari depan Lippo Mall di Kota Udang itu. Pria di balik kostum badut beruang kuning ini bernama Suaedi, hidup sebatang kara di daerah Driyorejo, Gresik.

Diduga Suaedi rela melakoni pekerjaan dengan berkostum badut hanya modus, agar banyak orang kasihan dan dirinya mendapat untung lebih banyak dari sekadar mengemis.

Kakek berumur 75 tahun itu juga mengaku menderita sakit stroke. Dengan dalih itu, meski sakit, dia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya menjadi badut, berharap belas kasih orang. Dengan berkostum beruang kuning itu, Suedi bisa kantongi Rp 500 ribu setiap harinya, hasil belas kasih orang.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Sidoarjo Husni Tamrin akhirnya perintahkan petugas membawa Suaedi agar dirawat di Liponsos Sidoarjo, Jalan Sidokare.

Hasil investigasi Liponsos, ternyata Suaedi adalah warga Mojokerto bukan Gresik dan memiliki rumah mewah dengan tujuh istri serta lima anak. Si kakek beruang kuning itu, juga tidak menderita stroke seperti dikabarkan banyak pihak.

"Setelah kita cek kesehatannya, dia enggak sakit. Senin kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB, dia kita pulangkan. Sesuai KTP-nya, dia warga Mojokerto. Dia kita serahkan ke Dinsos Mojokerto. Dia juga dijemput satu dari lima anaknya," kata petugas yang ikut mendampingi Suaedi, Dayat pada merdeka.com di Kantor Liponsos, Sidoarjo, Selasa (16/6).

Dayat mengungkapkan, Suaedi sebenarnya hanya mengaku sedang menderita stroke dan hidup sebatang kara, untuk menarik belas kasih orang. "Hasil dari menjadi badut, dia bisa mendapat Rp 500 ribu per hari, ini dari pengakuannya sendiri. Dia bilang kalau sehari tidak dapat (Rp 500 ribu) itu, dia tidak akan pulang," tutur Dayat.

Disahuti petugas lain sambil tersenyum geli. "Dari hasil itu, dalam satu tahun dia bisa membeli rumah di Mojokerto, beli motor Yamaha Vixion dan motor matik. Istrinya saja ada tujuh. Katanya istri saya cuma tujuh saja. Cuma tujuh. Loh ini bener dari pengakuannya sendiri," katanya tersenyum geli menirukan keterangan Suaedi.

"Memang kemarin dia mengaku istrinya ada tujuh. Waktu kita bawa kemarin, kan bukan hanya Suaedi, tapi istri ketujuhnya juga kita bawa. Entah istri-istrinya yang lain meninggal atau cerai, kita tidak tahu. Yang jelas, dia bilang istrinya tujuh," kata Dayat lagi.

Jadi, masih menurut keterangan Dayat, saat Suaedi dibawa petugas Liponsos Sidoarjo pada Minggu kemarin, tiba-tiba seorang perempuan mengaku anak Suaedi berlari menghampiri petugas, dan mengatakan masalah itu.

"Pertama dia mengaku anaknya, tapi setelah kita desak ternyata mengaku istri ketujuh Suadi. Namanya Karsih. Jadi, Karsih ini memang mengawasi Suaedi dari jauh setiap hari. Dia tidak ikut berpakaian badut. Tapi dalam tasnya ada dua pakaian badut," tandasnya.

Sumber:
http://m.merdeka.com/peristiwa/kakek...mah-mewah.html
Diubah oleh AgoesRaditya 16-06-2015 11:04
0
5K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan